Daftar isi
Selain pasar monopoli, dalam struktur pasar juga dikenal adanya pasar oligopoli, yakni pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa penjual saja.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, pasar oligopoli diartikan sebagai pasar yang dikuasai oleh beberapa produsen.
Pengertian Menurut KBBI
Adapun pengertian pasar oligopoli menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit sehingga mereka atau seorang dari mereka dapat memengaruhi harga pasar.
Pasar oligopoli juga diartikan sebagai keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.
Pengertian Menurut Para Ahli
Sedangkan, pengertian pasar oligopoli menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.
1. Hanya beberapa perusahaan yang menguasai pasar
Dalam pasar oligopoli, hanya beberapa perusahaan yang menguasai pasar saja yang menawarkan satu jenis barang kepada konsumen.
2. Jumlah penjual sedikit (oligo)
Dalam pasar oligopoli, jumlah penjual tidaklah banyak. Karena itu, masing-masing penjual dapat saling memantau setiap gerakan dari semua pesaingnya.
3. Produk yang dijual adalah produk homogen dan terdiferensiasi
Dalam pasar oligopoli, perusahaan yang menghasilkan barang mentahlah yang memproduksi barang yang standar.
Adapun produk yang berbeda corak atau terdiferensiasi biasanya dijual dalam bentuk barang jadi.
4. Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk keluar masuk pasar oligopoli
Sebagaimana halnya pasar monopoli, dalam pasar oligopoli juga terdapat hambatan bagi perusahaan lain untuk dapat keluar masuk pasar oligopoli. Namun, hambatannya tidak sebesar dalam pasar monopoli.
5. Adanya market leader
Dalam pasar oligopoli terdapat market leader yakni satu perusahaan mempunyai pangsa pasar terbesar dan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga suatu produk.
6. Antarperusahaan saling tergantung satu sama lain
Hal ini mengakibatkan pergerakan harga yang dinamis. Misalnya, jika sebuah perusahaan menurunkan harga suatu produk, maka jenis perusahaan lain kan mengikuti.
Namun, jika ada perusahaan yang menaikkan harga produknya, belum tentu perusahaan lain akan melakukan hal sama. Ada yang mengikuti atau ada pula yang tidak.
7. Iklan sebagai media promosi
Perusahaan oligopolis gencar menggunakan iklan sebagai media promosi dalam usaha untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah dikuasai dan merebut pangsa pasar baru.
Sebagaimana halnya pasar monopoli, pasar oligopoli pun memiliki kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan pasar oligopoli
Kelebihan pasar oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan lebih mengutamakan persaingan produk dan bukan persaingan harga.
Hal ini disebabkan adanya market leader yang memiliki kekuatan untuk menetapkan harga dan perusahaan lain harus mengikuti.
Dikarenakan dalam pasar oligopoli yang lebih utama adalah persaingan produk, maka setiap perusahaan perlu mengembangan teknik produksi masing-masing agar produk yang dihasilkan bernilai tinggi.
Dengan mengembangkan teknik produksi, setiap perusahaan dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Persaingan produk membuat setiap perusahaan berlomba-lomba melakukan inovasi baru terhadap produk sehingga sulit ditiru perusahaan lain. Dari sinilah kemajuan teknologi dapat terdorong.
2. Kelemahan pasar oligopoli
Kekurangan pasar oligopoli di antaranya adalah sebagai berikut.
Dalam pasar oligopoli, harga produk cenderung lebih tinggi karena adanya market leader yang dapat menentukan harga produk.
Tingginya harga produk, apalagi jika harga tersebut sulit turun, dapat memicu inflasi yang kronis.
Hal ini disebabkan masing-masing perusahaan mempromosikan produknya melalui iklan.
Kerap kali biaya untuk iklan jauh lebih besar dibandingkan biaya lainnya.
Tuntutan persaingan produk membuat perusahaan mengekplotasi karyawan untuk bekerja memenuhi target jumlah produksi.
Corak produk membuat konsumen dijejali berbagai macam iklan sehingga sulit membuat keputusan.
Pasar oligopoli memungkinkan perusahaan-perusahaan yang menguasai pangsa pasar tertentu dapat membuat kesepakatan mengenai harga jual produk. Hal ini membuat iklim usaha tidak sehat dan mengarah pada kartel.
Berdasarkan produknya, pasar oligopoli dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasar oligopoli murni dan pasar oligopoli terdiferensiasi.
Pasar oligopoli murni adalah pasar yang menjual produk homogen. Dalam arti, hanya beberapa perusahaan saja yang menguasai dan menjual produk yang sama.
Misalnya, di Indonesia, industri semen hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan saja yakni:
Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang menjual jenis produk yang sama namun dengan corak yang berbeda.
Misalnya, Astra Honda Motor dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sama-sama mengeluarkan motor skutik namun dengan spesifikasi yang berbeda satu sama lain.
Contoh pasar oligopoli murni dapat ditemui dalam berbagai macam jenis industri antara lain industri semen, baja, aluminium, dan produk lain yang hampir semuanya distandardisasi.
Adapun contoh pasar oligopoli terdiferensiasi dapat ditemui dalam berbagai macam industri yang memproduksi motor, mobil, barang elektronik, dan rokok yang pasarnya didominasi oleh tiga atau empat perusahaan besar.