Daftar isi
Dalam pasar oligopsoni, pembeli memiliki peranan besar didalam hal penentuan harga barang. Lalu apa itu pasar oligopsoni? Berikut uraiannya.
Pengertian Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah suatu bentuk pasar yang dimana didalamnya terdapat dua atau lebih pembeli (biasanya pelaku usaha) yang sebagai menguasai pasar dalam penerimaan pasokan.
Pasar Oligopsoni ialah salah satu bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna, yaitu salah satu pasar yang belum terorganisir dengan sangat baik dan sering timbul ketidakadilan di dalam pasar.
Pada pasar ini pembeli merupakan pelaku usaha yang membeli bahan mentah kemudian menjualnya kembali kepada konsumen akhir.
Ciri-ciri Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya:
1. Terdapat Beberapa Pembeli
Di pasar Oligopsonik ada beberapa pembeli yang mengendalikan pasar di mana pekerjaannya adalah membeli produk yang diproduksi oleh produsen.
Meskipun mereka mendominasi pasar, pembeli tidak dapat bertindak seperti yang mereka inginkan karena mereka akan merugikan diri mereka sendiri.
Jika pembeli melakukan kesalahan, produsen dapat memilih pembeli lain yang memiliki jaringan dan dana yang kuat.
2. Umumnya Pembeli Adalah Distributor
Di pasar ini, sebagian besar konsumen adalah distributor. Mereka membeli produk yang diproduksi oleh produsen untuk dijual kembali ke konsumen akhir.
3. Produknya Adalah Bahan Mentah
Semua produk yang dijual di pasar ini adalah produk mentah atau bahan setengah jadi yang harus diproses untuk digunakan.
Pembeli kemudian memproses bahan mentah dan menjualnya ke konsumen akhir.
4. Harga Produk Cenderung Stabil
Di pasar Oligopsoni, produsen dan konsumen saling bergantung satu sama lain.
Jadi, ketika produsen menaikkan harga, konsumen akan pindah ke produsen lain yang menawarkan harga lebih rendah.
Ketika ada masalah ekonomi, seperti inflasi atau deflasi, produsen dan konsumen akan membagikannya.
5. Jenis Barang Sedikit
Produk Oligopsoni biasanya berupa komoditas, seperti cengkeh, beras, susu sapi, dan lainnya.
Namun, pasar ini dibentuk berdasarkan potensi yang ada di suatu daerah.
Misalnya potensi di suatu daerah adalah cengkeh, pasar Oligopsoni di daerah itu dikendalikan oleh cengkeh saja.
6. Penghasilan Merata
Pendapatan penjual di pasar ini cenderung didistribusikan secara merata karena di pasar ini tidak ada monopoli atau tekad yang sewenang-wenang.
Contoh Pasar Oligopsoni
Contoh pasar oligopsoni misalnya pasar Cabai di sebuah desa. Di sini petani cabai dapat menjual cabai mereka kepada beberapa pedagang di desanya untuk dijual kembali ke kota.
Contoh lainnya yang paling menggambarkan pasar adalah usaha konstruksi bangunan.
Usaha ini ada banyak, tetapi ada beberapa pelanggan yang ingin menggunakan jasa konstruksinya berdasarkan pesanan yang sudah disepakati.
Kelebihan dan kekurangan Pasar Oligopsoni
Kelebihan Pasar Oligopsoni
- Hak Dari Seorang Penjual Terlindungi
Meskipun didalam hal ini yang berkuasa adalah seorang pembeli, harga yang ada didalam Pasar Oligopsoni sangat stabil dan tidak akan menimbulkan kerugian bagi para produsen.
Didalam hal ini, hak seorang penjual akan selalu terpenuhi dan terlindungi dengan adanya beberapa pembeli yang berkuasa.
- Pembeli Tidak Bisa Seenaknya Sendiri
Dalam hal ini, untuk menentukan harga atau sebuah urusan apapun ketika mereka melakukan sebuah tindakan yang seenaknya sendiri, maka mereka akan sangat sulit untuk mendapatkan sebuah keuntungan.
Para penjual yang berada dipasar ini tidak mau menjual produknya kepada pihak tersebut, namun mereka akan memberikan produk mereka ke pembeli lain yang mau bekerjasama dengan baik.
- Keadilan Sangat Dijunjung Tinggi
Meskipun pasar ini di bilang sebagai Pasar Persaingan Tidak Sempurna, Pasar Oligopsoni tetap mengutamakan sebuah keadilan yang terbukti.
Dengan adanya sistem pemerataan sebuah pendapatan dan tidak terdapat kecurangan serta kebebasan yang akan disalah gunakan.
Kekurangan Pasar Oligopsoni
- Kualitas produk dari pasar ini kurang terjaga dengan baik, sebab penjualannya sangat mudah. Produsen dari pasar ini kurang memperhatikan kualitas dari produknya, karena di dalam pasar ini terdapat beberapa pembeli besar yang dengan mudah untuk menjual produknya sehingga mereka tidak memperhatikan kualitas produknya.
- Didalam pasar ini juga cukup rentan terjadinya tindakan manipulasi
Dimana beberapa dari pembeli pasar ini melakukan sebuah kerjasama untuk memanipulasi keadaan yang bisa menimbulkan kerugian dari produsen. Biasanya manipulasi ini bisa terjadi karena pembeli ingin mendapatkan harga yang relatif lebih murah. - Kemudahan dalam hal jual-beli di pasar ini menimbulkan sebuah kekurangan tersendiri, yaitu kurangnya suatu kreatifitas. Produsen dari pasar ini hanya fokus pada produksinya tanpa memikirkan untuk melakukan sebuah inovasi dan kreatifitas terhadap produk dan bisnis mereka.