Olahraga anggar merupakan sebuah kegiatan atau latihan fisik yang termasuk di dalam ilmu bela diri yang dilakukan dengan menggunakan senjata berupa pedang khusus. Menurut sejarah, olahraga ini bermula dari latihan di kamp pelatihan militer Eropa pada abad ke-14 yang lama-lama menjadi sebuah olahraga khusus.
Olahraga anggar memiliki sejumlah gerakan utama seperti menusuk, memotong dan menangkis. Hampir seluruh gerakan bertumpu pada gerakan tangan, sehingga olahraga ini dapat melatih keterampilan bagian tubuh yang satu ini.
Di dalam pertandingan anggar, pemain wajib mengenakan sejumlah perlengkapan untuk melindungi tubuh yaitu sarung tangan (gloves), mask (pelindung muka), chest protector (pelindung dada) sarung tangan, baju jaket putih yang berbahan kuat dan senjata berupa pedang (sword).
Pada pertandingan besar atau kejuaraan dunia, olahraga anggar akan mempertandingkan 3 macam kelas dimana setiap kelas dapat dilakukan secara perorangan maupun tim. Kelas di dalam pertandingan olahraga ini dibagi sesuai dengan jenis pedang yang digunakan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut terdapat penjelasannya.
1. Floret (foil)
Pada pertandingan kelas Floret atau foil ini, pedang yang digunakan memiliki bentuk yang ramping, ringan dan lentur. Ujung dari pedang ini berbentuk datar atau bulat, tumpul dan memiliki pegas.
Ketika pemain anggar menggunakannya untuk menyerang lawan, pedang dapat bergerak naik atau turun dengan fleksibel. Berat pedang jenis ini sekitar 500 gram atau 5 ons.
Bagian pelindung tangan pada pedang ini lebih kecil dibandingkan dua pedang di kelas lain. Fungsi ujung pedang untuk menusuk, sedangkan bagian bawah pedang digunakan untuk menangkis serang dari lawan.
2. Sabel (sabre)
Pada pertandingan kelas sabel atau sabre, pedang yang digunakan memiliki bentuk segitiga dengan sudut yang tidak tajam. Semakin ke ujung, bentuk pedang akan semakin pipih dengan bentuk lentur dan tidak runcing.
Pedang sabre memiliki berat sekitar 500 gram. Bagian pelindung tangan pedang ini lebih menutupi tangan. Jemari dan pergelangan tangan akan lebih tertutup dan terlindungi pada saat menggunakan pedang ini.
Bagian ujung pedang digunakan untuk memarang dan menusuk, sedangkan bagian bawah berfungsi untuk menangkis serangan.
3. Degen (epée)
Di kelas pertandingan degen, pedang juga memiliki bentuk segitiga dengan bagian pelindung tangan yang penuh. Bagian pangkal pedang cukup tebal dengan ujung pedang kecil dan sedikit kaku.
Permukaan ujung pedang berbentuk datar dan memiliki pegas. Pada pedang ini, bagian pelindung tangan berukuran besar dan berat pedang mencapai sekitar 750-770 gram.
Pedang bagian bawah berfungsi untuk menangkis serangan, sedangkan ujungnya dimanfaatkan untuk menusuk atau menyerang.