Daftar isi
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer. Di Indonesia pun, olahraga ini sangat digemari.
Seperti halnya olahraga lain, sepak bola memiliki sejumlah peraturan. Pelanggaran peraturan akan dikenakan hukuman.
Di bawah ini adalah beberapa jenis pelanggaran dalam sepak bola. Disertai juga hukumannya.
1. Pelanggaran dengan Hukuman Tendangan Bebas Langsung
Ketika suatu pemain melakukan pelanggaran, terkadang pemain lawan mendapatkan hadiah tendangan bebas.
Tendangan bebas merupakan kesempatan untuk mencetak gol bagi tim lawan. Oleh karena itu, pelanggaran sebaiknya dihindari.
Dikenal dua jenis tendangan bebas, yaitu: tendangan bebas langsung dan tendangan bebas tidak langsung.
Tendangan bebas langsung adalah tendangan yang digunakan untuk mencetak gol secara langsung. Tendangan bebas ini diarahkan langsung ke gawang.
Tim lawan akan dihadiahi tendangan bebas langsung jika terjadi pelanggaran tertentu.
Jika pelanggaran terjadi di kotak penalti, tim lawan akan mendapat tendangan penalti.
Di bawah ini adalah pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan tim lawan mendapat tendangan bebas langsung:
- Menendang dengan sengaja atau pun mencoba menendang pemain lawan.
- Menyolok pemain lawan.
- Melompat ke arah pemain lawan dengan cara yang dianggap berbahaya.
- Berusaha menjatuhkan pemain lawan.
- Menyandung pemain lawan.
- Menyerang pemain lawan.
- Menabrak pemain lawan.
- Mendorong pemain lawan.
- Menarik pemain lawan.
- Menahan pemain lawan, termasuk menahan pakaian pemain lawan.
- Menggunakan tangan dalam memainkan bola.
- Melakukan tackle kepada pemain lawan tanpa menyentuh bola terlebih dahulu.
- Melakukan tackle dengan menyentuh bola terlebih dahulu, tetapi tackle dianggap berbahaya.
2. Pelanggaran dengan Hukuman Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung bukan dimaksudkan untuk mendapatkan gol secara langsung. Tendangan bebas tidak langsung dimaksudkan sebagai umpan.
Pemain yang melakukan tendangan bebas tidak langsung mengarahkan tendangan kepada rekan satu tim.
Rekan tim perlu menyentuh bola untuk melakukan gol. Pemain yang menendang tidak boleh menyentuh bola lagi sebelum bola disentuh pemain lain.
Pemain tidak boleh melakukan gangguan terhadap pemain lawan ketika tendangan dilakukan.
Tendangan bebas tidak langsung dilakukan dengan jarak agak jauh dari lawan.
Di bawah ini beberapa permainan yang menyebabkan tendangan bebas tidak langsung:
- Melakukan perilaku yang dianggap berbahaya.
- Melakukan permainan yang dianggap berbahaya oleh wasit. Berbahaya yang dimaksud adalah membahayakan diri sendiri atau pun pemain lain. Contoh membahayakan diri sendiri adalah mencoba melakukan sundulan ketika pemain lawan mencoba menendang bola. Contoh membahayakan pemain lain adalah melakukan gangguan pada kiper.
- Melakukan hal yang menghalangi kiper yang akan melepaskan bola. Contohnya adalah berdiri terlalu dekat dengan kiper.
- Melakukan hambatan terhadap pergerakan pemain lawan.
- Melakukan hal yang menyebabkan wasit mengeluarkan kartu kuning atau kartu merah tetapi tidak memberikan tendangan bebas langsung.
Daftar hal di atas adalah pelanggaran yang berlaku kepada semua pemain. Adapun kiper mendapatkan peraturan khusus.
Daftar hal di bawah ini adalah pelanggaran khusus kiper yang menyebabkan hukuman tendangan bebas tidak langsung:
- Memegang bola (dengan tangan) lebih dari 6 detik sebelum melepaskannya.
- Menyentuh bola secara sengaja dengan tangan yang sudah dilepaskan kiper, tetapi belum disentuh pemain lain.
- Menyentuh bola dengan tangan yang didapat dari tendangan rekan satu tim.
- Menyentuh bola dengan tangan yang diterima dari lemparan ke dalam oleh rekan satu tim. Kiper boleh mengambil bola jika tidak sengaja dijatuhkannya. Hal tersebut bergantung kepada keputusan wasit.
Selain hukuman berupa hadiah tendangan bebas kepada tim lawan, terdapat juga jenis pelanggaran lain.
Beberapa tindakan dapat menyebabkan pemberian kartu kuning atau kartu merah.
3. Pelanggaran dengan Hukuman Kartu Kuning
Kartu kuning dikeluarkan sebagai tanda peringatan kepada seorang pemain. Tindakan di bawah ini adalah penyebab dikeluarkannya kartu kuning.
- Berulang kali melakukan pelanggaran.
- Melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Menghadang kaki lawan secara kasar.
- Menjatuhkan lawan dengan kasar.
- Membuat penundaan terhadap mulainya pertandingan.
- Mengulur atau membuang waktu dalam pertandingan.
- Meninggalkan lapangan tanpa adanya izin dari wasit.
- Masuk atau masuk lagi ke dalam area lapangan tanpa izin dari wasit.
- Melakukan perselisihan melalui tindakan atau kata-kata.
- Melakukan kritik terhadap wasit secara berlebihan.
- Melakukan perayaan gol secara berlebihan, seperti melepas baju.
4. Pelanggaran dengan Hukuman Kartu Merah
Keluarnya kartu merah menandakan bukan lagi sekadar peringatan. Pemain yang diberi kartu merah harus keluar dari pertandingan.
Hal tersebut dapat sangat merugikan tim. Terutama jika pemain yang dikeluarkan adalah pemain andalan.
Pemain yang diberi kartu merah tidak dapat ikut dalam pertandingan berikutnya.
Pemain yang sudah memiliki akumulasi kartu kuning pun akan mendapatkan kartu merah jika mengulangi pelanggaran.
Di bawah ini apa saja tindakan yang dapat menyebabkan seorang pemain mendapat kartu merah.
Tindakan berikut dapat menyebabkan pemain mendapatkan kartu merah langsung tanpa diberi kartu kuning:
- Melakukan tindak kekerasan.
- Melakukan pelanggaran berat yang berbahaya atau hingga mencederai pemain lawan.
- Memegang bola dengan tangan di kotak penalti sehingga mencegah terjadinya gol. Berlaku untuk pemain selain kiper.
- Melakukan tindakan yang mencegah pemain lawan membuat gol di saat gol seharusnya tercipta jika tanpa gangguan.
- Melakukan provokasi terhadap pemain lawan.
- Melakukan tindakan menghina, merendahkan, kasar terhadap pemain lawan.
- Melakukan tindakan yang membuat jalannya pertandingan dihentikan.