Daftar isi
Pelapukan biologi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.
Gambaran mengenai pelapukan biologi dari mulai pengertian, penyebab, proses, dan contoh pelapukan biologi akan dibahas secara mendalam seperti berikut ini.
Pelapukan biologi adalah proses pelapukan atau penghancuran suatu benda yang disebabkan oleh organisme hidup seperti manusia, hewan, atau tumbuhan.
Pada umumnya pelapukan biologis banyak disebabkan oleh tumbuhan. Sebagai contoh, lumut yang hidup menempel pada batuan lambat-laun akan menyebabkan pelapukan melalui akar-akarnya yang menempel pada permukaan batu.
Batuan yang hancur melalui proses pelapukan akan menjadi tanah atau jenis batuan baru, misalnya ketika batuan yang lapuk terbawa arus air maka akan mengendap di suatu tempat dan lama-kelamaan akan mengeras dan berubah menjadi batu sedimen.
Ada beberapa faktor penyebab pelapukan biologi, diantaranya adalah:
Salah satu penyebab pelapukan biologi adalah tumbuhan. Pengaruh yang disebabkan biasanya bersifat mekanis dan kimiawi.
Misalnya akar-akar tumbuhan yang menempel pada permukaan bebatuan yang terus berkembang, akar-akar tersebut lambat-laun akan menyebabkan batuan yang ditumpanginya lapuk dan hancur.
Selain itu, pengaruh zat kimia misalnya ketika akar-akar tumbuhan bertemu dengan zat asam yang dikeluarkan oleh hewan, perpaduan tersebut akan bereaksi dengan udara sehingga lambat-laut batuan tersebut akan mengalami pelapukan.
Hewan juga berperan menjadi salah satu penyebab pelapukan biologi, misalnya hewan-hewan kecil seperti cacing tanah dan serangga, mereka bisa melubangi batuan, hal ini sering terjadi pada batu-batu karang di sekitar pantai.
Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup juga bisa menyebabkan terjadinya pelapukan. Misalnya, peran manusia dalam menebangi pohon, melaksanakan pembangunan, ataupun aktivitas penambangan.
Pelapukan biologi terjadi karena adanya aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup, proses pelapukan biologi terjadi melalui dua cara yaitu teknis mekanik dan teknis biokimia.
Berikut merupakan proses pelapukan biologi.
Tanaman lumut yang tumbuh di permukaan dan sela batuan akan menciptakan degradasi batuan, bentuk lumut yang bertekstur lembab akan menyebabkan batuan yang ditumpanginya juga ikut lembab dan berair.
Proses tersebut disebabkan oleh penyerapan akar dan tingginya PH di dekat permukaan batuan karena ekskresi saldo metabolisme lumut. Proses tersebut akan menyebabkan terjadinya pelapukan biologi.
Batuan yang berada di dekat tanaman akan lebih cepat lapuk karena adanya penetrasi dari akar-akar tanaman ke dalam sela-sela batuan, tidak jarang batuan tersebut akan pecah.
Dalam proses pelapukan atau penetrasi akar-akar tanaman akan menghasilkan enzim yang berguna untuk memecahkan batuan.
Lambat-laun akar tersebut akan tumbuh membesar kemudian memecah belah batu menjadi beberapa bagian.
Contoh akar tanaman yang jenisnya kuat memecah batuan diantaranya adalah pinang raja, pilisium, dan akasia.
Hewan-hewan kecil seperti cacing dan serangga merupakan salah satu penyebab dari proses terjadinya pelapukan.
Peran hewan misalnya seperti serangga tanah yang hidup berkembang biak di sela-sela batuan akan menjadikan batuan lebih cepat mengalami pelapukan.
Beberapa kegiatan manusia, misalnya aktivitas penebangan hutan atau penambangan bisa menjadikan batuan cepat mengalami pelapukan.
Pelapukan biologi disebabkan oleh beberapa faktor, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan.
Berikut merupakan contoh pelapukan biologi yang bisanya terjadi secara alami di alam.
Peran hewan dalam pelapukan biologi biasanya berjenis hewan kecil seperti kerang, cacing ataupun serangga.
Aktivitas hewan dapat menyebabkan proses pelapukan secara biologi baik dengan cara fisika maupun kimia.
Sebagai contoh, kerang piddock dan organisme lainnya yang habitatnya disekitar pantai atau laut, mereka menyebabkan batuan karang melapuk sehingga menjadi rapuh dan berongga.
Cacing yang hidupnya di tanah dan serangga-serangga kecil lainnya bisa membantu proses pelapukan pada batu dengan mengeluarkan zat asam dari tubuhnya hingga menyebabkan bantuan melapuk secara perlahan secara kimiawi.
Tumbuhan dapat menyebabkan terjadinya pelapukan biologis melalui cara fisika maupun kimia.
Sebagai contoh akar tumbuhan yang menempel pada batuan, akan semakin berkembang dan tumbuh menjadi besar sehingga memberikan tekanan sehingga menyebabkan batuan hancur secara perlahan, proses seperti ini terjadi secara fisika.
Proses pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan juga bisa terjadi melalui proses kimia, misalnya akar tumbuhan yang menempel pada batua.
Akar ini akan mengeluarkan senyawa zat kimia yang sifatnya asam, kemudian zat asam tersebut akan bereaksi dengan udara menyebabkan batuan rapuh dan terkikis secara perlahan-lahan.
Contoh pelapukan lainnya juga bisa disebabkan oleh manusia misalnya dalam aktivitas pertambangan atau pembangunan infrastruktur, hal ini akan menyebabkan proses pelapukan pada batuan.
Contoh lainnya dari pelapukan biologi adalah pelapukan yang terjadi karena disebabkan oleh tumbuhan seperti jamur, lumut, ganggang, dan bakteri.
Mikroorganisme memiliki peran menjadi penyebab pelapukan, dengan menghasilkan semacam zat kimia yang dapat memecah batuan kerikil kemudian dijadikan tempat tumbuhnya.
Itulah mengapa mikroorganisme seperti jamur dan lumut karena menempel pada batu akan mendapatkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.
Penjelasan diatas merupakan pembahasan tentang pelapukan biologi dari mulai pengertian, penyebab, proses, dan contohnya. Semoga artikel ini bisa membantu dan menambah wawasan kita mengenai materi tentang pelapukan biologi.