Bahasa Indonesia

Antologi Puisi : Pengertian, Ciri, Unsur, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puisi sudah tidak asing bagi kita. Salah satu karya sastra yang paling sering didengar adalah puisi. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan perasaan ataupun suasana hati dari penyair.

Salah satu ahli tentang puisi, Rahmad Joko Pradopo, pengertian puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan dan imajinasi panca indra dalam suasana yang berirama.

Ada begitu banyak jenis dari puisi, misalnya saja karmina, pantun, gurindam, syair, dan lain sebagainya.

Kali ini kita tidak membahas tentang jenis-jenis puisi tetapi tentang antologi puisi. Saya akan mencoba untuk menguraikan secara singkat.

Pengertian Antologi Puisi

Antologi puisi terdiri dari dua kata yaitu Antologi yang diturunkan dari bahasa Yunani dan berarti “karangan bunga” atau “kumpulan bunga”, dan dapat diartikan sebagai kumpulan karya sastra.

Sehingga, pengertian antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi dimana dapat terdiri dari seorang pengarang ataupun lebih dan dituangkan menjadi satu karya tulis atapun buku yang terikat irama, mantra, rima serta penyusunan bait

Ciri-ciri dari antologi puisi

  • Terdiri dari beberapa puisi.
  • Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
  • Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

Unsur – unsur puisi

1. Unsur Intrinsik Puisi

  • Tema merupakan gagasan utama dari puisi baik tersirat maupun tersurat. Pada setiap puisi terdapat satu gagasan utama dan menjadi inti dari isi puisi tersebut.
  • Jenis majas merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh penyair untuk menggambarkan perasaannya dalam puisi tersebut. Pemilihan majas disesuaikan dengan bentuk puisi yang akan dituliskan oleh penyair.
  • Nada (tone) merupakan sikap penyair terhadap pembacanya misalnya sikap tinggi hati, merayu, mengejek, menyindir, menggurui dan lain sebagainya.
  • Rasa merupakan emosional. Emosi penyair yang tertuang dalam puisinya misalnya marah, sedih, terkejut, kagum dan lain sebagainya.
  • Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanya.
  • Tipografi merupakan tatanan dari bait, kalimat ataupun frase yang dapat disebut juga ukiran bentuk puisi.
  • Diksi merupakan pilihan kata yang diungkapkan untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
  • Rima dalam puisi merupakan pengulangan bunyi dalam kata yang terdapat dalam puisi dan bisa dilakukan pada suku kata akhir pada sajak puisi.
  • Imajeri merupakan suatu kata ataupun kelompok kata yang digunakan untuk membangkitkan kembali kesan panca indera dalam jiwa. Jenis imajeri : imajeri pandang, imajeri dengar, imajeri rasa dan imajeri kecap.
  • Penggunaan kata yang tepat oleh penyair.
  • Citraan (imajinasi) merupakan gambaran-gambaran yang ada dalam pikiran penyair dan dituangkan ke dalam puisi.
  • Akulirih merupakan tokoh “aku” (penyair) yang terdapat dalam puisi.

2. Unsur Ekstrinsik Puisi

  • Biografi merupakan riwayat hidup dari penyair.
  • Nilai merupakan nilai dalam puisi misalnya adat istiadat, sosial, ekonomi dan lain sebagainya.
  • Kemasyarakatan merupakan situasi yang terjadi saat puisi tersebut dibuat.

Contoh Antologi Puisi

Untukku Perempuan Sejati
(Surabaya, 2 Januari 2016 dari Kumpulan Puisi Remaja “Resolusi Semilyar Cahaya” Karya Real Teguh)

Ibuku perempuan sejati
Dari terbit fajar hingga
Malam masih terjaga
Dua puluh empat jam kerja
Tak digaji apa-apa
Tak menuntut balas jasa
Tak mengeluh tapi menerima
Tak ingin dipuji dan dipuja Segalanya pengabdian pada keluarga

Aku
(Kumpulan Puisi karya Chairil Anwar)

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu!

Demikian penjelasan singkat tentang antologi puisi beserta dengan unsur puisi dan contoh dari beberapa antologi puisi atau buku kumpulan puisi. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami!