Daftar isi
Budaya organisasi adalah karakteristik dan pedoman yang dianut oleh para anggota organisasi atau sebuah instansi usaha tertentu. Budaya organisasi juga berperan penting sebagai norma perilaku serta penerapan nilai-nilai yang berasal dari sekumpulan pengalaman, pemahaman dan harapan yang diterima oleh setiap anggota organisasi dan digunakan sebagai tata tertib organisasi.
Budaya organisasi juga didefinisikan sebagai sebuah penggambaran aturan, asumsi, bahasa, simbol, norma, visi dan kepercayaan dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi menjadi kekuatan yang dapat menggerakkan orang-orang dalam melakukan aktivitas kerja untuk mencapai tujuan lebih efektif. Budaya organisasi dapat diperoleh berdasarkan hubungan para anggota dalam organisasi atau para pekerja dalam sebuah perusahaan.
Ciri-ciri budaya organisasi salah satunya adalah komitmen terhadap tujuan lebih tinggi dibandingkan dengan tujuan pribadi. Kesadaran akan pentingnya komunikasi ke atas lebih penting dibandingkan komunikasi ke bawah. Selain itu juga memiliki pandangan yang menghargai kebenaran serta berani mengambil resiko dan mengembangkan kreativitas.
Budaya organisasi memiliki banyak fungsi, untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal perlu untuk memahami lebih lanjut mengenai budaya organisasi, beberapa ahli di bidang sosiologi telah menjelaskan tentang pengertian budaya organisasi. Berikut pengertian budaya organisasi menurut para hali:
Pengertian budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota untuk membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain.
Menurut Sarpin, budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem forma satu sama lain untuk menhasilkan norma-norma perilaku organisasi.
Budaya organisasi menurut Larissa A. Grunig adalah totalitas nilai, harapan, simbol, makna, asumsi dan harapan yang dalam mengorganisasikan suau kelompok yang bekerja secara bersama-sama.
Susanto memberi pengertian budaya organisasi ialah nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus bertingkah laku atau berperilaku.
Menurut Gareth R. Jones, budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dimiliki oleh setiap anggota-anggota organisasi, atau suatu sistem dari makna bersama.
Menurut Schein, budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok. Tujuannya organisasi bisa belajar mengatasi dan menaggulangi masalah yang timbul sebagai akibat dari adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
Karena itu semua anggota harus mengenal budaya organisasi sebagai cara untuk memahami, memikirkan, dan merasakan masalah yang dihadapi. Jadi, budaya organisasi adalah sebuah norma dan nilai yang akan membentuk perilaku anggota organisasi.
Keberadaan budaya organisasi juga berfungsi sebagai kode etik bagi anggotanya ketika berperilaku di luar lingkungan organisasinya.
Menurut Walter R, pengertian budaya organisasi bahwa budaya organisasi ialah asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang disadari atau tidak disadari yang dapat mengikat kepaduan atau mempersatukan suatu organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menentukan pola perilaku anggota organisasi.
Budaya organisasi menurut Mondy dan Noe ialah suatu sistem nilai bersama, kepercayaan serta kebiasaan pada suatu organisasi yang berinteraksi dengan struktur formalnya hingga kemudian menciptakan norma-norma perilaku.
Menurut Nawawi hubungan budaya dengan budaya organisasi diantaranya adalah suatu kepercayaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasikan kegiatan organisasi dalam menjalankan atau mengoperasikan kegiatan organisasi.
Budaya organisasi menurut Lathans (1988) adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota organisasi akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.
Menurut Hodge, Anthony dan Gales, budaya organisasi adalah konstruksi dua tingkat karakteristik yaitu karakteristik organisasi observable atau dapat diamati dan karakteristik unobservable atau yang tidak dapat diamati.
Budaya organisasi digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu. Berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi. Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang berbeda-beda dan hal tersebut wajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda.
Mereka memberikan definisi budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan mana yang tidak dapat diterima dalam organisasi . Nilai-nilai tersebut biasanya dikomunikasikan melalui cerita-cerita atau simbol-simbol lain yang mempunyai arti tertentu bagi organisasi.
Budaya organisasi adalah campuran nilai-nilai kepercayaan dan norma-norma yang ditetapkan sebagai pola perilaku dalam suatu organisasi.
Mereka memberikan pengertian budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
Menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing, ada delapan ciri-ciri budaya yang membawa suatu organisasi kepada kesuksesan, salah satunya produktivitas, sederhana dan bertahan pada nilai-nilai budaya organisasi yang dianut.