Perilaku Organisasi: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perilaku organisasi dapat meningkatkan serta mengembangkan peran setiap anggota organisasi dalam proses sosial. Apakah yang dimaksud dengan perilaku organisasi?

Pengertian Perilaku Organisasi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, yang dimaksud dengan perilaku organisasi adalah kajian yang mempelajari perilaku dan tindakan manusia dalam suatu organisasi.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI, perilaku diartikan sebagai tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Adapun organisasi diartikan sebagai berikut.

  • kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu
  • kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama

Dengan demikian, perilaku organisasi menurut KBBI adalah tanggapan atau reaksi setiap individu yang ada dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun pengertian perilaku organisasi menurut para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Keith Davis dan John Newstorm (1989) menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana manusia berperilaku dan bertindak dalam organisasi.
  • Richard L. Daft (1992) menyatakan bahwa pengertian perilaku organisasi tidaklah sama dengan teori organisasi. Menurutnya, teori organisasi adalah bidang studi yang membahas organisasi secara makro, sedangkan perilaku organisasi adalah bidang studi yang membahas organisasi secara mikro.
  • Stephen Robbins mendefinisikan perilaku organisasi sebagaibidang studi yang menginvestigasi individu, kelompok dan struktur organisasi serta dampaknya terhadap perilaku dalam organisasi. Diharapkan dengan menerapkan pengetahuan tersebut, efektivitas organisasi dapat ditingkatkan.

Sejarah Perilaku Organisasi

Cikal bakal studi perilaku organisasi sejatinya telah dimulai pada tahun 1913 ketika Hugo Munsterberg menulis “Psychology and Industrial Efficiency”.

Melalui tulisannya tersebut, ia menyarankan agar  para manajer mempertimbangkan aspek kemampuan dan kepribadian masing-masing individu yakni insinyur dan operator telepon yang tengah diseleksi.

Namun, saran Muntersberg ini ternyata tidak mendapat respon yang baik karena saat itu masyarakat industri Amerika sedang dilanda euforia terhadap pendekatan scientific management.

Keadaan mulai berubah setelah Elton Mayo dan tim peneliti dari Harvard University dan Yayasan Rockefeller melakukan penelitian di Western Electric Hawthorne Plant di Western Chicago dan Cicero, Illinois tahun 1927 dan 1932.

Penelitian yang sangat populer dan melahirkan pendekatan baru yaitu human relation approach ini meyakinkan para manajer bahwa memberi perhatian terhadap peran manusia atau karyawan bukan berarti mengorbankan produktivitas.

Sebaliknya, perhatian yang diberikan kepada karyawan sebagai manusia, suasana kerja yang bersahabat, dan membiarkan para karyawan membangun kelompok informal justru dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Hasil penelitian ini membantah mazhab sebelumnya yaitu scientific management yang menyatakan bahwa manusia hanyalah sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi yang lain.

Tujuan Perilaku Organisasi

Tujuan utama perilaku organisasi di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menggambarkan secara sistematis perilaku orang-orang dalam beragam kondisi
  • Memahami alasan mereka berperilaku seperti itu, memprediksi perilaku manusia di masa depan, mengawasi sebagian dan membangun beberapa kegiatan manusia di tempat kerja
  • Mengetahui bagaimana orang-orang dapat diberikan motivasi dan diarahkan pada tanggung jawabnya untuk menghasilkan penampilan individu dan kelompok untuk memacu produktivitas organisasi.

Manfaat Perilaku Organisasi

Mempelajari perilaku organisasi dapat memberikan manfaat, di antaranya sebagai berikut.

  • para manajer dapat mendeskripsikan perilaku manusia dalam organisasi
  • menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dalam organisasi
  • mengendalikan perilaku manusia dalam organisasi

Konsep Dasar Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana manusia baik sebagai individu maupun kelompok berperilaku dan bertindak dalam organisasi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa konsep dasar perilaku organisasi yaitu manusia sebagai individu, manusia sebagai kelompok, organisasi, dan lingkungan.

  • Manusia sebagai individu
    Mereka yang tergabung dalam sebuah organisasi memiliki latar belakang berbeda seperti kepribadian, sistem nilai, serta sikap yang tetap dipertahankan ketika mereka berada dalam sebuah organisasi. Hal ini berdampak pada perbedaan perilaku yang ditunjukkan oleh masing-masing individu.   
  • Manusia sebagai kelompok
    Setiap orang yang berada dalam sebuah kelompok akan membangun dan menerima norma perilaku sendiri sebagai sebuah identitas kelompok. Mereka akan mempertahankan perilaku kelompok dengan menolak perilaku kelompok lain demi menjaga dan melindungi keberadaan kelompok.
  • Organisasi
    Organisasi merupakan sebuah kesatuan yang memiliki berbagai macam dimensi yang memengaruhi perilaku individu maupun kelompok. Karena itu, segala sesuatu yang terjadi dalam sebuah organisasi akan dianalisis dalam konteks organisasi hingga memengaruhi perilaku organisasi.
  • Lingkungan
    Yang dimaksud dengan lingkungan di sini adalah lingkungan di luar organisasi yang memengaruhi perilaku manusia dan perilaku organisasi.

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi

Adapun ruang lingkup perilaku organisasi adalah sebagai berikut.

  • perilaku manusia dalam organisasi, baik sebagai individu maupun kelompok
  • hubungan antara manusia dan dimensi-dimensi organisasi serta lingkungan organisasi dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasi dan kepuasan kerja karyawan

Contoh Perilaku Organisasi

Contoh perilaku organisasi adalah budaya organisasi yaitu kesamaan pengertian para anggotanya untuk berperilaku sama, baik di luar maupun di dalam organisasi.

Setiap organisasi memiliki budaya organisasi masing-masing yang berwujud pada sifat, karakteristik, dan perilaku masing-masing.

Sifat, karakteristik dan perilaku tersebut tidak tumbuh dengan sendirinya melainkan disosialisasikan dan ditanamkan dalam diri setiap anggota organisasi.  Sifat, karakteristik dan perilaku inilah yang akhirnya membentuk budaya organisasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn