Budaya Organisasi: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Organisasi merupakan sekumpulan individu yang memiliki komitmen serta tujuan yang sama. Semua strategi diterapkan guna mencapai visi yang telah direncanakan sebelum sebelumnya. Tidak jarang pun, berbagai strategi yang diterapkan menciptakan kebiasaan kebiasaan pada tiap individu organisasi.

Kebiasaan inilah yang apabila dilakukan secara terus menerus akan berkembang menjadi suatu budaya. Dan disebut dengan budaya organisasi. Apa sih sebenarnya budaya organisasi itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai budaya organisasi.

Pengertian Budaya Organisasi

Pengertian Secara Umum

Budaya organisasi merupakan suatu karakteristik yang telah berkembang dalam suatu organisasi sehingga menjadi ciri khas tertentu yang mampu membedakannya dengan yang lain. Budaya organisasi ini muncul dari berbagai kebiasaan kebiasaan anggota organisasi yang secara terus menerus dilakukan. Sehingga tanpa disadari membentuk suatu budaya yang secara tidak langsung sudah menjadi kewajiban untuk dilakukan.

Apabila diartikan secara mendetail, budaya organisasi merupakan sebuah norma perilaku dan nilai nilai yang dapat dengan mudah dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi. Bahkan, tak jarang apabila budaya organisasi itu muncul dari sekumpulan nilai dan kebiasaan yang dianut oleh beberapa anggota organisasi. Sehingga, nilai dan normanya lebih mudah untuk dipahami dan diterima.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian dari budaya organisasi ini.

  • Menurut Robbins, budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi yang lain.
  • Menurut Gareth R. Jones, budaya organisasi adalah sebuah persepsi bersama yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna bersama.
  • Menurut Larissa A. Grunig, budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol, makna, asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang bekerja secara bersama-sama.
  • Menurut Lathans, budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Semua anggota organisasi akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh lingkungannya.

Teori Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan salah satu bagian dari teori komunikasi. Pada dasarnya teori komunikasi ini membahas berbagai hal yang berkaitan dengan simbol simbol yang digunakan dalam interaksi. Berdasarkan hal hal tersebut dapat disimpulkan adanya berbagai persepsi mendasar yang berkaitan dengan budaya organisasi suatu perusahaan.

Teori tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.

  • Para anggota organisasi atau sebuah perusahaan membentuk serta menjaga rasa kepemilikan secara bersama sama yang berkaitan dengan kondisi organisasi. Hal tersebut mengindikasikan adanya implikasi yang berkaitan dengan pemahaman yang lebh baik. Terutama pemahaman yang berkaitan dengan nilai nilai yang ada dalam sebuah organisasi. Yang mana nilai tersebut yang dijadikan sebagai acuan dan pedoman yang diterjemahkan ke dalam budaya organisasi suatu perusahaan.
  • Budaya organisasi yang biasa menggunakan simbol tertentu yang sangat mudah dipahami oleh semua anggota yang ada dalam organisasi. Pada saat anggota mengerti serta memahami arti dari setiap simbol yang digunakan serta dapat mengimplementasikannya di setiap interasinya. Maka setiap anggota akan dengan mudah menyesuaikan dirinya dengan berbagai budaya organisasi yang ada di perusahaanya.
  • Keanekaragaman budaya yang ada dalam suatu organisasi. Akan berdampak pada munculnya keberagaman dalam penerapanya di kehidupan sehari hari. Hal itulah yang berdampak pada banyaknya perbedaan di antara masyarakat, yang akhirnya memunculkan perasaan alamiah untuk saling mengisi dan juga melengkapi.

Tujuan Budaya Organisasi

Adapun beberapa tujuan dari budaya organisasi.

  • Membentuk dan menciptakan berbagai dasar kebiasaan dan juga nilai nilai organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
  • Mempermudah anggota organisasi untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap kebiasaan organisasi.
  • Meningkatkan rasa komitmen dan juga daya inovasi antar anggota.

Fungsi Budaya Organisasi

Adapun beberapa fungsi dari budaya organisasi.

  • Membatasi
    Budaya organsasi ini muncul sebagai pembatas ataupun penanda batas kewajaran dalam bertindak serta berperilaku dalam sebuah organisasi. Sehingga semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam sebuah organisasi tidak menyimpang dari aturan dan norma yang telah berkembang di wilayah tersebut. Batas batas inilah yang terkadang menjadi ciri khas tertentu dari sebuah organisasi. Karena pada dasarnya semua organisasi memiliki batasan serta aturannya masing masing.
  • Identitas
    Budaya organisasi yang telah berkembang dalam sebuah organisasi tentunya berbeda beda bukan. Semua bergantung pada apa saja nilai, kepercayaan, serta norma sosial yang diyakini oleh para anggota organisasi. Tentunya tidak dapat disamakan antara budaya organisasi satu dan budaya organisasi lainnya, karena dari segi pemahaman, serta norma dan nilai yang dianut saja sudah sangat berbeda.
  • Komitmen
    Budaya yang telah berkembang dalam sebuah organisasi, tentunya harus dapat diterima dan dipahami oleh semua anggota organisasi. Sehingga dapat menciptakan persamaan pola pikir dan juga norma yang diyakini. Oleh karenanya, secara tidak langsung budaya organisasi ini juga muncul sebagai bentuk komitmen yang memfasilitasi perkembangan jalannya organisasi kedepannya.
  • Stabilitas
    Budaya organisasi tentunya memunculkan beberapa batasan mengenai aturan bertindak, berperilaku dan lain sebagainya. Hal tersebut dimunculkan semata mata untuk dapat menjaga stabilitas dari jalannya organisasi. Sebuah organisasi telah membuat batasan berupa budaya organisasi agar perilaku dan tindakan para anggota tidak menyimpang dari ketentuan yang ada. Yang mana pada akhirnya berdampak pada stabilitas organisasi.

Unsur Budaya Organisasi

Adapun beberapa unsur penting yang menyertai timbulnya budaya organisasi.

Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi tentunya memiliki karakteristik atau ciri khusus yang menjadi faktor pendorong adanya perbedaan budaya dari satu organisasi dengan organisasi lainnya.

  • Inovasi dan keberanian untuk dapat mempertimbangkan dan menerima risiko yang ada. Sehingga mendorong setiap individu untuk selalu bertindak inovatif dan penuh percaya diri.
  • Memperhatikan secara lebih mendetail terhadap setiap kegiatan serta tugas yang dilakukan oleh karyawan, baik yang berhubungan dengan proses analisis, perhatian perincian, administratif dan lain sebagainya.
  • Berorientasi pada hasil yang dituju. Dengan adanya budaya organisasi ini diharapkan dapat mempermudah proses manajemen kegiatan sehingga lebih fokus pada tercapainya hasil yang maksimal.
  • Berorientasi pada manusia. Budaya organisasi juga sentiasa membantu proses manajemen pengambilan keputusan yang selalu mempertimbangkan berbagai dampak dan risiko yang akan didapatkan.
  • Berorientasi pada kerja sama tim. Sehingga semua aktivitas dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan terorganisir.
  • Agresivitas, menentukan sejauh mana para anggota bersifat kompetitif dalam mengerjakan tugasnya.
  • Menciptakan adanya stabilitas. Tentunya dengan berbagai dampak yang diciptakan dari budaya organisasi yang ada.

Jenis Budaya Organisasi

Budaya organisasi juga dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuannya.

  • Budaya Rasional
    Budaya rasional adalah budaya organisasi yang melibatkan adanya proses pemberian informasi dari tiap individu yang ditujukan sebagai saran pemberian layanan. 
  • Budaya Ideologis
    Dalam budaya organisasi ini, proses informasi yang disampaikan menggunakan media intuitif dan diterima dalam bentuk informasi sarana revitalisasi yang mana berhubungan dengan bentuk dukungan eksternal, akuisisi sumber daya dan pertumbuhan).
  • Budaya Konsesus
    Budaya organisasi jenis konsesus ini ditujukan untuk dapat mengansumsikan sebuah proses informasi kolektif untuk kepentingan kohesi atau yang berhubungan dengan moralitas, iklim dan juga kerja tim.
  • Budaya Hierarkis
    Budaya hierarkis adalah bentuk dari pengolahan informasi formal yang diasumsikan sebagai tujuan berkelanjutan ataupun tujuan yang berhubungan dengan kestabilan, koordinasi dan juga pengendalian. 

Tipe Budaya Organisasi

Berikut merupakan tipe budaya organisasi yang banyak berkembang.

  • Budaya Klan
    Budaya organisasi klan ini lebih ditekankan pada timbulnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota organisasi. Sehingga seringkali komunikasi yang terjalin diantara mereka pun sangat dekat dan jarang sekali terjadi kesalahpahaman. Tidak hanya itu, figur pemimpin dalam organisasi ini tidak semata mata hanya mengatur semua anggotanya agar mengerjakan tugasnya sesuai deadline. Melainkan, figur pemimpin dalam organisasi ini lebih cenderung mengajarkan, merangkul, dan memberitahukan mana perilaku yang seharusnya dilakukan dan mana yang tidak. Sehingga figur pemimpin dalam hal ini lebih dihormati oleh semua anggotanya. 
  • Budaya Adhocracy
    Budaya organisasi adhocracy sifatnya lebih mendorong para anggotanya untuk bersikap inovatif dan kreatif setiap saat. Tidak hanya itu dalam prosesnya, mereka juga didorong untuk berani mempertanggungjawabkan apa keputusan yang telah dibuat. Sehingga dalam hal ini, anggota organisasi dibentuk untuk menjadi individu yang berani dalam mengekspresikan dirinya serta berani untuk mengambil risikonya. Perilaku kreatif dan inovatif inilah yang akhirnya mendorong seorang individu ataupun para anggota organisasi lebih dapat mengembangkan organisasinya. Tentunya dengan berbagai produk berkualitasnya.
  • Budaya Pasar
    Budaya pasar ini sangat sesuai dengan namanya. Budaya organisasi jenis ini lebih kental dengan suasana dan dinamika kompetisiinya di setiap anggotanya. Hal itu dikarenakan, semua proses yang ada dalam budaya organisasi ini difokuskan pada kualitas dari hasil dan tujuan yang sudah direncanakan. Sehingga dengan begitu, mereka dapat dengan mudah untuk meraih pelanggan dan konsumennya. Atau dalam artian lain organisasi yang menggunakan budaya ini lebih berorientasi pada pencapaian keuntungan yang tinggi dari segi penjualannya.
  • Budaya Hierarki
    Budaya hierarki ini didasarkan pelaksanaanya pada struktur dan kontrol organisasinya. Budaya ini seringkali diterapkan pada lingkungan kerja yang sifatnya sangat formal dan juga terikat pada berbagai aturan dan ketentuan yang ada. 

Contoh Budaya Organisasi

Berikut merupakan contoh dari budaya organisasi yang telah tumbuh dan berkembang.

  • Kerapian administratif
  • Sikap disiplin
  • Distribusi dengan sistem otoritas yang jelas.
fbWhatsappTwitterLinkedIn