Pengertian Lari Jarak Pendek dan Sejarahnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Lari Jarak Pendek dan Sejarahnya – Olahraga merupakan kegiatan yang sangat menyehatkan dan wajib dilakukan oleh semua orang. Bahkan selama kamu sekolah, pasti kamu seringkali melakukan kegiatan olahraga. Kamu juga memiliki jam pelajaran olahraga khusus. Terutama bagi kamu yang memang memiliki cita-cita sebagai atlet.

Salah satu cabang yang ada di dalam olahraga yaitu lari jarak pendek atau spirnt. Bagi kamu yang bercita-cita sebagai atlet dan masih bingung. Olahraga apa yang ingin kamu tekuni. Langsung saja, berikut ini akan kita ulas mengenai lari jarak pendek, dan sejarahnya. Sehingga kamu bisa mencoba atau mempelajarinya untuk bergelut di dunia ini.

Pengertian Lari Jarak Pendek Menurut Para Ahli

Bagi kamu yang belum tahu. Lari jarak pendek atau biasa memiliki istilah sprint, merupakan salah satu jenis lari yang dilakukan dengan lintasan yang pendek atau lintasan yang tidak terlalu jauh. Sesuai dengan namanya, mulai dari garis lintasan hingga finish. Pemenang akan ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat.

Sehingga siapa pun yang memiliki kecepatan penuh sepanjang lari dan mencatat waktu tercepat, akan menjadi pemenang. Ada 3 lintasan lari jarak pendek yang bisa digunakan yaitu 100 meter, 200 meter, dan juga 400 meter. Namun berdasarkan beberapa ahli. Ternyata ada pengertian dari lari jarak pendek yang berbeda-beda. Tergantung dari sisi pengkajiannya, sedangkan pengertian lari jarak pendek menurut para ahli diantaranya yaitu :

  1. Menurut Adisasmita (1992), lari jarak pendek atau biasa disebut sprint, merupakan semua nomor lari yang dilakukan dengan menggunakan kecepatan penuh. Pelari harus menggunakan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang ditempuh. Sehingga menurut Adisasmita. Tidak ditentukan jarak tempuh yang ada pada sprint atau  lari jarak pendek ini.
  2. Sedangkan menurut Syarifudin dan Muhadi (1992), lari jarak pendek merupakan cara berlari seorang atlet, untuk bisa menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal. mungkin atlet mengharuskan diri untuk melakukan lari secepat-cepatnya. dengan mengerahkan segenap kekuatan yang dimiliki mulai dari start hingga finish.
  3. Sedangkan menurut Muhajir (2007), lari jarak pendek merupakan perlombaan lari. Seluruh pelarinya harus menggunakan kecepatan maksimal. Atlet juga harus menempuh jarak yang sudah ditentukan, yaitu 100 meter, 200 meter, atau 400 meter.

Sejarah Lari Jarak Pendek

  • Olimpiade Kuno

Berbicara soal sejarah lari jarak pendek. Sebenarnya cabang olahraga yang satu ini pertama kali muncul saat olimpiade dunia yang diadakan pada 776 sm. Lari jarak pendek ini  masuk ke dalam olimpiade kuno yang ada di yunani.

Konon olahraga lari ini memang dipertandingkan sebagai penghormatan, kepada para prajurit yunani yang berhasil lari sejauh 40 km untuk membawa pesan kemenangan perang. Namun para penyelenggaranya mengadakan cabang olahraga lebih pendek. Sehingga dapat dilaksanakan dalam satu hari.

  • Olimpiade Modern

Selain itu cabang olahraga lari pendek ini akhirnya kembali diperlombakan untuk pertama kalinya, pada tahun 1896 di olimpiade modern. Dengan tempat yang sama yaitu di athena, yunani.  Seiring berjalannya waktu olahraga ini. Nyatanya sampai ke asia tenggara, salah satunya indonesia.

Pertama kali indonesia berhasil menciptakan kemenangan sebagai seorang negara. Yang memiliki atlet lari jarak pendek atau sprinter. Dengan waktu 10,20 detik pada sea games asia 2009. Seperti atlet kenamaan purnomo dan juga suryo agung wibowo. Berhasil menjadi salah satu atlet kenamaan indonesia.

Selain itu 10 tahun kemudian, indonesia kembali berhasil mencatat nama sebagai pemenang dalam cabang olahraga lari jarak pendek atau sprint. Dengan catatan waktu 10,5 detik, yaitu Muhammad Zohri. Tentu kita semua tahu bukan, siapa Muhammad Zohri ? Dengan cerita menderitanya sebagai seseorang yang kurang mampu, ia berhasil menjadi atlet muda yang muncul dan mengharumkan nama bangsa ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn