Daftar isi
Hewan chordata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Animalia juga dapat dibedakan berdasarkan tulang belakangnya. Apabila memiliki tulang belakang termasuk dalam kelompok vertebrata, lalu hewan yang tidak memiliki tulang belakang masuk dalam kelompok invertebrata.
Chordata masuk dalam kelompok animalia Vertebrata, akan tetapi tidak semua chordata adalah vertebrata. Pengelompokan hewan pada filum dibagi berdasarkan pada :
Hewan chordata banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, maka tidak dapat dipungkiri juga apabila hewan chordata memiliki peran bagi kehidupan manusia, yaitu :
Beberapa hewan chordata juga dapat menjadi sumber makanan bagi manusia. Akan tetapi tidak semua hewan dapat dimakan, salah satu contoh hewan yang kurang bisa dimakan adalah hewan chordata yang tidak memiliki tulang belakang. Namun masih banyak yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan dari hewan chordata.
Terutama sebagai sumber protein hewani yang bagus untuk memenuhi protein yang dibutuhkan oleh manusia. Misalnya saja ikan, daging sapi, daging kerbau, daging domba, susu sapi, daging ayam, telur ayam dan lain sebagainya yang tinggi akan protein.
Seperti sarang burung walet, ikan hiu, ikan kod, telur burung, telur ayam, ular dan lain sebagainya. Contohnya minyak burung bulus yang dipercata bagus untuk menjaga serta peremajaan kulit. Lalu sirip ikan hiu yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti ginjal, paru-paru, menjaga peremajaan kulit serta meningkatkan nafsu makan.
Bisa pada ular serta minyak ular yang dipercaya dijadikan obat berbagai macam penyakit seperti kanker, menurunkan tekanan darah atau bahkan mengatasi gangguan sistem saraf. Selain itu terdapat pula Tunicata yang termasuk dalam terumbu karang, akan tetapi memiliki kandungan bahan kimia unik sehingga bisa digunakan menjadi obat.
Hewan chordata juga memiliki manfaat dalam bidang penelitian, penelitian dalam bidang arkeologi. Karena hewan chordata bisa menjadi petunjuk asal-usul Vertebrata dari pandangan evolusi. Dari sisa tulang hewan chordata purba yang masih tersisa, sehingga bisa diteliti untuk menunjukkan perkembangan evolusi.
Hewan chordata juga bisa menjadi hewan peliharaan. Banyak hewan chordata yang bisa dipelihara, seperti kelinci, burung, kucing, reptil dan lain sebagainya . Selain itu terdapat hewan chordata yang dipelihara untuk menjadi hiasan yang dapat menambah nilai estetika. Seperti ikan hias dan juga burung hias. Yang memang sering dipelihara untuk menambah keindahan.
Dalam industri tekstil juga hewan chordata sangat bermanfaat. Contohnya bulu pada hewan domba bisa diolah menjadi bahan jaket atau blazer yang cocok digunakan pada musim dingin, karena bisa menghangatkan tubuh. Lalu kulit sapi, kulit buaya, kulit kerbau yang juga bisa diolah menjadi bahan tas kulit, ikat pinggang dan lain sebagainya.
Hewan chordata Dapat juga menjadi alat angkut, akan tetapi saat ini sudah mulai jarang digunakan. Misalnya saja gajah, kerbau, rusa ataupun sapi. Pada jaman dahulu sebelum adanya alat transportasi seperti saat ini, hewan tersebut yang digunakan sebagai alat transportasi utama. Untuk mengangkut hasil panen, bepergian dan lain sebagainya.
Hewan chordata bisa juga menjadi pupuk alami. Dari kotoran sapi, kerbau, kambing, ayam, kuda dan lain sebagainya. Pupuk jenis ini sering disebut dengan pupuk kandang, karena berasal dari hewanternak. Pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi sehingga bagus untuk tanaman.
Cephalochordates juga berfungsi dalam ekosistem kita, karena memiliki peran penting dalam berbagai rantai makanan serta demi berlangsungnya ekosistems. Karena banyak hewan chordata yang berperan dalam keberlangsungan mempertahankan rantai makanan.
Contohnya elang yang merupakan predator dalam rantai makanan. Predator ini dimanfaatkan untuk mengontrol populasi ular yanh ada di sawah, begitu pula seterusnya. Apabila salah satu bagian dari rantai makanan ini musnah maka dapat merusak suatu ekosistem.