4 Peran Laksamana Maeda dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Laksamana Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda yang menjadi salah satu tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Laksamana Muda Tadashi Maeda lahir pada 3 Maret 1898 di kota Kajiki, prefektur Kagoshima, Jepang.

Selama masa penjajahan Jepang di Indonesia, Laksamana Maeda menjabat sebagai kepala penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang. Salah satu peran penting Laksamana Maeda dalam kemerdekaan Indonesia yaitu dengan mempersilahkan rumah yang beliau tinggal sebagai tempat menyusun naskah proklamasi.

Selain itu ada beberapa peran Laksamana Maeda dalam membantu proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut ini peran Laksamana Maeda dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia, diantaranya:

1. Ikut Mencari Soekarno dan Hatta yang Diculik Oleh Golongan Muda

Pada 16 Agustus 1945, seharusnya Soekarno dan Hatta ikut hadir dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diselenggarakan, namun mereka tidak datang dalam sidang tersebut. Achmad Soebardjo yang merupakan salah satu perumus naskah proklamasi mencari keberadaan Soekarno dan Hatta bersama dengan Laksamana Maeda.

Keberadaan Soekarno dan Hatta akhirnya dapat diketahui. Keduanya sedang berada di Rengasdengklok, yang tengah disembunyikan oleh golongan muda untuk menjauhkan soekarno dan hatta dari pengaruh jepang. Achmad soebardjo segera berangkat ke rengasdengklok dan membawa kembali Soekarno dan Hatta ke Jakarta.

2. Meminjamkan Kediamannya sebagai Tempat Perumusan Proklamasi

Peran selanjutnya yaitu Laksamana Maeda meminjamkan rumah dinasnya yang berada di Jalan Imam Bonjol, No. 1, Jakarta Pusat sebagai tempat untuk merumuskan proklamasi. Pada 16 Agustus 1945 malam hari, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, mereka segera menuju kediaman Laksamana Maeda bersama dengan Achmad Soebardjo.

Mulanya, Laksamana Maeda mengusulkan supaya Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo untuk pergi menemui kepala Tentara Angkatan Darat, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto. Tetapi, karena Yamamoto tidak menerima kedatangan mereka, akhirnya Laksamana Maeda mengizinkan rumahnya sebagai tempat merumuskan naskah proklamasi.

Tidak hanya itu, Laksamana Maeda juga menjadi juru ketik Sayuti Melik untuk Naskah Proklamasi.

3. Menentang Mayor Jenderal Nishimura

Laksamana Maeda menentang Mayor Jenderal Nishimura yang merupakan seorang Kepala Departemen Urusan Umum Pemerintah Militer Jepang saat terjadinya Perang Pasifik. Dalam sebuah dokumen nomor IC R0 059432 yang berasal dari catatan seorang perwira Jepang.

Tertulis bahwa Maeda memprotes Mayor Jenderal Nishimura karena Rikugun selalu saja menentang kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, Laksamana Maeda juga menolak saran dari Mayor Jenderal Nishimura untuk tidak ikut campur dalam proses proklamasi kemerdekaan Indonesia.

4. Memastikan Perumusan Naskah Kemerdekaan Berjalan Aman

Peran Laksamana Maeda dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu memastikan proses perumusan naskah proklamasi berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu juga, Laksamana Maeda juga menjamin keselamatan Soekarno dan Hatta dengan kekuasaan Kaigun yang ada di dalam rumahnya selama proses perumusan Proklamasi Kemerdekaan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn