6 Perang yang Terjadi di Bulan Ramadhan dalam Sejarah Islam

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bulan Ramadan pada dasarnya adalah bulan yang suci bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Pada bulan ini umat muslim melaksanakan rukun islam yang ke-3, yakni berpuasa selama satu bulan penuh. Di sisi lain, bulan ini juga menjadi bulan yang sangat dinantikan karena banyak keberkahan serta berbagai ibadah akan diganjar berlipat pahala.

Pada masa awal berkembangnya agama Islam, terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan, salah satunya adalah peperangan atau pertempuran. Perang tersebut merupakan bagian dari sejarah perjuangan para pendahulu untuk mempertahankan agama Islam sehingga memiliki makna yang mendalam. Berikut adalah 6 perang yang terjadi pada bulan Ramadan.

1. Perang Badar

Perang Badar atau Ghazwah Badr al-Kubra menjadi titik awal kemenangan besar bagi kaum muslimin melawan kaum Quraisy yang sudah lama menindas dan sewenang-wenang terhadap orang-orang muslim. Perang yang menjadi perang pertama setelah Rasulullah hijrah ini terjadi pada tanggal 16 Maret 624 M atau 17 Ramadan 2 H selama 2 jam. 

Diketahui bahwa pada saat itu pasukan muslim hanya berjumlah 314 orang dengan perlengkapan 8 pedang, 6 baju perang, 70 unta, dan 2 kuda, sedangkan pasukan Quraisy berjumlah lebih dari 1000 orang dengan 600 senjata lengkap, 700 unta, serta 300 kuda.

Dalam perang ini, tiga pemimpin kaum Quraisy yang bernama Utbah, Syaibah, dan Walad bin Utbah meninggal dunia. Akhirnya, perang dimenangkan oleh kaum muslim karena kedisiplinan, bantuan dari para malaikat, serta mukjizat dari Allah SWT.

2. Perang Khandaq

Perang Khandaq atau nama lainnya adalah Pertempuran Al Ahzab atau Pertempuran Konfederasi terjadi pada bulan Ramadan tahun 5 Hijriah. Perang ini dilakukan dengan sebuah taktik yang diajarkan oleh Salman dari Persia, yakni membuat parit yang dapat membantu melindungi Kota Madinah.

Pada perang ini, pasukan muslim yang berjumlah 3.000 orang harus melawan gabungan pasukan Bani Quraisy, Bani Nadir, Bani Sulaym, dan Bani Murra yang berjumlah 10.000 orang. Meskipun demikian, dengan teknik membuat parit, pasukan musuh menjadi tidak dapat melakukan banyak hal. Setelah dua minggu tidak ada kemajuan apa pun, mereka menyerah dan diadili.

3. Perang Ain Jalut

Perang Ain Jalut merupakan pertempuran antara kaum muslimin Mamluk (Turki) melawan bangsa Shamanis Mongol. Perang tersebut dikenal sebagai perang besar sekaligus kekalahan pertama pasukan Mongol yang sebelumnya bahkan sebelumnya dapat menaklukkan pasukan dari bangsa yang besar, seperti Cina.

Perang yang terjadi pada 3 September 1260 M atau 8 Ramadan 658 H ini bermula dari upaya cucu Jengis Khan yang bernama Jongke Khan untuk menaklukkan Mamluk, Mesir. Saat itu, Mesir yang dipimpin Qutuz menyusun strategi, yakni menempatkan pasukan di bukit-bukit sehingga akhirnya pasukan Qutuz dapat menang.

4. Pertempuran Guadalete

Terjadi sebuah pertempuran antara pasukan Thariq bin Ziyad dengan pasukan Raja Roderick yang bernama Visigothic. Pertempuran yang terjadi pada tanggal 19 Juli 711 M atau 28 Ramadan 92 hijriah dalam kalender Islam itu merupakan misi penaklukkan wilayah Andalusia yang diterima oleh Thariq sebagai jenderal di Dinasti Umayyah.

Pada saat itu, Thariq membawa pasukan berjumlah 12.000 orang dan harus menghadapi pasukan Visigothic yang berjumlah 40.000 orang. Akan tetapi, pertempuran ini dimenangkan oleh Thariq beserta pasukannya karena kemampuan perang yang lebih mumpuni. 

Berkat kemenangan dari Thariq inilah akhirnya agama Islam dapat menyebar di wilayah Eropa yang sebelumnya lebih kental dengan pengaruh agama Kristen. Tidak hanya itu, agama Islam juga dapat bertahan di wilayah Andalusia selama sekitar 8 abad lamanya.

5. Pertempuran Tanduk Hittin

Pertempuran Hittin disebut juga sebagai perang pembebasan Palestina. Perang ini terjadi antara pasukan muslim yang dipimpin oleh Salahuddin Al Ayyubi dengan tentara Salib yang berasal dari Kerajaan Yerusalem dan bertempat di lembah Hittin, Palestina pada bulan Ramadan.

Salahuddin Al Ayyubi menggunakan strategi dengan cara memancing Guy de Lusignan, pemimpin pasukan tentara Salib pergi ke lembah Hittin. Perjalanan menuju lembah tersebut cukup menguras energi karena harus menyeberangi lembah-lembah Galileo di cuaca yang sangat panas.

Ketika pasukan Salib mulai kelelahan, Salahuddin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan penyerangan dan 10.000 tentara Salib dapat terkepung dan dikalahkan. Akhirnya Salahuddin dapat memenangkan pertempuran ini 

6. Penaklukkan Mekah (Fathu Makkah)

Proses penaklukkan Kota Mekkah diawali dengan peperangan antara umat muslim dengan kaum Quraisy. Perang yang terjadi pada 20 Ramadan tahun 8 H ini awalnya terjadi karena sikap kaum Quraisy yang malah melanggar perjanjian Hudaibiyah dan justru bekerja sama dengan kabilah lain untuk melawan orang-orang yang memilih untuk berdamai dengan Baginda Rasulullah SAW.

Oleh sebab itu, diperintahkanlah pasukan umat Islam yang berjumlah 10.000 orang dengan dipimpin Khalid bin Walid untuk berperang oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, beliau meminta pasukannya tidak melakukan penyerangan terlebih dahulu. Akhirnya, umat muslim dapat memenangkan perang ini dan setelah itu berhasil menghancurkan lebih dari 300 berhala.

Demikianlah 6 perang yang terjadi di bulan Ramadan. Kesimpulannya, bulan Ramadan dikenal sebagai bulan yang suci dan penuh berkah bagi umat muslim, termasuk di dalamnya terdapat kewajiban berpuasa seperti rukun islam yang ke-3.

Akan tetapi, pada zaman dulu di bulan Ramadan juga terdapat peristiwa bersejarah, yakni peperangan atau pertempuran. Beberapa perang yang terjadi di bulan Ramadan, yakni perang Badar, perang Khandaq, perang Ain Jalut, perang Guadalete, pertempuran Tanduk Hittin, dan penaklukkan Mekkah (Fathu Makkah).

fbWhatsappTwitterLinkedIn