Daftar isi
Di dunia digital seperti saat ini, penggunaan internet telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Berbagai macam informasi dapat diperoleh dengan mudah hanya dengan mengakses suatu blog atau website tertentu dari perangkat digital.
Blog dan website banyak dimanfaatkan oleh beberapa pihak sebagai area pengulasan suatu hal. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang beranggapan jika blog dan website merupakan dua hal yang sama jika dilihat dari tampilannya. Namun siapa sangka jika kedua hal tersebut sangatlah berbeda.
Untuk mengetahui perbedaan antara blog dan website, mari simak informasi keduanya di bawah ini!
Pengertian blog menurut wikipedia adalah sebuah situs diskusi yang tersusun dari enteri diskrit yang dibuplikasikan pada World Wide Web. Blog juga dapat diartikan sebagai media online yang berisi tentang artikel, video, dan foto serta terfokus pada satu bidang tertentu.
Blog juga merupakan kependekan dari web blog yang biasanya berisi konten terkait opini, pengalaman, segala macam aktivitas keseharian dari penulis, dan lain sebagainya. Pengelolaan blog terbilang sederhana dan sangat mudah digunakan oleh orang awam sekalipun.
Website adalah kumpulan halaman web terkait yang disajikan dari satu domain dan diakses melalui jaringan internet.
Website juga dapat diartikan sebagai sejumlah halaman online yang mempunyai keterkaitan terhadap satu domain yang umumnya dikelola oleh seorang individu, perusahaan, institusi, pemerintah, ataupun organisasi yang lainnya.
Website juga adalah sebutan untuk situs web yang terdapat di internet, misal www.google.com, www.youtube.com, www.twitter.com, dan lain sebagainya. Umumnya website berisi mengenai informasi umum yang paling banyak dilihat oleh orang-orang misal profil, beranda, halaman produk, kontak, dan lain sebagainya.
Tujuan dan alasan mengapa seseorang membuat blog antara lain:
Dengan kata lain blog dapat dilakukan dengan dua arah sebab dapat menjangkau audiens lebih komunikatif.
Berbeda dengan blog, tujuan dibuatnya website yakni bukan untuk berkomunikasi dengan audiens, namun meningkatkan kepercayaan kepada calon pelanggan dengan cara:
Konten-konten yang dimiliki blog biasanya cukup relevan dengan kondisi pembacanya atau tergantung dari niche dan siapakah pemilih blog tersebut, misalnya berupa artikel, video, gambar dengan tema tertentu.
Sebagian besar blog berisi mengenai pengalaman pribadi penulis, pendapat, teknologi, fashion, hingga segala bentuk aktivitas pribadi dari pemilik blok. Namun terkadang blog juga dapat berisi mengenai hal-hal lain seperti ilmu pengetahuan, informasi mengenai suatu pihak, atau hal yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.
Oleh sebab itu, selain memiliki isi konten yang menarik sebuah blog juga harus memperhatikan Search Engine Optimization agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Konten-konten yang terdapat pada website biasanya berupa informasi mengenai suatu produk ataupun layanan milik perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kata kunci utama isi website merupakan nama perusahaan dan juga kata kunci yang berhubungan dengan produk atau layanan.
Dengan kata lain, isi website biasanya mengenai satu produk, satu pihak, atau teknologi yang serupa. Isinya juga tidak beragam seperti yang dimiliki oleh blog.
Perbedaan yang paling terlihat jelas antara blog dan website yakni gaya bahasa yang digunakan. Umumnya sebuah blog menggunakan bahasa tidak formal atau cenderung santai.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab tujuan dari pembuatan blog yakni untuk menjalin komunikasi dengan para audiens.
Oleh karena itu, isi dari konten haruslah menarik, mudah dinikmati dan tentunya dapat dipahami oleh banyak orang.
Berbeda dengan blog, gaya bahasa yang digunakan pada website cenderung lebih formal dan lebih profesional. Hal ini berkaitan dengan target atau para audiens yang mengunjungi website yakni masyarakat luas atau umum.
Tidak heran jika bahasa yang digunakan formal, tidak bertele-tele, dan tentunya langsung ke inti agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami audiens.
Hampir sebagian besar blog terfokus pada konten yang ditampilkan. Tidak heran jika pembaharuan konten dilakukan secara rutin atau sering dan tentu dengan selang waktu tertentu.
Selain itu, setiap unggahan konten memiliki waktu unggahan, seperti kapan konten tersebut diunggah. Semua isi konten yang terdapat di blog biasanya dibuat secara tersusun mulai dari yang terbaru hingga terlama.
Bahkan setiap kali pengunjung membuka suatu blog, dapat ditemukan daftar beberapa konten yang pernah diunggah oleh pemilik blog.
Lain halnya dengan konten pada website, isi konten tidak membutuhkan pembaharuan atau cenderung terkesan statis. Konten website cenderung jarang dirilis untuk memperbaharui isinya.
Pembaharuan biasanya dilakukan apabila terjadi perubahan dalam bentuk pelayanan atau produk, fitur baru, dan lain sebagainya.
Pada blog arah komunikasi sangat jelas yakni 2 arah dan cenderung interaktif. Pada blog biasanya disediakan kotak komentar yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemilik blog dengan para pembaca. Kotak komentar ini juga dapat dijadikan tempat diskusi dan siapapun dapat bergabung.
Arah komunikasi yang terdapat pada website menggunakan satu arah sehingga tidak akan ada kolom komentar apabila membuka suatu website.
Untuk komunikasi biasanya suatu website memiliki kontak khusus berupa form kontak, live chat, ataupun langsung mengarahkan pengunjung ke nomor tertentu atau sosial media.
Hal ini dikarenakan website hanya terfokus pada transaksi, sehingga apabila terdapat suatu hal, pengelola website berharap dapat berkomunikasi secara langsung ke pihak yang dituju.