Strategi penetapan harga merupakan upaya yang dilakukan oleh perusahaan ataupun produsen untuk menetapkan harga yang sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan. Tidak hanya itu, dalam startegi penetapan harga ini pihak perusahaan ataupun produsen juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti, keuangan target konsumen, range harga yang tepat untuk produk, rata rata harga produk sejenis yang sudah beredar di pasaran dan lain sebagainya.
Selain itu, penetapan dari harga suatu produk ini nyatanya bisa berpengaruh terhadap daya tarik konsumen terhadap produk. Karena seperti yang kita tahu, konsumen dibadi menjadi dua jenis, konsumen yang lebih berorientasi pada kualitas produk dan konsumen yang lebih berorientasi pada harga yang ditawarkan oleh produk.
Untuk bisa menarik perhatian dari konsumen kedua hal tersebut harus dipertimbangkan dengan baik. Namun, tetap dengan berpedoman pada target konsumen yang ingin dijangkau. Untuk menarik perhatian dari konsumen, pihak perusahaan juga bisa menetapkan dua jenis harga yang mencakup harga penetrasi dan harga skimming.
Kedua jenis penetapan harga tersebut sama sama ditetapkan untuk bisa memasarkan produk baru di pasaran. Walaupun begitu, antara harga penetrasi dan harga skimming memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara satu sama lain.
Berikut merupakan perbedaan harga penetrasi dan harga skimming.
No. | Harga Penetrasi | Harga Skimming |
1. | Harga penetrasi merupakan salah satu jenis strategi penetapan harga yang digunakan oleh suatu perusahaan guna menarik perhatian konsumen, terlebih terhadap produk baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam penetapannya, pihak perusahaan akan menetapkan harga produk yang lebih rendah jika dibandingkan dengan harga rata ratanya di pasaran. Hal ini dilakukan guna meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk baru yang ditawarkan. Namun, seiring dengan peningkatan angka permintannya, pihak perusahaan akan meningkatkan harga produk secara bertahap hingga nantinya sama dengan harga rata ratanya di pasaran. | Harga skimming merupakan salah satu upaya penetapan harga yang dilakukan oleh pihak perusahaan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal. Baik harga skimming maupun harga penetrasi sama sama digunakan dengan tujuan yang sama, yaitu untuk memasarkan produk baru dari suatu perusahaan. |
2. | Selain ditujukan untuk menarik perhatian konsumen akan produk baru yang ditawarkan, penetapan dari harga penetrasi ini juga bertujuan untuk bisa mendapatkan posisi di pasaran. Yang mana seperti yang kita tahu, jenis produk yang ditawarkan menggunakan metode penetapan harga ini adalah jenis produk baru yang sama sekali belum mendapatkan posisi di pasaran. Sehingga untuk menjangkau hal tersebut, pihak perusahaan menurunkan harga produknya di bawah harga rata rata produk yang seharusnya. | Seperti yang kita tahu, harga skimming merupakan metode penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan guna memasarkan produk barunya. Namun, mekanismenya untuk produk yang benar benar baru dimunculkan perusahaan terkait akan memasang harga yang sangat tinggi untuk itu. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari perusahaan bukan untuk mencari posisi di pasar. Melainkan untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya. Metode ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang telah memiliki citra merk yang bagus dikalangan konsumen. |
3. | Metode penetapan harga penetrasi ini seringkali digunakan pada saat angka permintaan di pasar cenderung elastis. Dimana angka permintaan sangat berkaitan dengan harga produk yang ditetapkan oleh perusahaan. | Metode penetapan harga skimming ini diterapkan pada saat angka permintaan di pasar sedang tidak elastis. |
4. | Seperti yang kita tahu, bahwa tujuan utama dari penetapan harga penetrasi ini bukan diperuntukkan guna mendapatkan keuntungan yang besar. Melainkan diperuntukkan guna mendapatkan posisi di pasaran. Oleh karenanya, margin keuntungan dari penetapan jenis harga ini cenderung rendah. | Sedangkan, untuk penetapan harga skimming ini benar benar diperuntukkan guna mendapatkan keuntugan dari produk baru dengan total keuntungan yang besar. Sehingga penetapan harga yang cenderung tinggi pada setiap produk barunya menyebabkan margin keuntungan perusahaan menjadi tinggi. |
5. | Karena harga yang ditawarkan cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan harga yang seharusnya, maka perusahaan menyediakan produk dengan volume yang besar untuk ini. | Karena seperti yang kita tahu, semakin tinggi harga suatu produk, berarti jumlah produk yang ditawarkan akan cenderung minim sekali atau terbatas. Hal itu bisa dikarenakan kualitas barang yang ditawarkan benar benar tinggi. |