5 Perbedaan Komunikasi Ke Atas dan Ke Bawah yang Harus diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang kita tahu, bahwa komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Komunikasi memang tercipta untuk memfasilitasi manusia dalam melakukan kegiatan sehari harinya. Sehingga akan lebih mudah untuk membangun interaksi dengan yang lainnya.

Salah satu bukti komunikasi bisa menyatukan berbagai pihak adalah komunikasi organisasi ini. Komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi yang terjadi pada sekumpulan orang dengan tujuan dan misi yang sama. Dalam komunikasi organisasi terdapat arah komunikasi.

Arah komunikasi yang dominan dalam hal ini ialah arah komunikasi vertikal. Yang mana terdiri atas komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah. Apa sih sebenarnya perbedaan dari komunikasi ke atas dan ke bawah ini? Padahal keduanya bisa dijadikan satu dalam ranah komunikasi vertikal. Berikut merupakan perbedaan mendasar dari komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah.

No.Komunikasi Ke AtasKomunkasi Ke Bawah
1.Komunikasi ke atas merupakan proses komunikasi yang terjadi antara bawahan dengan atasan. Yang mana digagas oleh pihak bawahan dan akan disampaikan secara structural sesuai dengan tahapan dan prosedur yang telah ditentukan oleh pihak organisasinya sendiri.Komunikasi ke bawah merupakan proses komnikasi yang terjadi antara atasan atau pemimpin kepada pihak bawahan. Namun, dalam jenis komunikasi ini, pimpinan atau atasan berperan sebagai sendera atau pengirim. Untuk bisa tersampaikan kepada pihak bawahan, pemimpin akan mengutus pihak humas dalam hal ini.
2.Informasi atau pesan yang disampaikan dalam arah komunikasi ini seringkali merupakan informasi dan pesan yang mengandung pendapat, kritik, ataupun keluhan. Hal itu dikarenakan sumbernya yang berasal dari pihak anggota organisasi. Sehingga secara tidak langsung proses komunikasi ini digunakan untuk para anggota meluapkan ekspresinya untuk keberlangsungan dari organisasi itu sendiri.Informasi dan pesan yang disampaikan dalam hal ini lebih berkaitan dengan kebijakan, aturan dan ketentuan lainnya yang telah ditetapkan oleh pimpinan untuk semua anggotanya. Agar semua anggota mengetahui berbagai informasi organisasi yang menyangkut kebijakan serta kepentingan lainnya, pemimpin menggunakan arah komunikasi jenis ini. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran berita, informasi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kepentingan organisasi.
3.Proses komunikasi yang terjadi berlangsung dalam waktu yang relatif lama. Hal itu dikarenakan untuk menyampaikan pesan terhadap pimpinan tidak boleh asal asalan. Harus melalui serangkaian aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Walaupun konteks informasinya sangat singkat atau panjang lebar tetap harus disesuaikan dengan prosedur dan aturan yang ada. Dan seringkali untuk bisa sampai pada pimpinan,kita sebagai anggota harus menunggu prosesnya secara bertahap dan itu membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi apabila terjadi kesalahpahaman pada bagian humas. Sehingga pesan atau informasi tidak bisa tersampaikan sesuai dengan waktu yang diperkirakan.Proses komunikasi ke bawah ini terjadi dalam waktu yang cukup cepat. Karena pesan atau informasi yang akan disampaikan berasal dari atasan. Sebisa mungkin pihak penyampai yang berkaitan mengutamakanya. Terlebih terkadang pihak atasan memberikan batas waktu dalam proses penyampaianya. Sehingga mau tidak mau, pihak penyampai atau bagian humas bergerak dengan cepat dalam hal ini.
4.Komunikasi ke atas ini tidak sering terjadi. Namun, hanya pada waktu tertentu saja. Seringkalinya terjadi saat baru saja diputusakanya sebuah kebijakan dan aturan oleh pimpinan. Dan kebijakan yang diambil terkadang menciptakan pro dan kontra di antara anggota organisasinya. Dan pada saat itulah, pihak anggota organisasi baru melakukan arah komunikasi jenis ini. Dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasinya untuk keberlangsungan organisasinya. Sehingga pihak pimpinan bisa mempertimbangkanya lagi untuk kedepannya.Komunikasi ke bawah ini sangat sering dilakukan oleh pemimpin. Terlebih diperuntukkan guna menyampaikan berbagai kebijakan, aturan serta keputusannya yang berkaitan dengan kepentingan dan keberlangsungan dari sebuah organisasi.
5.Konteks penggunaan arah komunikasi ini hanya untuk mengajukan pendapat, kritik serta banding lainnya yang berkaitan dengan ketetapan organisasi.Konteks penggunaan arah komunikasinya lebih diperuntukan guna menyampaikan hal hal yang berkaitan dengan kepentingan organisasi yan berkaitan dengan semua anggotanya juga. Salah satu contohnya adalah penyerahan tanggung jawab dan lain sebagainya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn