5 Perbedaan Resesi Ekonomi dan Krisis Ekonomi yang Wajib Diketahui!

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perekonomian merupakan aspek tervital dari sebuah negara. Hal itu dikarenakan, apapun yang terjadi pada aspek perekonomian negara bisa membawa dampak yang begitu besar bagi aspek lainnya. Bisa dikatakan bahwa aspek perekonomian ataupun aspek yang berhubungan dengan keuangan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan di suatu negara.

Oleh karenanya, sangat diminimalisir oleh pemerintah, permasalaha atau konflik lainya yang berperngaruh terhadap perekonomian negara. Namun terkadang, tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan perekonomian masih bisa hadir, karena pengaruh stabilitas politik atau lain sebagainya.

Beberapa permasalahan perekonomian  yang pasti pernah terjadi di suatu negara adalah resesi ekonomi dan krisis ekonomi. Kedua istilah tersebut seringkali diartikan sama oleh sebagian orang. Karena secara umum, keduanya memiliki makna yang berhubungan dengan pertumbuhan perekonomian negara yang menurun dan cukup bahaya apabila dibiarkan secara terus menerus.

Namun, apabila dimaknai secara mendetail resesi ekonomi dan krisis ekonomi memilki makna yang sangat berbeda. Walaupun dampaknya sama sama besar untuk negara. Berikut merupakan perbedaan antara resesi ekonomi dan krisis ekonomi yang perlu diketahui.

NoResesi EkonomiKrisis Ekonomi
1.Resesi ekonomi merupakan suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berturut turut selama 6 bulan. Dalam kata lain, kondisi perekonomian negara tersebut negatif dalam 2 kuartal berturut turut. Sehingga membawa dampak yang begitu signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu negara.Krisis ekonomi merupakan suatu kondisi dimana kestabilan perekonomian suatu negara mengalami permasalahan. Aspek perekonomian tersebut merosot dengan tajam dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sehingga bisa dikatakan sistem ekonominya mengalami shock akibat pengaruh aspek lainnya. Dan sangat terlihat dampaknya pada perubahan nilai instrument instrument yang ada seperti aset kekayan dan lain sebagainya.
2.Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya resesi ekonomi ini adalah tingkat konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan sangat tinggi. Sedangkan angka kontribusinya bagi perekonomian sangatlah besar. Selain itu, menurunnya angka dari investasi. Masalah invetasi ini menjadi permasalahan yang cukup serius. Hal itu bersesuain denga dampaknya yang berkaitan dengan pemutusan tenaga kerja.Sedangkan faktor utama yang mempengaruhi adanya krisis perekonomian di suatu negara adalah ketika negara tersebut memiliki banyak utang dan tidak mampu untuk mengembalikannya. Hal itu didasari karena pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dalam negeri yang cenderung negative. Tidak hanya itu, permsalahan yang berkaitan dengan terjadinya krisis perekonomian ini juga didukung dengan penerapan fundamental atau regulasi perekonomian yang tidak konsisten dari pihak pemerintahnya sendiri.
3.Terjadinya resesi perekonomian ini sendiri sangat berdampak pada tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di suatu negara. Bagaimana tidak, angka investasi yang sangat menurun menyebabkan berbagai perusahaan yang ada di negara tersebut dengan terpaksa harus melakukan pemutusan kerja terhadap sebagian tenaga kerjanya. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dan atas keputusan itu pun banyak dari tenaga kerja yang harus menyandang gelar sebagai penganggguran.Krisis ekonomi lebih ke kondisi dimana perekonomian mengalami kemerosotan secara tajam dalam periode waktu tertentu. Dan hal itu pun menyebabkan sistem perekonomian yang ada mengalami shock atau terdampak. Dan secara tidak langsung, untuk bisa menyeimbangkan kondisi tersebut, instrument atau kekayaan dan harga lainnya haruslah menyesuaiakan. Atas dasar hal itu, terjadinya krisis perekonomian lebih berdampak pada perubahan harga barang atau jasa di pasaran.
4.Suatu negara bisa diartikan dalam kondisi resensi apabila kondisi perekonomian di negaranya mengalami penurunan selama 2 kuartal berturut turut.Sedangkan dalam krisis ekonomi, suatu negara bisa ditetapkan dalam situasi krisis apabila kondisi perekonomianya mengalami kemerosotan tajam. Namun, hanya berpedoman pada periode dan waktu tertentu saja yang mana grafiknya menurun sangat tajam dibandingkan dengan lainnya.
5.Resesi ekonomi ini merupakan tahapan awal dari terjadinya krisis perekonomian di suatu negara. Karena dampaknya yang berhubungan dengan peningkatan jumlah pengangguran, penurunan tingkat konsumsi rumah tangga dan lain sebagainya. Apabila hal itu tidak tertangani akan menyebabkan kondisi yang lebih besar yaitu krisis ekonomi.Krisis ekonomi di suatu negara bisa terjadi karena permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan resesi tidak bisa diatasi dengan baik.
fbWhatsappTwitterLinkedIn