Pembahasan kali ini pelajaran ekonomi mengenai perencanaan produksi, dari pengertian, tujuan, fungsi, tahapan, sampai membahas jenis perencanaan produksi.
Pengertian Perencanaan Produksi
Secara umum perencanaan produksi merupakan suatu penentuan masa depan dari proses produksi.
Hal ini sangat membantu anda dalam pembuatan atau pengaturan lokasi produksi yang efisien dengan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan.
Rencana produksi dibuat secara berkala untuk periode waktu tertentu, yang disebut planning horizon.
Menurut Agus Ahyari perencanaan produksi adalah perencanaan produk dengan ruang lingkup apa serta berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Karena ini sebatas rencana maka yang diperbincangkan adalah produk yang akan dibuat di masa yang akan datang.
Menurut Fogarty, Blackstone dan Hoffman, (1991, h.42) Perencanaan produksi merupakan suatu perencanaan menggunakan informasi dari produk dan perencanaan penjualan untuk merencanakan laju rencana produksi serta tingkatan persediaan selama periode waktu dari sekelompok produk.
Tujuan Perencanaan Produksi
Adapun tujuan yang dimiliki dari perencanaan produksi, sebagai berikut:
- Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
- Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan terpadu.
- Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan,serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat.
- Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.
Fungsi Perencanaan Produksi
Berikut adalah beberapa fungsi dari perencanaan produksi, sebagai berikut:
- Menjamin Rencana Penjualan dan Produksi Sesuai dengan Rencana Strategis Usaha
- Sebagai Alat Ukur Performansi Proses Perencanaan Produksi
- Menjamin Kemampuan Produksi sesuai Rencana.
Tahapan Perencanaan Produksi
Berikut adalah tahapan dalam perencanaan produksi:
- Ide Produk
Ide Produk disusun berdasar dorongan pasar yaitu kebutuhan konsumen, dorongan teknologi yaitu kemampuan perusahaan dalam riset dan pengembangan, dan koordinasi antar fungsi manajemen yaitu keuangan, pemasaran, dan personalia. - Routing (Penyusunan Alur)
Routing adalah langkah pertama dalam perencanaan dan kontrol produksi. Routing dapat didefinisikan sebagai proses menentukan jalur (rute) pekerjaan dan urutan operasi. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:- Kuantitas dan kualitas produk.
- Karyawan, mesin, dan bahan yang akan digunakan.
- Jenis, jumlah dan urutan operasi pabrik, dan
- Tempat produksi.
- Desain awal
Desain awal atau rancang bangun awal mempertimbangkan beberapa tujuan yaitu manfaat produk, fungsi barang apakah fiingsi utama atau sekunder, style, seni atau keindahan barang dengan melihat keseimbangan biaya, kualitas, dan performance produk. - Scheduling (Penjadwalan)
Penjadwalan adalah langkah kedua dalam perencanaan dan kontrol produksi. Muncul setelah routing. Penjadwalan berarti:- Perbaiki jumlah pekerjaan yang harus dilakukan.
- Atur operasi pabrik yang berbeda sesuai urutan prioritas.
- Atur waktu kapan mulai dan selesai. Juga anggal dan waktu, untuk setiap operasi.
- Prototype
Pada tahap ini perusahaan mengadakan percobaan kemampuan dan kekuatan produk, kemudian dicari kelemahan dan dianalisis keindahan bentuknya. - Follow-up
Follow-up atau peninjauan ulang adalah langkah terakhir dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Ini adalah perangkat pengendali dan berkaitan dengan evaluasi hasil. Proses ini untuk menemukan dan menghilangkan cacat produk, keterlambatan, keterbatasan, kemacetan, gap, dan masalah lainnya dalam proses produksi.
Jenis Perencanaan Produksi
Terdapat dua jenis dari perencanaan produksi, sebagai berikut:
- Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional)
Adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, Persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik. Oleh karenanyaperencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi produksimaka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional. - Perencanaan Produksi Jangka Panjang
Adalah penentuan tingkat kegiatan produksi lebih daripada satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk (product development).