Bimbingan Konseling

Pergaulan Sehat: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang tadi dibahas pada bahasan pergaulan remaja, di artikel tersebut sudah disebutkan bahwa ada pergaulan yang dipengaruhi oleh faktor positif yang dinamakan pergaulan sehat. Dan bagaimanakah pergaulan sehat itu? Simaklah ulasan kami berikut ini.

Pengertian Pergaulan Sehat

Pergaulan sehat adalah proses interaksi antara individu dengan individu lain maupun kelompok yang berlangsung secara normal dan positif. Yang dimaksud normal adalah setiap individu menyadari bahwa pergaulan itu dilakukan agar setiap orang bisa mengembangkan kepribadian secara positif.

Pergaulan yang sehat akan membentuk karakter individu yang baik. Sebaliknya, pergaulan tidak sehat (misalnya pergaulan bebas) akan mendatangkan risiko yang mengancam masa depan anak.

Faktor yang Mempengaruhi Pergaulan Sehat

  • Kondisi fisik
    Penampilan fisik menjadi salah satu aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Remaja biasanya memiliki standar-standar tertentu tentang sosok fisik ideal yang mereka idamkan. Misalnya, standar cantik yaitu memiliki postur tinggi, tubuh langsing dan berkulit putih.
  • Interaksi sosial
    Kemampuan melakukan interaksi sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam membentuk konsep diri yang positif bagi remaja apabila contoh interaksi sosial tersebut dilakukan dengan orang-orang atau di lingkungan yang baik.
  • Pengetahuan terhadap kemampuan diri
    Kelebihan atau potensi yang terdapat dalam diri seseorang pada dasarnya bersifat laten. Artinya, potensi tersebut harus digali dan dirangsang terus-menerus agar bisa menjadi optimal.

Ciri-ciri Pergaulan Sehat

  • Saling menghargai
    Teman dekat anak harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang individu sehingga tidak ada privasi yang dilanggar dalam pergaulan sehat tersebut.
  • Percaya
    Kepercayaan adalah hal positif yang dibangun secara bertahap seiring berlangsungnya pergaulan sehat, tapi bisa hancur ketika ada janji yang tidak ditepati.
  • Jujur
    Pergaulan yang sehat tidak akan membuat anak malu dengan kondisinya sendiri karena temannya akan menerima anak dengan kelebihan dan kekurangannya.
  • Komunikasi
    Komunikasi yang dimaksud adalah mampu menjadi pendengar yang baik saat temannya memiliki masalah dan memberi nasehat yang baik pula bila diperlukan.

Manfaat Pergaulan Sehat

Seperti disinggung di atas, pergaulan sehat akan membawa karakter anak yang positif pula. Selain itu, anak juga akan mendapat berbagai manfaat lain, seperti:

  • Membuat anak memiliki tujuan yang positif dalam hidup
  • Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres
  • Meningkatkan kepercayaan dan harga diri anak
  • Menyemangati anak untuk menghindari pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, narkoba, dan seks bebas.

Pada beberapa lingkungan pertemanan, pergaulan sehat juga akan meningkatkan kesehatan fisik anak secara keseluruhan.

Konsep Pergaulan Sehat

  • Saling menghargai, percaya, jujur, dan komunikasi
    Pergaulan bebas harus didasarkan pada 4 karakteristik yang disebutkan di atas. Jika ada salah satunya saja yang tidak dilakukan anak, maka ia bisa dibilang telah gagal mempertahankan pergaulan sehat.
  • Jangan menghakimi
    Semua orang punya pilihan dan pertimbangan masing-masing dalam bertindak yang terkadang tidak sama dengan nilai yang dianut oleh anak. Ketika hal itu terjadi, ia harus mengingat bahwa menghakimi perbedaan hanya akan membuat pertemanan berjalan tidak sehat.

Contoh Pergaulan Sehat

Berikut ini beberapa contoh bentuk pergaulan yang sehat, antara lain:

  • Kelompok belajar
    Kelompok belajar merupakan salah satu bentuk pergaulan yang sehat, sebab pembentukan kelompok belajar mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan dalam kelompok belajar inilah daya pikir seseorang (remaja) bisa semakin terasah.
  • Kegiatan pengembangan diri
    Kegiatan pengembangan diri merupakan bentuk perkumpulan yang mengarah pada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota perkumpulan pengembangan diri inilah seorang remaja bisa membentuk kecakapan sesuai bakatnya. Selain itu, juga bisa memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang mempunyai kesamaan minat.
  • Kegiataan keagamaan sesuai agama yang dianutnya
    Pembinaan mental spiritual perlu dilakukan secara intensif untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, misalnya dalam hal ini ialah aktif dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama/keyakinan yang dianutnya.
  • Kegiatan karang taruna
    Karang taruna merupakan salah satu contoh organisasi kemasyarakatan di bawah pemerinta desa yang menjadi wadahi kegiatan bagi pemuda dan pemudi atau remaja yang ada di lingkungan desa yang bersangkutan.
  • Kegiatan pecinta alam
    Kegiatan pecinta alam menjadi salah satu media yang tepat bagi remaja yang senang terhadap petualangan dan mencari tahu mengenai rahasia alam secara langsung. Selain itu juga mengikuti kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan sikap keberanian.