Daftar isi
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai periodisasi yaitu pembabakan di dalam sejarah terutama sejarah Indonesia. Materi ini akan kita mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, konsep, jenis dan contoh dari periodisasi.
Pengertian Periodisasi
Periodisasi adalah suatu pembabakan di dalam sejarah. Periodisasi ini pada umumnya di dasarkan pada suatu peristiwa atau kejadian yang memiliki sifat aktual atau pada momen tertentu.
Periodisasi ini digunakan supaya mempermudah di dalam memahami dan membahas sejarah kehidupan manusia.
Tujuan Periodisasi
- Menyederhanakan Kisah Sejarah yang Panjang dan Rumit
Di dalam menghadapi keruwetan dari kisah sejarah yaitu dengan melakukan penguraian, pembagian dan pengelompokan. Kerumitan tersebut bisa disederhanakan menjadi suatu tatanan sehingga nantinya mudah untuk dimengerti. - Memudahkan di dalam Mendapatkan suatu Gambaran mengenai Kejadian seluruhnya
Periodisasi digunakan untuk mendapatkan gambaran atau pandangan, dikarenakan jumlah tahun di dalam suatu peristiwa sejarah sangat banyak. Memudahkan mendapat gambaran melalui kegiatan periodisasi. - Sebagai dasar Penyusunan Cerita Sejarah
Selanjutnya tujuan dari periodisasi yaitu untuk menyusun data sejarah dengan cara penyusunan kronologis yaitu berdasarkan periode waktu. Hal ini dikarenakan penyusunan kronologi merupakan satu satunya norma yang obyektif yang harus bisa diperhitungkan oleh sejarawan. - Memenuhi Persyaratan Sistematika Ilmu Pengetahuan
Syarat dari ilmu pengetahuan adalah dengan memiliki sifat yang sistematis. Semua kejadian di masa yang lampau di kelompokkan dan dihubungkan kemudian dikaitkan dan disusun secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan. - Mengetahui Peristiwa Sejarah Secara Kronologi
Penyusunan kejadian sejarah atau masa lampai secara kronologis memudahkan di dalam mengetahui urutan dari peristiwa sejarah tersebut. Periodisasi yang kronologis bisa menjelaskan mengenai sebab-akibat dari suatu peristiwa.
Manfaat Periodisasi
- Periodisasi bermanfaat agar mudah di dalam mengingat suatu kejadian atau peristiwa sejarah.
- Periodisasi bermanfaat agar bisa menyatukan kejadian yang berangkai diantara peristiwa satu dengan lainnya.
- Periodisasi bermanfaat agar dapat terhindar dari kebosanan pada saat belajar mengenai sejarah.
- Periodisasi bermanfaat agar memudahkan di dalam mempelajari peristiwa di dalam sejarah.
- Periodisasi bermanfaat agar dapat mendapatkan pandangan mengenai kejadian peristiwa sejarah.
Konsep Periodisasi
Ada 2 konsep periodisasi yaitu konsep periodisasi Prof. Dr. Soekanto dan periodisasi Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo. Berikut ini penjelasan mengenai 2 konsep tersebut yaitu:
- Konsep Periodisasi Prof. Dr. Soekanto
Berdasarkan Dr. Soekanto, periodisasi berdasarkan pada ketatanegaraan yang berarti sifatnya politik. Pembagian pada masa periodisasi berdasarkan pada kenyataan dan sedapat mungkin harus eksak dan praktis. - Konsep Periodisasi Prof. Dr. Sartono Kartodirjdo
Menurut Dr. Sartono, sebagai dasar bagi periodisasi merupakan derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Faktor yang paling memberikan pengaruh pada saat perkembangan sosial, politik dan kultur Indonesia adalah faktor ekonomi.
Periodisasi Sejarah Indonesia
Terdapat 2 periodisasi sejarah di Indonesia yaitu zaman pra aksara dan zaman sejarah. Berikut ini penjelasan dari 2 periodisasi sejarah di Indonesia yaitu:
Zaman Pra Aksara
Zaman pra aksara merupakan zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman pra aksara ini dapat dipelajari dari beberapa peninggalan benda purbakala, seperti situs, fitur, artefak dan ekofak.
Situs merupakan bidang tanah yang di dalamnya mengandung peninggalan purbakala. Fitur yaitu artefak yang tidak bisa dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Artefak yaitu benda yang memperlihatkan hasil karya dari manusia. Yang terakhir yaitu ekofak adalah benda yang terbuat dari unsur lingkungan biotik atau abiotik.
Zaman Sejarah
Pada zaman sejarah ini manusia sudah mengenal mengenai tulisan. Zaman sejarah dibagi menjadi 3 bagian diantaranya yaitu zaman kuno, zaman Indonesia baru dan zaman Indonesia modern. Berikut ini penjelasan dari ketiga bagian zaman sejarah yaitu:
- Zaman Kuno
Zaman kuno adalah zaman yang membicarakan pada saat kerajaan tertua hingga abad ke-14. Pada zaman kuno ini berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi oleh agama Budha dan Hindu. - Zaman Indonesia Baru
Zaman Indonesia baru ini dimulai pada abad ke-15 dimana pada saat itu membicarakan masa perkembangan budaya Islam hingga abad ke-18. - Zaman Indonesia Modern
Zaman Indonesia modern ini terjadi sejak masa pemerintahan Hindia Belanda yaitu tahun 1800. Ada beberapa unsur yang mempengaruhi penyusunan periode sejarah yaitu unsur geografi. Hal ini dikarenakan adanya gedung kuno di rehab, perubahan aliran sungai dan lainnya.
Jenis Periodisasi
Periodisasi berdasarkan Satuan Waktu Kronologis
Periodisasi yang di dasarkan pada waktu adalah cara yang paling sederhana di dalam melakukan periodisasi. Periodisasi jenis ini biasanya dibulatkan berdasarkan tahun atau abadnya. Berikut ini contoh periodisasi berdasarkan waktu yaitu:
- Tahun 1529 peperangan terjadi diantara tentara Portugis dengan tentara Spanyol di negara Indonesia.
- Tahun 1546 Philipina jatuh ke tangan Spanyol, sementara Ambon dan Ternate jatuh ke tangan Portugis.
- Sejarah negara Perancis di dalam abad ke-9 SM.
Periodisasi yang di dasarkan waktu ini sebenarnya kurang efektif dan tidak memberi perbedaan peristiwa kejadian yang berada di dalamnya. Yang mencolok hanyalah perbedaan dari waktunya saja.
Periodisasi berdasarkan Ciri yang dikandung oleh Kejadian
Periodisasi jenis ini tidak menjadikan waktu sebagai pembatas yang utama, namun mengambil ciri ciri dari suatu peristiwa atau kejadian untuk menjadi pembatas di dalam sejarah itu sendiri.
Meskipun periodisasi jenis ini waktu bukanlah menjadi pembatas yang utama, namun pada periodisasi ini tetap memiliki ikatan atau hubungan dengan waktu. Hal tersebut dikarenakan setiap kejadian atau peristiwa tidak terlepas dari waktu.
Periodisasi sejarah Indonesia jenis ini dibagi menjadi 6 bagian, diantaranya adalah sebagai berikut ini, yaitu:
- Zaman prasejarah hingga permulaan Tarikh Masehi
- Zaman Protohistoris atau permulaan Tarikh Masehi yaitu pada abad ke-7
- Zaman Sriwijaya Syailendra pada abad ke 7 – 12
- Zaman Singosari Majapahit pada abad ke 13 – 16
- Zaman Penyusunan Kemerdekaan Indonesia pada abad ke 16 – 19
- Abad Proklamasi Kemerdekaan pada awal abad 20 – pertengahan abad 20
Periodisasi Berdasarkan Ranting
Periodisasi jenis ini memudahkan di dalam memusatkan perhatian pada bagian khusus dari sejarah. Hal ini memungkinkan di dalam menyejarahkan bidang kegiatan manusia secara lebih mendalam dan untuk memudahkan menguasai fakta masalalu yang beraneka ragam.
Ada beberapa ranting ilmu sejarah yaitu:
- Sejarah politik
- Sejarah ekonomi
- Sejarah konstitusi
- Sejarah sosial
- Sejarah perang.
Contoh Periodisasi
Contoh Periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Mr. M Yamin dikenal dengan sebutan “Panca Warsa” ini mencakup beberapa bagian yaitu:
- Prasejarah Indonesia (- 0 M)
- Protosejarah Indonesia (0 – 600 M)
- Periodisasi Kebangsaan yaitu pada zaman kolonial (600 – 1525 M)
- Periodisasi antar bangsa yaitu pada zaman Internasional (1525 – 1900 M)
- Abad proklamasi (1900 – 1945 M).
Contoh periodisasi sejarah berdasarkan Ir. Soekarno yang berada di dalam bukunya yang berjudul “Indonesia Menggugat” itu dibedakan beberapa bagian berikut ini:
- Masa lampau yang jaya
- Masa sekarang yang suram
- Masa datang yang gemilang.