Daftar isi
Perkembangan hidup manusia telah melalui dua fase yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai zaman sejarah mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga perbedaannya dengan zaman prasejarah.
Pengertian Zaman Sejarah
Zaman sejarah merupakan periode di mana manusia sudah mengenal tulisan. Dengan kata lain, zaman sejarah sering disebut dengan zaman atau masa aksara. Sehingga mereka mampu mencatat semua aktivitas, agama atau kepercayaan, ilmu pengetahuan, sosial dan juga budaya.
Oleh karena itu, peristiwa yang terjadi di zaman ini menjadi lebih mudah untuk dipelajari. Hal itu dikarenakan telah terdapat banyak peninggalan tertulis yang dapat menjadi bukti adanya peristiwa yang terjadi di masa tersebut.
Selain itu, kebudayaan manusia pada zaman ini juga telah berkembang cukup pesat sehingga bisa ditemukan peninggalan berupa prasasti-prasasti tertentu yang mempunyai huruf atau tulisan tertentu yang bisa diterjemahkan. Salah satu sistem penulisan tertua yang sudah ditemukan di dunia bernama tulisan cuneiform.
Tulisan cuneiform ini ditemukan di wilayah Mesopotamia. Ada dugaan bahwa tulisan tersebut memang sudah ada sejak tahun 3200 sebelum masehi dan dibuat oleh manusia-manusia yang tinggal di wilayah fertile crescent tersebut.
Dengan dibentuknya sistem penulisan tersebut, akhirnya kebudayaan manusia di seluruh dunia secara perlahan mulai beranjak dari zaman prasejarah (praaksara) ke zaman sejarah (aksara).
Adapun contoh dari kebudayaan zaman sejarah seperti kerajaan-kerajaan kuno yang ada di Indonesia. Selain itu, contoh lainnya yakni peradaban mesir kuno yang telah mengenal adanya hieroglif serta peradaban di Sumeria yang telah mengenal angka.
Perbedaan Zaman Sejarah dan Zaman Prasejarah
Dari pembahasan di atas, dapat kita temukan beberapa perbedaan dari zaman sejarah dan zaman prasejarah yaitu:
- Zaman prasejarah adalah masa di mana manusia belum mengenal tulisan. Sedangkan zaman sejarah adalah zaman manusia sudah mengenal tulisan.
- Perkembangan sistem kemasyarakatan di zaman sejarah lebih maju dibandingkan zaman prasejarah.
- Pada zaman sejarah, manusia sudah mulai hidup menetap. Sedangkan pada zaman prasejarah, manusia masih hidup secara berpindah-pindah atau nomaden.
- Peninggalan pada zaman prasejarah berupa batu dan logam, sedangkan pada zaman sejarah sudah berupa tulisan yakni prasasti dan alkitab.
Ciri-Ciri Zaman Sejarah
Zaman sejarah dan prasejarah memang sangat erat kaitannya. Beberapa teori dan bukti yang ditemukan bahwa penjelasan mengenai zaman prasejarah ini cukup banyak jika dibandingkan dengan zaman sejarah.
Meskipun demikian, ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang ada di dalam zaman sejarah yang merupakan unsur pembeda dari zaman prasejarah. Selain itu, ciri-ciri ini juga menjadi hubungan erat dengan cara hidup dan kebudayaan yang sudah dihasilkan oleh manusia di zaman tersebut.
Berikut ini beberapa ciri khas dari zaman sejarah antara lain:
- Telah mengenal tulisan
Mengenal tulisan merupakan ciri mendasar dari zaman sejarah di mana manusia telah mengenal adanya tulisan dan budaya tertulis lainnya. Namun tulisan yang diciptakan kala itu tidak sekompleks saat ini. Tulisan yang dihasilkan hanya berupa simbol-simbol tertentu di mana melambangkan suatu kegiatan maupun perasaan dari penulisnya.
Meskipun demikian, hal ini tentunya sangat penting dan dapat membantu manusia untuk bertukar ilmu dan berkomunikasi. Tidak hanya itu, tulisan tersebut dapat membantu para arkeolog dalam menentukan apa yang sebetulnya terjadi di zaman sejarah ini.
- Memiliki sistem sosial yang beragam dan unik
Di zaman sejarah, telah ditandai pula dengan adanya perkembangan sistem sosial kemasyarakatan yang semakin beragam. Sistem sosial tersebut tentunya berkaitan dengan pekerjaan dan pembagian tugas kepada setiap individu dalam suatu kelompok.
Jika dibandingkan dengan zaman prasejarah, sistem sosial di masa ini manusia sudah mengenal adanya kasta, kelompok masyarakat dengan tugas-tugas tertentu dan juga pembagian tugas yang lebih sulit.
Selain itu, profesi manusia juga bervasiasi mulai dari petani, nelayan sampai ahli besi. Hal tersebut terjadi karena manusia telah mulai hidup menetap serta melakukan sistem perekonomian subsisten.
- Telah muncul sistem kepercayaan
Untuk perihal kepercayaan, di zaman sejarah lebih kompleks daripada zaman prasejarah. Ketika itu, manusia telah mengenal adanya kepercayaan animisme, dinamisme dan juga beberapa kepercayaan lainnya seperti penyembah leluhur atau fenomena alam.
Tidak hanya itu, terdapat pula agama teis kuno yaitu Hindu, Zoroastrianisme dan agama abrahamik lainnya.
- Memiliki hasil kebudayaan yang beragam
Jika zaman prasejarah memiliki hasil kebudayaan yang relatif sederhana, di zaman sejarah ini manusia sudah menghasilkan kebudayaan yang beragam.
Keberagaman kebudayaan itu dapat dilihat dengan adanya bangunan, seni pertunjukan sampai peralatan yang dipakai untuk membantu aktivitas manusia di kehidupan sehari-harinya.
Pembagian Zaman Sejarah
Adapun pembagian zaman sejarah di Indonesia sebagai berikut:
Zaman Sejarah Awal
Tulisan pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria yakni sekitar tahun 3000 SM. Sebagai bangsa yang merintis adanya peradaban Mesopotamia, bangsa Sumeria saat itu berkomunikasi memakai lempengan tanah liat yang ditulisi berupa pahatan gambar di mana menyimbolkan kata atau disebut simbol piktograf.
Namun tulisan bangsa Sumeria kala itu masih belum menggunakan abjad alphabet layaknya saat ini, melainkan hanya sebuah tulisan Paku atau cunei form yang terdiri dari 350 tanda gambar. Huruf Paku tersebut yang akhirnya dikembangkan oleh bangsa Romawi menjadi huruf latin.
Setelah itu, bangsa Mesir kuno mulai menggunakan aksara yang dikenal dengan nama hieroglif. Selama berabad-abad setelahnya, penulisan kembali mengalami revolusi menjadi sebuah bahasa tertulis dari budaya masing-masing wilayah di seluruh belahan dunia.
Zaman Kerajaan hingga Kemerdekaan
Setelah manusia di beberapa belahan dunia telah mengenal adanya tulisan pertama kali, kemudian zaman ini mulai memasuki Indonesia. Zaman sejarah atau zaman aksara ini dimulai saat pemerintahan Kerajaan Kutai Kediri yakni sekitar abad ke-4 Masehi.
Oleh karena itu, Indonesia baru dikatakan memasuki zaman sejarah saat Kerajaan Kutai itu berdiri. Adapun salah satu bukti tertulisnya berupa prasasti Yupa yang dapat ditemukan di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Setelah Kerajaan Kediri, dilanjut pula kerajaan-kerajaan lain seperti Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Singasari, hingga kerajaan islam seperti Kerajaan Perlak, Kerajaan Demak dan sebagainya. Dari sejarah yang amat panjang tersebut telah menghasilkan bukti peninggalan berupa kitab, adapun beberapa di antaranya:
- Kitab Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca pada masa Kerajaan Majapahit.
- Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit.
- Kitab Pararaton yakni peninggalan Majapahit namun penulis tidak diketahui.
- Kitab Arjunawijaya ditulis oleh Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit.
- Kitab Bharatayudha ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada masa Kerajaan Kediri.
- Kitab Sang Hyang Kamahayanikan Mantranaya pada masa Kerajaan Mataram Kuno namun penulis tidak diketahui.
Setelah itu, Indonesia mengalami penjajahan oleh Pemerintahan Hindia-Belanda dan Jepang. Hingga akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945. Adapun salah satu bukti tertulisnya adalah naskah proklamasi.