Dalam sebuah kegiatan marketing, peran kata bahkan kalimat persuasif sangatlah dibutuhkan. Hal ini dikarenakan, penggunaan sebuah kalimat persuasif yang dilontarkan mengandung sebuah ajakan untuk para pendengarnya melakukan hal yang disarankan.
Walaupun kalimatnya mengandung sebuah ajakan, tapi unsur pemilihan kata dan juga kalimatnya tidak mengandung paksaan sama sekali. Tidak hanya di bidang marketing saja, penggunaan kalimat kalimat persuasif ini juga diperlukan untuk bidang lainnya, seperti bidang ekonomi, pendidikan, dan juga politik.
Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah persuasif ini bukan? Untuk memperjelasnya kembali, berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai persuasif.
Pengertian Persuasif
Secara umum, persuasif merupakan suatu bentuk komunikasi yang sifatnya dapat mempengaruhi tindakan dan keinginan dari pihak lainnya. Tidak hanya mempengaruhi, nyatanya penggunaan berbagai kata serta kalimat yang mengandung persuasif ini juga dapat meyakinkan seorang individu.
Pesan yang terkandung dalam komunikasi persuasif ini, akan dengan mudah berpengaruh terhadap tindakan serta keinginan seorang individu apabila dapat disampaikan dengan tutur bahasa yang baik. Persuasif sendiri juga diartikan sebagai suatu tindakan membujukan secara halus tanpa disertai dengan berbagai bentuk paksaan di dalamnya.
Dalam kehidupan sehari hari seringkali kita menemui kalimat, gambar, dan juga iklan iklan yang mengandung unsur persuasifnya. Terutama apabila muatan iklan erat kaitannya dengan pemasaran suatu produk atau yang seringkali disebut dengan strategi marketing.
Ciri-ciri Persuasif
Adapun beberapa karakteristik atau ciri ciri yang dimiliki oleh persuasif. Karakteristik inilah yang membedakannya dengan jenis komunikasi lainnya.
- Komunikasi yang sifatnya persuasif ini digunakan untuk mempengaruh pola pikir serta tindakan suatu individu yang dijadikan sebagai sasarannya.
- Berpedoman terhadap pernyataan bahwa suatu keinginan serta tindakan dapat dipengaruhi dan dapat diubah.
- Disampaikan dengan menggunakan bahasa yang komunikatif tanpa adanya unsur paksaan yang ekstrem.
- Dalam pelaksanaannya lebih menghindari hal hal yang berkaitan dengan hilangnya suatu kepercayaan yang telah dibangun oleh seorang individu.
- Didukung dan disertai dengan berbagai fakta dan data yang cukup dan valid.
- Memiliki berbagai perantara yang dijadikan sebagai media penyampainya.
Faktor yang Mempengaruhi Persuasif
Adapun faktor faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyampaian komunikasi dan juga informasi yang sifatnya persuasif.
- Sumber komunikator, seorang komunikator memiliki peranan penting dalam upaya persuasif ini. Seorang komunikator dituntut untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi, serta kredibilitas yang baik untuk dapat memberikan pengaruhnya terhadap komunikan.
- Pesan, dalam sebuah proses komunikasi tentunya tersimpan suatu informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator. Pesan atau informasi inilah yang menjembatani interaksi yang ada diantara komunikator dan juga komunikan.
- Komunikan, sasaran atau objek yang dituju untuk dapat menerima segala bentuk informasi dan pesan yang akan disampaikan oleh komunikator. Pola pemikiran, tindakan, serta perilaku komunikan inilah yang akan dipengaruhi oleh informasi yang disampaikan komunikator.
Tujuan Persuasif
Adapun beberapa tujuan dari tindakan, komunikasi yang sifatnya persuasif.
- Menimbulkan dan membentuk sebuah tanggapan terhadap informasi yang disampaikan oleh komunikator.
- Meyakinkan dan memperkuat sebuah tanggapan yang muncul setelah penyampaian informasi.
- Memberikan perubahan serta mempengaruhi perilaku, tindakan, serta pola pemikiran dari seorang individu.
Syarat-syarat Persuasif
Adapun beberapa syarat yang menyertai penggunaan kalimat ataupun kata yang mengandung makna persuasif dalam dunia komunikasi.
- Pembicara atau penyampai pesan diharuskan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan disertai dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
- Harus dapat mempengaruhi tindakan, pola pemikiran serta perilaku tiap orang.
- Mampu menyakinkan setiap individu dengan semua paparan dan informasi yang telah pembicara sampaikan.
- Pembicara memiliki kemampuan untuk dapat mengendalikan serta mengontrol emosinya. Karena hal ini nantinya yang akan mempengaruhi tindakan serta pola pemikirannya dalam mengambil sebuah keputusan.
- Memiliki berbagai data, informasi dan bukti yang akurat. Yang nantinya mendukung proses penyampaian informasinya.