Sejarah

11 Pertempuran Terbesar selama Perang Dunia II

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perang Dunia ke II diawali dengan peristiwa kalahnya Jerman di Perang Dunia I yang terjadi pada 1914-1918. Perang Dunia II meletus pada tahun 1939 dan berakhir pada tahun 1945. Dalam rangkaian peperangan tersebut ini lah perang terbesar yang terjadi pada masa Perang Dunia II. 

1. Perang Bulge

Perang Bulge adalah peperangan yang terjadi di Belgia tepatnya di wilayah bagian pegunungan sebelah tenggara. Peperangan ini terjadi pada 16 Desember 1944 – 25 Januari 1945 dengan melibatkan antara tentara Amerika Serikat sebagai pasukan defense (pertahanan) dan Jerman sebagai pasukan penyerang. 

Diketahui perang ini menjadi yang terbesar dan berdarah karena pihak sekutu barat menurunkan 610.000 pasukan dan pihak Jerman sebanyak 410.000 orang. Akibat dari perang. 

Perang terakhir dalam PD II ini menewaskan 19.000 tentara sekutu tewas dan 70.000 lainnya luka-luka. Sementara itu Jerman kehilangan 15 ribu pasukannya. Akhir dari perang ini adalah dimenangkan oleh Amerika Serikat dan kekalahan bagi Jerman yang dilakukan di Reims pada 7 Mei 1945. 

2. Perang Stalingrad

Pertempuran Stalingrad adalah sebuah peperangan yang terjadi pada Pertempuran Stalingrad di kota Stalingrad, Uni Soviet. Pihak-pihak yang terlibat dalam perang ini adalah Jerman dan sekutu dan Uni Soviet. Perang yang disebut sebagai perang paling patriotik di Rusia ini meletus karena Operasi Barbarossa Oleh Nazi yang menyebabkan kalahnya tentara Uni Soviet.

Namun tentara Jerman tidak bisa memasuki kota Moskva karena terhalang o9leh pasukan Uni Soviet. Jerman pun menyerang dengan melakukan Operasi Blau agar bisa memasuki kota dan mengambil cadangan minyaknya, 

Disebut sebagai “Perang Patriotik” karena pimpinan Uni Soviet yaitu  Joseph Stalin Mengeluarkan perintah yang legendari yakni perintah no.227. Isi dari perintah tersebut adalah tentara Uni Soviet tidak boleh mundur satu langkah pun dari medan perang. 

Perintah tersebut membuahkan kemenangan bagi tentara Soviet meski harus kehilangan hampir 2 juta korban. Sedangkan tentara Jerman kehilangan 900 ribu tentara di medan perang. 

3. Perang Midway 

Perang Midway adalah peperangan yang di Atol Midway, Amerika pada 4 Juni dan 7 Juni 1942 atau 6 bulan setelah pengeboman Pearl Harbour. Perang yang melibatkan antara Amerika Serikat dengan Jepang ini menjadi pemicu terjadinya Perang Pasifik.

Jepang di bawah komando Laksamana Yamamoto mengirim 4 kapal induk yang berisi pesawat, 150 kapal perang, 248 pesawat tempur, dan 16 pesawat amfibi. Sementara itu pasukan Amerika dengan bantuan Belanda dan Inggris telah mempersiapkan serangan balik melalui udara. 

Keduanya mengalami kerugian yang sangat besar terutama bagi Jepang yang menelan lebih dari 3000 orang tewas termasuk para pilotnya dan 322 pesawat tempur hancur serta tenggelamnya 4 kapal induk. 

Sementara pihak dari Amerika mengalami kerugian 1 kapal induk tenggelam, jumlah korban tewas yakni 304 orang dan 98 pesawat hancur. Amerika yang unggul dalam persiapan perang berhasil melumpuhkan Jepang dalam waktu singkat. 

4. Pertempuran Kursk

Pertempuran Kurs adalah perang bentrok tank yang terbesar sepanjang sejarah. Perang ini berlangsung sejak 5 Juli 1943 hingga 23 Agustus 1943 yang berlokasi di 450 kilometer barat daya Moskow yaitu di kota Kursk. 

Pertempuran ini melibatkan antara Jerman dengan kode Operasi Citadel dan uni Soviet dengan kode Operasi Operasi Polkovodets Rumyantsev dan Operasi Kutuzov. 

Jerman untuk mengambil alih pasukan Uni Soviet membawa 500.000 pasukan, 10.000 senjata dan mortir, 2.700 tank dan senapan serbu. Sementara Tentara Merah Uni Soviet sudah mengumpulkan .300.000 tentara, lebih dari 20.000 senjata dan mortir, 3.600 tank, serta 2.650 jet tempur.

Jerman yang berada di bawah kekuasaan Hitler harus merelakan impiannya untuk menaklukan Uni Soviet karena menelan kekalahan dalam perang ini. Total kerugian yang diakibatkan Perang Kursk antara lain lebih dari 1 juta korban tewas, ratusan ribu senjata serbu hancur, dan ribuan tank hancur. 

5. Perang Britania Raya

Perang Britania adalah perang yang terjadi pada 10 Juli 1940 sampai 31 Okt 1940 di Inggris sebagai upaya Jerman untuk menguasai wilayah “The Black Country”. Pasukan Jerman yang bernama Luftwaffe menyerang pasukan Inggris yang bernama RAF melalui udara. 

Jerman menerbangkan 1,963 Pesawat pesawat untuk menjatuhkan bom di daratan Inggris. Sedangkan Inggris menerbangkan 2,550 Pesawat untuk mempertahankan wilayahnya. 

Jerman yang sebelumnya berhasil melumpuhkan Perancis harus mundur dari Inggris. Operasi Sealion yang dilancarkan oleh Hitler dan pasukannya gagal menginvasi karena kurangnya persiapan. 

Momen kemenangan ini menjadi sebuah pembuktian kepada dunia bahwa Inggris mempunyai kekuatan yang mampu melawan perang besar. Perang ini meninggalkan kerugian untuk Inggris berupa 544 kru pesawat tewas dan 1,547 pesawat hancur. Sementara pihak Jerman memakan korban lebih besar yakni 2,698 kru pesawat tewas dan 1,877 Pesawat hancur. 

6. Pertempuran Perancis

Pertempuran Perancis disebut juga dengan “The Fall of France” atau “Jatuhnya Perancis” dalam invasi yang dilakukan oleh Jerman. Peperangan ini berlangsung pada 10 Mei 1940 dan menjadi akhir dari perang palsu atau “Phoney War”. 

Perancis mengerahkan lebih dari 2 juta pasukan tentara, 2.935 pesawat tempur, 3.384 tank dan belasan ribu senjata. Pihak Jerman mengerahkan pasukan dan senjata hampir dua kali lipat pasukan Perancis. 

Dari peperangan ini Jerman berhasil menjatuhkan kota dunkirk pada 23 Mei dan Paris pada 5 Juni 1040. Korban tewas dari pihak Perancis yakni mencapai 360 ribu orang dan jutaan orang lainnya tertangkap. Pihak Jerman kehilangan pasukan sebanyak 45.000 tewas  dan 110.000 terluka. 

7. Pertempuran Pearl Harbor

Pada 7 Desember 1941 Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menyerang secara mendadak Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat yang berada di Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat.  Perang ini hanya berlangsung selama satu hari dan sangat singkat namun 

sukses menjadi yang paling buruk yang pernah dialami AS. 

Pangkalan laut terbesar Amerika Serikat ini lumpuh total dengan 7 kapal perang tenggelam, 2.403 orang tewas dan 1.178 orang luka parah. Sejak meletusnya serangan ini hubunganya dengan Jepang semakin buruk dan menjadi alasan AS masuk ke PD II di wilayah  Eropa dan Pasifik. 

8. Perang Normandia

Pasukan sekutu barat pada 6 Juni 1944 menyerang tentara Nazi milik Jerman dalam skala besar di Normandia, Perancis. Sekutu barat yang terlibat dalam perang yang dikenal juga dengan nama Operasi Overlord atau D-Day antara lain Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada. 

Perang ini sukses dimenangkan oleh sekutu dan menguasai Jerman Barat selama PD II. Pasukan sekutu mengerahkan setidaknya 3.000 armada kapal pendarat, 1.452.000 pasukan dan 500 kapal angkatan laut. Pihak Jerman menurunkan kurang lebih 5000.000 pasukan.

Korban tewas dari pihak sekutu yakni 45.000  jiwa dan 200 ribu dari pihak Jerman. Pertempuran ini disebut sebagai perang laut yang terbesar sepanjang sejarah. 

9. Perang Kharkov Kedua

Pihak Poros pada 12 Mei 1942 hingga  28 Mei 1942 melakukan serangan balik Tentara Merah Izum yang berada  di sekitar Kharkov. Serangan yang dipimpin ol

eh Hitler ini adalah untuk merebut kota Kharkov kembali ke tangan Jerman sekaligus membalas kekalahan pada tiga bulan yang lalu. Akibat dari serangan ini tentara Soviet menderita kerugian besar yakni kehilangan 280 ribu pasukan 634 tank. Sedangkan Jerman yang berhasil mengambil alih kota harus kehilangan 20 ribu pasukannya. 

10. Pertempuran Moskow 

Peperangan ini dilakukan oleh Uni Soviet sebagai upaya balas dendam kepada Jerman dan juga untuk mempertahankan ibu kota. Serangan ini diluncurkan pada 30 Sep 194- 20 April 1942 di Moskow. 

Uni Soviet menurunkan sekitar 1,4 juta pasukannya yang dilengkapi dengan 14.000 senjata. Sementara itu pihak Jerman mengirim lebih banyak pasukan yakni 2 juta tentara, 3,232 tank dan 7,600 senjata. 

Meski kalah secara jumlah namun peperangan ini berhasil dimenangkan Soviet berkat cuaca ekstrim dingin dan divisi Siberia dan Timur yang dikerahkan seluruhnya ke Moskow. Dalam pertempuran ini Jerman kehilangan 1 juta pasukan tewas dan ratusan ribu lainnya hilang. 

11. Pertempuran Berlin

Pada pertengahan April sampai dengan awal Mei 1945 Jerman tepatnya di ibukota Berlin kembali di serang oleh Uni Soviet. Pasukan Uni Soviet yang berada di bawah komando Ivan Konev mendapat bantuan dari Polandia sebanyak 200 ribu pasukan dari total 1,5 juta serdadu. 

Pasukan Tentara Merah kemudian mengepung kota Berlin yang tiga hari sebelumnya telah di bombardir. Sedangkan Jerman telah kehilangan banyak pasukan dalam perang=perang sebelumnya hanya menyisakan 100 ribu serdadu. 

Akibatnya Jerman mengalami kekalahan telak dengan menewaskan hampir seluruh pasukannya termasuk sang pimpinan yakni Adolf Hitler. Pertempuran ini berakhir dengan berkibarnya bendera Uni Soviet di Jerman dan blok sekutu menjadi penguasa.