Daftar isi
Dalam bahasa Inggris, kita biasa menyampaikan dan menggambarkan perasaan atau emosi kita dengan menggunakan kata sifat atau adjective. Akan tetapi, terdapat beberapa phrasal verb atau kata kerja berfrasa yang mempunyai makna yang sama untuk mengekspresikan perasaan kita. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah penjelasan serta contoh dari phrasal verb yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
1. Open up
Phrasal verb ini mempunyai arti perasaan membuka diri atau mengekspresikan diri seseorang kepada orang lain.
Contoh:
My little sister is not the person who opens up so easily even to our family so we don’t know what makes her sad lately. (Adik perempuanku bukanlah orang yang begitu mudah terbuka bahkan pada keluarga kami sehingga kami tidak tahu apa yang membuatnya sedih akhir-akhir ini.)
My husband never opens up to me about his problem at work. (Suamiku tidak pernah terbuka kepadaku tentang masalahnya di tempat kerja.)
2. Bottle up
Phrasal verb ini mempunyai arti menyembunyikan, memendam, dan menyimpan perasaan di dalam hatinya tanpa mengungkapkan atau menceritakannya kepada orang lain.
Contoh:
Listen, if you have any problems that bother you, just tell me. It’s not good to bottle up your feeling. (Dengar, jika kamu memiliki masalah yang mengganggumu, katakan saja padaku. Tidak baik memendam perasaan.)
Actually, she has been in love with you since you were in high school but she decided to bottle up her feeling because you were dating her best friend back then. (Sebenarnya, dia sudah mencintaimu sejak kamu masih SMA, tetapi dia memutuskan untuk menyembunyikan perasaannya karena kamu berkencan dengan sahabatnya saat itu.)
3. Ease up
Phrasal verb ini mempunyai arti perasaan sedikit atau lebih tenang dan santai dalam menghadapi suatu situasi tertentu yang tidak nyaman atau mengganggu.
Contoh:
I think you should ease up on your children because you seem too strict towards them. (Saya pikir Anda harus lebih santai pada anak-anak Anda karena Anda tampak terlalu ketat terhadap mereka.)
The teacher asks the students sitting at the back to ease up because the principal will deliver a speech. (Guru meminta siswa yang duduk di belakang untuk tenang sedikit karena kepala sekolah akan menyampaikan pidato.)
4. Calm down
Phrasal verb ini mempunyai arti menenangkan diri karena perasaan marah, kesal, khawatir, ketakutan, dan perasaan negatif lainnya.
Contoh:
Hey, just calm down. Let me explain everything to you. (Hei, tenang dulu. Biarkan aku menjelaskan semuanya kepadamu.)
Don’t worry. You have practiced hard every day until this moment. You just need to calm down, do your best, and everything will be alright. (Jangan khawatir. Kamu sudah berlatih keras setiap hari sampai saat ini. Kamu hanya perlu tenang, lakukan yang terbaik, dan semuanya akan baik-baik saja.)
5. Cheer up
Phrasal verb ini mempunyai arti menghibur, menyemangati, menyenangkan hati atau perasaan seseorang agar tidak sedih, menyerah, atau perasaan negatif lainnya.
Contoh:
Give this ice cream to your sister. Maybe it will cheer her up a bit. (Berikan es krim ini untuk adikmu. Mungkin itu akan sedikit menghiburnya.)
Thank you for cheering him up. I’m so worried he would feel so depressed because of the match. (Terima kasih sudah menyemangatinya. Aku sangat khawatir dia akan merasa sangat tertekan karena pertandingan itu.)
6. Light up
Phrasal verb ini mempunyai arti ekspresi wajah atau air muka yang tampak berseri-seri, ceria, cerah karena merasa senang atau gembira.
Contoh:
See, her face lights up whenever she looks at that boy. (Lihat, wajahnya berseri setiap kali dia melihat anak laki-laki itu.)
What happens to your brother? He seems so happy today. His eyes light up a whole day. (Apa yang terjadi dengan saudaramu? Dia terlihat sangat bahagia hari ini. Matanya berseri-seri sepanjang hari.)
7. Lighten up/loosen up
Kedua phrasal verb ini mempunyai arti membuat atau melakukan sesuatu dengan perasaan atau keadaan lebih santai, tidak terlalu serius, dan tidak kaku.
Contoh:
Finally, the project is coming to the end. Let’s have a drink tonight and lighten up after working hard the whole week. (Akhirnya, proyek akan segera berakhir. Mari kita minum malam ini dan menyegarkan diri setelah bekerja keras sepanjang minggu.)
You must try to loosen up and enjoy your day off from any job. (Kamu harus mencoba untuk bersantai dan menikmati hari liburmu dari pekerjaan apa pun.)
8. Get carried away
Phrasal verb ini mempunyai arti perasaan menggebu-gebu, senang, semangat, antusias tentang suatu hal yang membuat seseorang terlenan atau terbawa suasana sehingga sampai melakukan atau mengucapkan sesuatu di luar kendali pikirannya.
Contoh:
My mom got carried away by the discount and promo on Shopee so she spent a lot in just one day. (Ibuku terbawa suasana diskon dan promo di Shopee sehingga dia menghabiskan banyak uang hanya dalam satu hari.)
Don’t get carried away just because we are leading in the first half. (Jangan terbawa suasana hanya karena kita memimpin di babak pertama.)
9. Be dying to/for
Phrasal verb ini mempunyai arti keingingan seseorang yang menggebu-gebu untuk memiliki atau melakukan suatu hal tertentu.
Contoh:
I am dying to see the TOEFL test result. I’m sure I can get more than 500. (Aku sangat ingin melihat hasil tes TOEFL. Aku yakin aku bisa mendapatkan lebih dari 500.)
We are dying for cold iced water. It’s so hot today. (Kami sangat ingin air es dingin. Hari ini sangat panas.)
10. Grow on
Phrasal verb ini mempunyai arti rasa suka akan suatu hal atau orang yang tumbuh seiring berjalannya waktu meskipun awalnya orang tersebut tidak menyukainya.
Contoh:
At first, we didn’t like spicy food here. But after a few months of living here, it grew on us. (Awalnya kami tidak suka makanan pedas di sini. Tapi setelah beberapa bulan tinggal di sini, kami perlahan-lahan menyukainya.)
When I was kid I really hated green vegetables, but they are growing on me. Now, I am a vegan. (Ketika aku masih kecil, aku sangat membenci sayuran hijau, tetapi aku perlahan menyukainya. Sekarang, aku seorang vegetarian.)
11. Crack up
Phrasal verb ini mempunyai arti tertawa terbahak-bahak secara tiba-tiba karena adanya hal yang dianggap sangat lucu.
Contoh:
The audience cracked up as the comedian mimicked the character from Naruto anime. (Para penonton tertawa terbahak-bahak saat komedian itu menirukan karakter dari anime Naruto.)
The kids cracked up as the teacher delivered jokes during the lesson. (Anak-anak tertawa terbahak-bahak saat guru menyampaikan lelucon selama pelajaran.)
12. Let down
Phrasal verb ini mempunyai arti perasaan kecewa dan sedih.
Contoh:
Your words are too harsh. You should not let her down. (Kata-katamu terlalu kasar. Kamu seharusnya tidak membuatnya sedih.)
The news about her son going to jail really lets her down. (Berita tentang putranya yang akan masuk penjara benar-benar mengecewakannya.)
13. Tear up
Phrasal verb ini mempunyai arti menangis disebabkan oleh perasaan sedih atau pun senang (terharu).
Contoh:
My sister started to tear up when she passed the university entrance test. (Adikku mulai menangis ketika dia lulus ujian masuk universitas.)
The students tear up while they are listening to their favorite teacher’s farewell speech, Ms. Jean. (Para siswa menangis ketika mereka mendengarkan pidato perpisahan guru favorit mereka, Ms Jean.)
14. Choke up
Phrasal verb ini mempunyai arti tidak bisa atau sulit berkata-kata karena perasaan sedih dan emosi yang kuat sehingga ingin menangis sehingga hanya tersentak, tersedak, sesenggukan, terisak, terbata-bata, terdiam.
Contoh:
During the interview, the victim of child abuse choked up as she was answering the questions from the host. (Selama wawancara, korban pelecehan anak kesulitan berbicara saat menjawab pertanyaan dari pembawa acara.)
My friend choked up when he heard the gossip that his ex-girlfriend dating new guy at her school. (Temanku tersentak ketika mendengar gosip bahwa mantan pacarnya berkencan dengan pria baru di sekolahnya.)
15. Tell off
Phrasal verb ini mempunyai arti memarahi, menegur, memberi tahu dengan keras kepada seseorang karena dianggap melakukan kesalahan.
Contoh:
His father will tell him off if he get caught skipping class again. (Ayahnya akan memarahinya jika dia ketahuan bolos kelas lagi.)
The boss tells the new worker off for making mistakes over and over again. (Bos menegur pekerja barunya karena membuat kesalahan berulang kali.)
16. Blow up
Phrasal verb ini mempunyai arti perasaan marah kepada seseorang.
Contoh:
My mother was blowing up at my brother for stealing his friend’s money at school. (Ibuku memarahi pada kakakku karena mencuri uang temannya di sekolah.)
I have told you the truth. Why do you blow up at me? That is not my mistake. (Aku sudah mengatakan yang sebenarnya. Mengapa kamu marah-marah padaku? Itu bukan kesalahanku.)
17. Take out on
Phrasal verb ini mempunyai arti menyalahkan atau melampiaskan kesalahan, kekesalan, kemarahan kepada orang lain.
Contoh:
Don’t get close to her when she is upset because she will take it out on you. (Jangan dekati dia saat dia marah karena dia akan melampiaskannya padamu.)
I don’t like his character. Whenever he has problems, he always take them out on anyone around him. (Aku tidak suka karakternya. Setiap kali dia memiliki masalah, dia selalu melampiaskannya pada siapa saja di sekitarnya.)
18. Lash out at
Phrasal verb ini mempunyai arti mengekspresikan amarah baik secara verbal ataupun non verbal seperti mengkritisi, mengecam, menyerang, memaki.
Contoh:
The coach lashed out at the players because they laze around during the morning training. (Pelatih mengecam para pemain karena mereka bermalas-malasan selama latihan pagi.)
Netizen lashed out at the artist who were just captured because of drugs. (Netizen mengecam artis yang baru saja ditangkap karena narkoba.)
19. Goof off/Goof around
Phrasal verb ini mempunyai arti bermain-main, bercanda, bergurau, dan tidak fokus pada hal yang sedang dilakukan atau dikerjakan.
Contoh:
Stop goofing around and finish your work! (Berhentilah bermain-main dan selesaikan pekerjaanmu!)
You would have answered the questions if you hadn’t been goofing off all the time. (Kamu pasti sudah menjawab pertanyaan-pertanyaanta jika kamu tidak bermain-main sepanjang waktu.)
20. Freak out
Phrasal verb ini mempunyai arti rasa takut, khawatir, panik, dan cemas yang dialami seseorang karena suatu hal.
Contoh:
My aunt freaked out after she found out that her daughter got in an accident. (Bibiku panik setelah dia mengetahui bahwa putrinya mengalami kecelakaan.)
She was freaking out because she would be the first contestant to perform. (Dia cemas karena dia akan menjadi kontestan pertama yang tampil.)