Enam pilar strategi marketing merupakan rangkuman konsep pemasaran yang sangat bagus, yakni dapat menyentuh target market. Sebelum menerapkan keenam pilar strategi marketing, seorang marketing harus mempunyai target market.
Apabila seorang marketing sudah mengetahui target marketnya, maka mereka akan melakukan sebuah penawaran. Percuma apabila sebuah penawaran terbaik namun tidak mengena target market atau memiliki target market yang salah.
Untuk mencapai target market yang tepat bisa dilakukan dengan mengaplikasikan keenam pilar strategi marketing terbaik ini, antara lain:
Dalam hal ini bisa dilakukan dengan memberikan semacam program referral, misalnya member get member dan memberikan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai produk yang sangat menarik. Cara ini telah banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan.
Contoh program referral saat ini yang sedang naik daun dalam bidang properti adalah program angsuran 36 bulan tanpa bunga. Dan seluruh pembeli diberitahu apabila mereferensikan kepada satu rekannya untuk membeli properti tersebut, maka angsuran di bulan terakhir dibebaskan.
Bila mereferensikan kepada dua temannya, makan dua bulan terakhir dibebaskan, begitu seterusnya. Menarik bukan?
Endorsement hampir sama dengan referral. Perbedaannya, dalam referral biasanya hanya satu orang yang mengajak seorang lainnya.
Sedangkan endorsement satu orang dapat mengajak seribu orang, atau bahkan semua orang yang terdapat di dalam kategorinya. Contoh program endorsement sudah banyak dilakukan oleh para influencer di sosial media.
Iklan ada banyak hal, seperti televisi, koran nasional maupun lokal, majalah, spanduk, brosur, baliho, radio, stiker, sosial media, dan website.
Dari contoh beberapa media yang bisa dilakukan untuk memuat sebuah iklan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah iklan, antara lain:
Prinsip pilar ketiga ini adalah sebisa mungkin beriklan dengan harga seminimal mungkin namun dengan hasil yang optimal. Jauh lebih baik jika mengadakan sebuah barter dengan media iklan lainnya.
Tetapi satu hal yang wajib diingat adalah apabila melakukan sebuah barter dengan media iklan lainnya, kita tetap harus mengukur target market dan hasil yang didapat
Direct chat juga merupakan salah satu cara menyentuh target market. Karena dengan menggunakan direct chat seperti berkirim email, sms, Telegram, dan Whatsapp lebih tepat sasaran ke target market.
Berikut beberapa tips direct chat agar bisa tepat sasaran ke target market, antara lain:
Apabila produk yang dijual memiliki jangkauan yang luas, sebaiknya membuat reseller di setiap kota. Ini bisa dengan dilakukan dengan membuat franchise, distributor, reseller.
Sebelum melakukan direct agent, wajib memperhatikan beberapa hal agar tetap terus berkesinambungan, antara lain:
Pilar ini sangat efektif apabila dilakukan pada target market yang tepat. Cara ini biasanya digunakan untuk sebuah perusahaan untuk memamerkan atau menjual produknya dalam sebuah event.
Namun yang terpenting adalah hasilnya harus tetap bisa diukur dengan berkala dan seksama