6 Pilar Strategi Marketing Terbaik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Enam pilar strategi marketing merupakan rangkuman konsep pemasaran yang sangat bagus, yakni dapat menyentuh target market. Sebelum menerapkan keenam pilar strategi marketing, seorang marketing harus mempunyai target market.

Apabila seorang marketing sudah mengetahui target marketnya, maka mereka akan melakukan sebuah penawaran. Percuma apabila sebuah penawaran terbaik namun tidak mengena target market atau memiliki target market yang salah.

Untuk mencapai target market yang tepat bisa dilakukan dengan mengaplikasikan keenam pilar strategi marketing terbaik ini, antara lain:

1. Referral

Dalam hal ini bisa dilakukan dengan memberikan semacam program referral, misalnya member get member dan memberikan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai produk yang sangat menarik. Cara ini telah banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan.

Contoh program referral saat ini yang sedang naik daun dalam bidang properti adalah program angsuran 36 bulan tanpa bunga. Dan seluruh pembeli diberitahu apabila mereferensikan kepada satu rekannya untuk membeli properti tersebut, maka angsuran di bulan terakhir dibebaskan.

Bila mereferensikan kepada dua temannya, makan dua bulan terakhir dibebaskan, begitu seterusnya. Menarik bukan?

2. Endorsement

Endorsement hampir sama dengan referral. Perbedaannya, dalam referral biasanya hanya satu orang yang mengajak seorang lainnya.

Sedangkan endorsement satu orang dapat mengajak seribu orang, atau bahkan semua orang yang terdapat di dalam kategorinya. Contoh program endorsement sudah banyak dilakukan oleh para influencer di sosial media.

3. Advertising

Iklan ada banyak hal, seperti televisi, koran nasional maupun lokal, majalah, spanduk, brosur, baliho, radio, stiker, sosial media, dan website.

Dari contoh beberapa media yang bisa dilakukan untuk memuat sebuah iklan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah iklan, antara lain:

  • Pastikan produk yang dijual sesuai dengan target market
  • Keuntungan yang didapat seseorang jika melihat atau membacanya.
  • Gunakan sebuah gambar atau ilustrasi yang menarik
  • Berikan keuntungan tambahan bagi mereka yang melakukan take action

Prinsip pilar ketiga ini adalah sebisa mungkin beriklan dengan harga seminimal mungkin namun dengan hasil yang optimal. Jauh lebih baik jika mengadakan sebuah barter dengan media iklan lainnya.

Tetapi satu hal yang wajib diingat adalah apabila melakukan sebuah barter dengan media iklan lainnya, kita tetap harus mengukur target market dan hasil yang didapat

4. Direct Chat

Direct chat juga merupakan salah satu cara menyentuh target market. Karena dengan menggunakan direct chat seperti berkirim email, sms, Telegram, dan Whatsapp lebih tepat sasaran ke target market.

Berikut beberapa tips direct chat agar bisa tepat sasaran ke target market, antara lain:

  • Membuat sebuah penawaran yang sangat menjual
  • Berikan tawaran yang menarik sehingga orang terus merespon dan berikan batas waktu
  • Follow up dengan telepon

5. Direct Agent

Apabila produk yang dijual memiliki jangkauan yang luas, sebaiknya membuat reseller di setiap kota. Ini bisa dengan dilakukan dengan membuat franchise, distributor, reseller.

Sebelum melakukan direct agent, wajib memperhatikan beberapa hal agar tetap terus berkesinambungan, antara lain:

  • Pastikan menguntungkan untuk agen dan kita, dengan menjelaskan apa yang menjadi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak
  • Berikan satu agen di setiap kota, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil penjualan mereka
  • Berikan reward kepada agen yang memiliki penjualan terbaik

6. Canvasing/Booth

Pilar ini sangat efektif apabila dilakukan pada target market yang tepat. Cara ini biasanya digunakan untuk sebuah perusahaan untuk memamerkan atau menjual produknya dalam sebuah event.

Namun yang terpenting adalah hasilnya harus tetap bisa diukur dengan berkala dan seksama

fbWhatsappTwitterLinkedIn