Plat Tetes: Jenis, Fungsi dan Cara Menggunakan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Plat Tetes

Plat tetes, juga dikenal sebagai mikrotiter plate, adalah perangkat laboratorium yang terdiri dari sejumlah sumuran kecil berbentuk cekung yang disusun dalam pola tertentu. Plat tetes biasanya terbuat dari plastik atau kaca dan tersedia dalam berbagai ukuran, seperti 96 sumuran (12 kolom x 8 baris) atau 384 sumuran (24 kolom x 16 baris).

Sumuran pada plat tetes digunakan untuk menampung volume cairan yang sangat kecil, seringkali dalam rentang mikroliter (μL) atau bahkan nanoliter (nL). 

Masing-masing sumuran biasanya memiliki kapasitas tetap, seperti 100 μL atau 200 μL, dan dapat ditempatkan di atas pencahayaan atau alat pengaduk magnetik untuk memfasilitasi reaksi atau pengadukan.

Plat tetes sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi laboratorium, termasuk penelitian biologi molekuler, pengujian obat, penelitian enzim, analisis biokimia, dan banyak lagi. Mereka memungkinkan para peneliti untuk mengelola dan mengotomatisasi sejumlah besar percobaan dalam skala mikroskopis, menghemat waktu dan bahan yang diperlukan.

Jenis Plat Tetes

Berikut ini terdapat jenis-jenis plat tetes yang umum digunakan dalam laboratorium.

1. Microtiter Plate 96-sumuran

Microtiter Plate 96-sumuran merupakan plat tetes yang paling umum dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi laboratorium. Plat ini memiliki 12 kolom x 8 baris sumuran, dengan kapasitas sekitar 100-200 μL per sumuran. 

Plat tetes 96-sumuran digunakan dalam banyak eksperimen biokimia, biologi molekuler, serta aplikasi diagnostik seperti ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) dan pengujian enzim.

2. Microtiter Plate 384-sumuran

Plat tetes 384-sumuran memiliki kepadatan sumuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan 96-sumuran. Mereka memiliki 24 kolom x 16 baris sumuran, dengan kapasitas sekitar 30-50 μL per sumuran. 

Plat tetes 384-sumuran umumnya digunakan dalam skrining molekuler, pengujian obat, dan aplikasi high-throughput screening yang membutuhkan volume dan kepadatan sumuran yang lebih kecil.

3. Microtiter Plate 1536-sumuran

Plat tetes 1536-sumuran adalah jenis plat tetes dengan kepadatan sumuran tertinggi yang tersedia secara komersial. Plat ini memiliki 32 kolom x 48 baris sumuran, dengan kapasitas sekitar 5-10 μL per sumuran. 

Plat tetes 1536-sumuran digunakan dalam eksperimen yang membutuhkan jumlah sampel yang sangat banyak dalam skala yang sangat tinggi, seperti penelitian molekuler yang padat dan skrining komponen kimia.

Fungsi Plat Tetes 

Plat tetes, juga dikenal sebagai mikro plat tetes atau mikrotiter plate, memiliki beberapa fungsi penting dalam laboratorium. Berikut beberapa fungsi utama plat tetes, diantaranya:

  1. Plat tetes digunakan untuk menampung dan mengelola sampel biologis atau bahan kimia dalam sumuran-sumuran yang terpisah. Masing-masing sumuran dapat diisi dengan volume sampel yang kecil, seperti mikroliter, yang memungkinkan pengujian dan analisis yang akurat.
  2. Plat tetes digunakan dalam berbagai reaksi biokimia dan biologi molekuler, seperti PCR (Reaksi Rantai Polimerase), ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay), dan sekuen genetik. Setiap sumuran dapat berfungsi sebagai wadah mini untuk mencampurkan reagen, sampel, dan enzim yang diperlukan untuk reaksi spesifik.
  3. Plat tetes sering digunakan dalam aplikasi skrining dan pengujian di laboratorium. Misalnya, dalam penelitian obat, sejumlah besar senyawa atau zat aktif dapat ditambahkan ke sumuran-sumuran plat tetes untuk mengevaluasi efeknya pada target biologis tertentu.
  4. Plat tetes memiliki desain yang memungkinkan penggunaan skala tinggi dan otomatisasi. Banyak instrumen laboratorium modern dapat digunakan untuk memindai dan memanipulasi plat tetes secara paralel, memungkinkan peneliti untuk mengotomatisasi dan mempercepat proses percobaan.
  5. Plat tetes sering digunakan untuk mencampurkan dan mengaduk berbagai zat atau reagen dalam sumuran-sumuran yang terpisah. Pengadukan dapat dilakukan secara manual menggunakan pipet atau dengan menggunakan perangkat pengaduk otomatis yang kompatibel dengan plat tetes.
  6. Plat tetes sering digunakan dalam analisis optik, seperti pembacaan absorbansi atau fluoresensi. Plat tetes dengan permukaan transparan memungkinkan deteksi sinyal optik yang dihasilkan dari reaksi atau interaksi di dalam sumuran-sumuran.

Cara Menggunakan Plat Tetes

Berikut cara menggunakan plat tetes dalam laboratorium:

  1. Pastikan plat tetes bersih dan dalam kondisi yang baik sebelum digunakan.
  2. Identifikasi sumuran yang akan digunakan sesuai dengan desain percobaan atau protokol yang diikuti.
  3. Siapkan sampel atau reagen yang akan ditambahkan ke plat tetes. Pastikan untuk mengikuti protokol percobaan yang sesuai dan mengatur volume sampel atau reagen yang tepat.
  4. Gunakan pipet atau alat transfer yang sesuai untuk mentransfer volume yang diinginkan ke setiap sumuran. Pastikan untuk menggunakan ujung pipet yang bersih dan menghindari kontaminasi silang antara sumuran-sumuran.
  5. Apabila menggunakan plat tetes dengan tutup, pastikan untuk menutup atau mengsegelnya dengan hati-hati. Ini membantu mencegah kontaminasi silang dan mengurangi penguapan yang tidak diinginkan.
  6. Tempatkan plat tetes dalam perangkat yang sesuai untuk melanjutkan prosedur atau analisis yang diinginkan. Misalnya, plat tetes dapat ditempatkan dalam pembaca mikroplat untuk pembacaan absorbansi atau fluoresensi, atau ditempatkan dalam termocycler untuk melakukan PCR.
  7. Penting untuk mencatat informasi yang relevan, seperti identitas sampel, reagen yang digunakan, atau parameter percobaan. Ini membantu dalam analisis dan interpretasi hasil yang akurat.
  8. Setelah menggunakan plat tetes, bersihkan dengan hati-hati dengan mencuci dengan air atau larutan pembersih yang sesuai. Pastikan untuk menghilangkan sisa-sisa sampel atau reagen yang dapat menyebabkan kontaminasi atau interferensi dalam percobaan selanjutnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn