Daftar isi
Faktor produksi turunan sangat penting dalam proses produksi karena memungkinkan penggunaan faktor produksi utama secara efisien dan efektif. Faktor produksi turunan juga memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.
Penggunaan faktor produksi turunan juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Pembuatan mesin-mesin dan gedung-gedung pabrik membutuhkan sumber daya alam seperti energi dan bahan baku, yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan dampak negatif ini melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan penerapan prinsip-prinsip produksi bersih.
Selain itu, penting untuk mencari cara-cara untuk memperpanjang masa pakai faktor produksi turunan, sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan produksi faktor produksi baru. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan dan perawatan rutin, serta penggunaan teknologi yang dapat memperpanjang masa pakai dan memperbaiki faktor produksi turunan yang rusak.
Dalam hal ini, peran pemerintah juga sangat penting dalam mengatur penggunaan faktor produksi turunan dan mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Selain itu, pelaku industri juga harus bertanggung jawab dalam penggunaan faktor produksi turunan, dengan memperhatikan faktor lingkungan dan sosial dalam kegiatan produksinya.
Jadi faktor produksi turunan memiliki peran penting dalam proses produksi, namun juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan faktor produksi turunan dan meminimalkan dampak negatifnya melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan pengaturan yang baik dari pemerintah dan pelaku industri.
Pengertian Faktor Produksi Turunan
Faktor produksi turunan adalah faktor produksi yang tidak digunakan secara langsung dalam proses produksi, tetapi dibuat atau dihasilkan dari faktor produksi lainnya. Contohnya adalah mesin-mesin pabrik, gedung-gedung pabrik, dan alat-alat produksi lainnya yang dibuat dari bahan baku atau faktor produksi utama seperti besi, plastik, semen, dan batu bata.
Faktor produksi turunan sangat penting dalam proses produksi karena memungkinkan penggunaan faktor produksi utama secara efisien dan efektif, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Namun, penggunaan faktor produksi turunan juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan dampak negatif faktor produksi turunan dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan memperpanjang masa pakai faktor produksi turunan. Selain itu, pemerintah juga dapat mengatur penggunaan faktor produksi turunan dan mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
Penggunaan faktor produksi turunan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi karena memanfaatkan faktor produksi utama yang telah ada. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Namun, penggunaan faktor produksi turunan juga harus diimbangi dengan upaya untuk memperpanjang masa pakai faktor produksi tersebut dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penggunaan faktor produksi turunan harus dikelola dengan bijak sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial tanpa merusak lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan prinsip-prinsip produksi bersih, mendorong inovasi teknologi, dan mengatur penggunaan faktor produksi turunan secara efisien dan ramah lingkungan.
Jenis Faktor Produksi Turunan
Beberapa jenis faktor produksi turunan antara lain:
Dalam mengembangkan suatu usaha, semua faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan produksi harus diperhatikan. Ketahui juga berbagai jenis untuk memastikan kelancaran proses produksi.
1. Sumber Daya Alam
Selain bahan dasar produk Anda, sumber daya alam berarti segala sesuatu yang mempengaruhi keberhasilan proses produksi.
Misalnya, jika Anda menjual beras, kondisi alam, hujan atau bencana alam mempengaruhi hasil dan keberhasilan proses produksi. Oleh karena itu, petani memiliki waktu tertentu untuk menanam dan memanen padi.
2. Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mempunyai peranan penting sebagai pelaksana. Bergantung pada jenis perusahaannya, staf dipekerjakan sesuai dengan kriteria tertentu.
- karyawan berdasarkan kualitas.
- Pelatihan formal seperti keuangan, akuntan, pengacara, dokter
- Pelatihan informal seperti pengemudi, kasir, manajemen
- Tidak ada pelatihan seperti tukang kebun, pembersih dan juru parkir
- Buruh berdasarkan sifat pekerjaannya.
- Pekerja fisik yang menggunakan energi, seperti petugas kebersihan dan pemulung
- Pekerja mental yang mengandalkan emosi, seperti psikolog dan pembela HAM
3. Modal
Usaha kecil hanya bisa menghasilkan melalui sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun, jika ingin mengembangkan usaha, diperlukan faktor produksi lain sebagai penunjang, salah satunya adalah modal.
Sumber Modal
Suatu perseroan dapat didirikan dengan modal saham atau atas dasar modal asing yang merupakan pinjaman.
Formulir Permodalan
Menyiapkan peralatan penunjang seperti mesin, kendaraan sebagai modal riil. Modal abstrak adalah modal yang bukan merupakan pilihan nama, merek, hak paten, dsb.
Sifat Modal
Bedakan antara modal tetap yang hanya dibeli satu kali dan digunakan untuk waktu yang lama (misalnya gedung, mesin, dan tanah) dengan modal lancar yang hanya digunakan satu kali seperti bahan, bensin, dll.
4. Supervisor
Keahlian supervisor berperan dalam mengelola berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu produk atau jasa yang dapat diterima oleh pasar sasaran. Beberapa keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha, seperti:
Keterampilan Manajemen
Pengelolaan peralatan produksi yang tepat dan efisien diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Pengetahuan Teknis
Selain manajemen teoritis, kondisi lapangan dan keahlian teknis penting agar proses produksi berjalan sesuai rencana.
Keterampilan Berorganisasi
Manajemen bisnis dengan mengedepankan hubungan baik di dalam dan di luar perusahaan memastikan keberhasilan perusahaan.
Fungsi Faktor Produksi Turunan
Fungsi faktor produksi turunan adalah memperkuat dan memperbesar kapasitas produksi dari faktor produksi primer seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Faktor produksi turunan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi dari faktor produksi turunan:
1. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Faktor produksi turunan seperti mesin-mesin pabrik, gedung-gedung pabrik, dan alat-alat produksi lainnya dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan mempercepat dan memudahkan proses produksi.
Misalnya, dengan adanya mesin-mesin pabrik yang modern dan terintegrasi, produksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat waktu. Begitu pula dengan gedung-gedung pabrik yang memungkinkan perusahaan untuk memiliki ruang kerja yang luas dan nyaman untuk para pekerja sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Faktor produksi turunan juga dapat memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan standar produksi perusahaan.
Misalnya, dengan adanya mesin-mesin pabrik yang canggih, produksi dapat dilakukan dengan lebih presisi sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan lebih konsisten. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan di pasar.
3. Meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja
Faktor produksi turunan seperti mesin-mesin pabrik dan alat-alat produksi lainnya dapat mempercepat dan memudahkan tugas-tugas pekerja sehingga meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Misalnya, dengan adanya alat-alat produksi yang modern dan efisien, pekerja dapat menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan lebih cepat dan mudah, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja mereka.
4. Memperluas Pasar Produk
Kendaraan dan alat transportasi seperti truk, kapal, dan pesawat terbang juga termasuk faktor produksi turunan yang penting. Kendaraan dan alat transportasi ini memungkinkan produk dapat diangkut ke berbagai tempat dengan cepat dan efisien, sehingga memperluas pasar produk dan meningkatkan profit perusahaan.
5. Meningkatkan Pengambilan Keputusan
Sistem informasi dan teknologi sebagai faktor produksi turunan dapat memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data, sehingga mempercepat pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Misalnya, dengan adanya perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang canggih, perusahaan dapat melakukan analisis data secara real-time sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan efektif.
Dengan adanya faktor produksi turunan yang berfungsi dengan baik, perusahaan dapat memperkuat dan meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing perusahaan dalam pasar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengelola faktor produksi turunan dengan baik agar dapat memaksimalkan potensi dan manfaat yang dapat diperoleh darinya.
Contoh Faktor Produksi Turunan
1. Mesin-mesin Pabrik
Mesin-mesin pabrik sangat penting dalam proses produksi karena memungkinkan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dengan lebih efisien dan cepat.
Mesin-mesin pabrik yang modern dan terintegrasi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, serta menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
2. Gedung-gedung Pabrik
Gedung-gedung pabrik dan bangunan-bangunan lainnya juga merupakan faktor produksi turunan yang penting. Gedung-gedung pabrik yang modern dan terintegrasi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, serta menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi pekerja.
3. Kendaraan dan Alat Transportasi
Kendaraan dan alat transportasi seperti truk, kapal, dan pesawat terbang juga termasuk faktor produksi turunan.
Kendaraan dan alat transportasi ini memungkinkan produk dapat diangkut ke berbagai tempat dengan cepat dan efisien, sehingga memperluas pasar produk dan meningkatkan profit perusahaan.
4. Alat-alat Produksi
Alat-alat produksi seperti peralatan listrik dan elektronik, peralatan pertanian, dan peralatan konstruksi juga termasuk faktor produksi turunan yang penting. Alat-alat produksi ini memungkinkan proses produksi menjadi lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk.
5. Sistem Informasi dan Teknologi
Sistem informasi dan teknologi seperti perangkat lunak dan perangkat keras komputer juga merupakan faktor produksi turunan yang penting dalam proses produksi. Sistem informasi dan teknologi memungkinkan proses produksi menjadi lebih otomatis dan terintegrasi, serta memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki manajemen perusahaan secara keseluruhan.
Perbedaan Faktor Produksi Turunan dan Asli
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Ada dua jenis faktor produksi, yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
Berikut ini adalah perbedaan antara faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
Definisi: Faktor produksi asli adalah sumber daya alam seperti tanah, air, dan mineral yang digunakan dalam proses produksi. Sementara itu, faktor produksi turunan adalah barang modal atau sumber daya manusia yang diproduksi manusia untuk digunakan dalam proses produksi.
Sifat: Faktor produksi asli bersifat tetap dan tidak dapat diproduksi manusia. Artinya, jumlah tanah, air, dan mineral di alam adalah terbatas dan tidak dapat diperbanyak. Sementara itu, faktor produksi turunan bersifat variabel dan dapat diproduksi manusia. Artinya, manusia dapat memproduksi barang modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk proses produksi.
Ketergantungan: Produksi barang dan jasa bergantung pada kedua faktor produksi asli dan turunan. Namun, faktor produksi turunan lebih bergantung pada faktor produksi asli. Misalnya, tanah adalah faktor produksi asli yang penting dalam produksi pertanian.
Tanah digunakan sebagai tempat untuk menanam tanaman dan menyimpan air untuk pertanian. Namun, alat pertanian seperti traktor dan irigasi adalah faktor produksi turunan yang membutuhkan tanah sebagai tempat untuk digunakan.
Keuntungan: Faktor produksi turunan memberikan keuntungan yang lebih besar daripada faktor produksi asli. Misalnya, mesin-mesin pabrik memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mempercepat proses produksi. Sementara itu, tanah sebagai faktor produksi asli tidak memberikan keuntungan seperti itu.
Dalam produksi barang dan jasa, baik faktor produksi asli maupun faktor produksi turunan sama-sama penting. Perusahaan harus mempertimbangkan kedua faktor produksi ini untuk mencapai tujuan produksi yang diinginkan.