Kewirausahaan: Pengertian – Ciri dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan topik favorit. Kewirausahaan berhubungan dengan wirausaha.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, wirausaha berhubungan dengan wiraswasta.

Dengan demikian, kewirausahaan erat kaitannya dengan wiraswasta. Lantas apa yang dimaksud kewirausahaan? Berikut pembahasannya.

Apa itu Kewirausahaan?

Secara umum, kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberi manfaat dan mempunyai nilai lebih.

Selain itu, kewirausahaan adalah sikap mental seseorang yang memiliki kreativitas, aktif, berdaya cipta dalam membuat sesuatu yang unik dan bermanfaat.

Dilihat dari asal kata, kewirausahaan terdiri atas kata wira dan usaha. Wira artinya pejuang, berani, berwatak agung, berbudi luhur. Sedangkan usaha artinya berbuat sesuatu dan bekerja.

Ciri-ciri wirausaha

Ciri-ciri wirausaha yang dapat Anda kenali adalah sebagai berikut:

  • Punya daya kreasi

Seorang wirausahawan harus mampu menciptakan hal baru, karena apabila terus mempertahankan ide bisnis lama tanpa melihat peluang usaha yang baru, hasil usaha akan menurun.

Maka dari itu seorang wirausahawan sangat penting untuk memiliki jiwa kreatif.

  • Berani ambil risiko

Jika dalam berusaha seseorang takut gagal, maka yang akan terjadi adalah benar benar kegagalan. Seorang wirausaha harus berani dengan apa yang ia pilih.

Risiko dalam berwirausaha memang pasti akan terjadi, entah besar maupun kecil. Jika seorang wirausahawan berani, maka bisnisnya akan mudah terkendali.

  • Bersemangat tinggi

Jika dalam membangun usaha tiak terdapat semangat atau antusiasme yang tinggi, maka usaha yang dilakukan tidak akan mempunyai target.

Seorang wirausaha harus memiliki semangat yang tinggi, guna mencapai target dalam bisnisnya.

  • Punya jiwa pemimpin

Dalam diri sendiri, semua orang adalah pemimpin. Begitu juga dengan usaha, tanpa pemimpin semuanya tidak akan terkendali.

  • Berkeyakinan tinggi

Bagaimana bisnis 5 tahun ke depan?. Bagaimana keuntungan yang akan didapat dari bisnis ini?.

Seorang wirausahawan yang baik tentu sudah yakin dengan perkembangan bisnisnya.

Sehingga tidak mudah menyerah dengan keadaan naik turun ketika berjalannya bisnis tersebut.

Sifat Wirausaha

Selain ciri-ciri, sifat-sifat yang wajib dimiliki seorang wirausaha adalah sebagai berikut:

  • Disiplin
  • Berkomitmen
  • Jujur
  • Inovatif
  • Mandiri
  • Realistis
  • Percaya diri
  • Orientasi tugas dan hasil
  • Energik
  • Orisinil
  • Responsif
  • Kreatif
  • Oportunis
  • Asertif.

Jenis-jenis Usaha

Berikut beberapa contoh usaha yang bisa diterapkan wirausahawan:

1. Usaha Ritel

Ritel artinya bisnis penjualan eceran yang dilakukan langsung dari distributor ke konsumen. Usaha ritel cenderung aman dan persaingan terjadi antar peritel saja.

Selain itu, yang dapat dijual di usaha ritel adalah kebutuhan rumah tangga seperti sembako, peralatan dan perkakas rumah tangga, perabot, bahan bangunan, dan sebagainya.

Contohnya adalah minimarket dan supermarket. Ritel jaringan minimarket mampu tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan ribuan gerai. Bahkan, pendapatan ritel minimarket hampir mencapai ratusan juta atau triliunan rupiah.

Contoh lainnya adalah ritel kuliner. Jika Anda pandai memasak, Anda bisa membangun bisnis katering makan siang, bakery, kafe, kedai kopi, atau warung tegal (warteg) dengan harga terjangkau dan branding unik nan menarik.

2. Bisnis Digital

Bisnis digital masih menjadi tren tertinggi di beberapa tahun terakhir. Apalagi penggunaan internet hampir menjadi kebutuhan dan sarana mencari uang.

Jika Anda punya kemampuan di bisnis digital, saatnya kembangkan usaha startup. Usaha ini mencakup proses jual-beli berupa barang dan jasa.

Misalnyasitus forum digital, situs penyedia jasa desain, penerjemah, penulis, situsmedia sosial, situs jual-beli online atau online marketplace,situs jual-beli kosmetik, dan sebagainya.

3. Industri Kreatif

Pemerintah selalu mendorong industri kreatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Industri kreatif cocok bagi Anda yang paham perkembangan tren dan pasar.

Kelebihan industri kreatif adalah fleksibel, modal relatif kecil, dan bisa didukung pemasarannya lewat internet.

Misalnya adalah produk sepatu sneakers lokal, produk kaus oblong yang didesain kata-kata kontroversial dan out of the box, hijab dan gamis buatan lokal, tas gunung dan peralatan mendaki, dan sebagainya.

4. Bisnis Fashion

Bisnis fashion adalah salah satu jenis wirausaha yang laris dan tiap tahun ada. Anda bisa mulai dengan bisnis clothing. Katakanlah bisnis sablon kaus saja yang mengangkat nama kota Anda.

Bisnis fashion tidak hanya sekedar sablon kaus saja. Sekarang merambah ke produk gamis dan hijab, sepatu, aksesoris, pakaian renang dan pantai, atau bahkan baju tidur sekaligus.

Sebelum memulai bisnis fashion, pastikan Anda mampu mengkombinasikan bahan berkualitas tinggi, keterampilan pemasaran, dan desain dengan baik.

Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan pasar dan mendapatkan calon konsumen seluas mungkin. Menarik bukan?.

5. Bisnis Penerjemahan

Bisnis penerjemahan termasuk yang paling banyak dicari, bahkan untuk sektor digital sekali pun.

Bisnis ini menyediakan layanan terjemahan dokumen, artikel, jurnal, dan sebagainya.

JikaAnda memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, Anda bisa manfaatkan bisnis penerjemahanini dengan membangun agensi penerjemahan secara online.

Kunci bertahan di bisnis penerjemahan adalah memastikan makna dan konteks materi tetap selaras dengan dokumen asli.

Serta, memastikan ejaan dan tata bahasa sesuai dan mudah dipahami.

Bisnis ini juga bisa dilakukan dengan modal kecil. Tawarkan kemampuan Anda ke calon-calon klien.

Jangan lupa, minta testimoni setelah memakai jasa penerjemahan.

6. Bisnis Barang Elektronik

Bisnis barang elektronik yang paling laku adalah bisnis gadget pintar. Gadget pintar menjadi kebutuhan primer dan memiliki target pasar yang sangat luas.

Anda bisa membuka usaha bisnis barang elektronik gadget ini bersama produsen terpercaya.

Bahkan jika ingin lebih, tawarkanlah aksesoris gadget yang banyak dibutuhkan konsumen.

Misalnya headset nirkabel, casing dengan desain unik berbahan softcase, hardcase, atau silikon, penjepit kabel, dan sebagainya.

7. Bisnis Mengajar

Bagi mahasiswa atau mahasiswi yang membutuhkan uang lebih. Bisnis yang satu ini sangat direkomendasikan.

Karena selain hanya modal ilmu dan kemampuan mengajar, bisnis yang satu ini banyak dicari orang, Terutama para orang tua.

Bisnis yang satu ini tidak membutuhkan tempat khusus. Karena dapat dilakukan di rumah pengajar, maupun rumah seseorang yang mau diajar.

Keuntungan dari bisnis ini juga sangatlah besar, mulai dari waktu yang efisien mengikuti jadwal luang, sampai pendapatan yang dapat di tarif sendiri.

8. Bisnis Jasa Titip Barang

Kata siapa berbisnis memerlukan modal yang besar?. Tentunya tidak semuanya.

Bisnis jasa titip barang atau biasa disebut dengan jastip ini populer dikalangan pemuda, karena tanpa modal.

Cara kerjanya adalah pembisnis membantu membelikan barang yang diinginkan konsumen dengan fee barang dari konsumen.

Tetapi, kosumen juga memberikan fee penitipan sesuai yang ditetapkan pembisnis. Nah, dari fee inilah pembisnis mendapatkan keuntungan.

Apabila barang yang diinginkan tidak ada, pembisnis tetap mendapatkan 50% dari fee yang diberikan konsumen.

Bisnis yang satu ini sangatlah menyenangkan, selain pembisnis dapat jalan jalan mencari barang yang di inginkan konsumen, juga pembisnis mendapatkan uang.

Tahapan kewirausahaan secara umum

Ada beberapa tahapan kewirausahaan secara umum. Berikut tahapan-tahapannya.

  • Tahap memulai

Tahap memulai usaha dapat dilakukan dengan menguatkan kemampuan. Anda perlu menyediakan dan mengatur waktu, agar kerja keras berbuah hasil.

Lalu, kumpulkan kebutuhan dan kemampuan. Kebutuhan finansial berupa modal dan pengetahuan diperlukan untuk menjalankan bisnis. Kemampuan analisis dan melihat peluang juga perlu diasah.

Kemudian, tetapkan jenis bisnis Anda. Tambahkan pula teks persuasi dalam iklan produk untuk menggaet konsumen.

  • Tahap mempertahankan usaha

Dalam mempertahankan usaha, Anda perlu sering mengeksekusi dengan pertimbangan matang.

Berapa jumlah produk yang diproduksi dan dijual, bagaimana target pasar, siapa yang akan membeli, dan di mana lokasi yang tepat.

Tidak hanya itu, Anda harus berjejaring dengan pemasok, pembeli, pelanggan, dan kompetitor. Gunanya untuk menciptakan branding atau citra yang baik.

  • Tahap mengembangkan usaha

Dalam tahap ini juga anda dituntut untuk menyeimbangkan produksi, bisa dengan merekrut anggota yang dapat membantu produksi berjalan dengan baik.

Usaha yang semakin besar butuh perhatian aspek finansial yang besar pula.

Seberapa besar kebutuhan dana untuk ekspansi usaha? Dari mana sumber dananya? Kemudian, hitung aliran kas atau cash flow.

Dalam tahap ini, biasanya usaha anda sudah membuahi hasil. Seperti baliknya modal.

Itulah pembahasan mengenai kewirausahaan. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn