Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks (makromolekul) yang dibutuhkan oleh sel dari molekul sederhana dengan bantuan energi. Contoh anabolisme adalah fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.
Fungsi Anabolisme :
Berdasarkan tahapnya, anabolisme terdiri atas 3 tahapan utama yaitu:
Fotosintesis adalah mekanisme penyusunan energi pada tanaman berklorofil dengan bantuan cahaya matahari melalui reaksi oksidasi dan reduksi. Proses fotosintesis terjadi melalui 2 tahapan, yaitu
Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Terjadi pada grana. Reaksi tahap I menghasilkan ATP dan NADH. Pada tahap II, fiksasi CO2 . CO2 yang difiksasi tersebut berasal dari darah yang diserap melalui stomata, sedangkan O2 berasal dari fotolisis H2O.
Tahapan reaksi terang :
Klorofil memfiksasi cahaya matahari melalui ekstasi elektron dari kompleks klorofil P700 untuk diubah menjadi 2 ATP, terjadi transportasi hidrogen.
Klorofil memfiksasi cahaya matahari melalui eksitasi elektron dari P680 untuk mengoksidasi molekul air (fotolisis) menjadi elektron, ion H+ dan O2. Elektron digunakan untuk mensintesis ATP. Fotosistem I menyerap energi dengan panjang gelombang P700 untuk mereduksi ferredoksin untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH + H+.
Reaksi gelap terjadi pembentukan molekul gula (siklus Calvin). Reaksi gelap terjadi pada stroma, terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :
Kemosintesis menggunakan energi kimia. Energi kimia yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia, yaitu reaksi oksidasi. Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof.
Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis mikroorganisme. Proses reaksi kemosintesis :