Anabolisme: Pengertian – Proses dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Metabolisme merupakan sekumpulan proses kimia yang terjadi di dalam organisme atau makhluk hidup baik bersel satu maupun bersel banyak.

Metabolisme terbagi dua yakni anabolisme dan katabolisme. Pada pembahasan ini mari kita bahas anabolisme.

Pengertian Anabolisme

Pengertian Menurut KBBI

/ana·bo·lis·me/
Kata benda dalam Biologi.

Anabolisme adalah pembentukan zat organik kompleks dari yang sederhana.  

Anabolisme adalah asimilasi zat makanan oleh organisme untuk membangun atau memulihkan jaringan dan bagian-bagian hidup lainnya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Anabolisme adalah penyususnan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik). Dalam reaksi anabolisme dibutuhkan energi dari luar maka reaksi anabolisme termasuk kedalam endotermis atau endergonik.

Gunawan susilowarno, dkk.

Pengertian Secara Umum

Anabolisme adalah proses sintesis atau pembentukan senyawa kimia kompleks menggunakan beberapa jenis sumber energi yang biasanya berasal dari luar makhluk tersebut.

Beberapa contoh anabolisme misalnya glikogen menjadi senyawa glukosa dan asam amino menjadi senyawa protein.

Ciri-ciri Anabolisme

Ciri-ciri anabolisme, diantaranya adalah:

  • Berasal dari senyawa sederhana
  • Menghasilkan senyawa kompleks
  • Menggunakan energi dari luar (endergonik).

Fungsi Anabolisme dalam Tubuh

Di dalam tubuh organisme anabolisme berperan  penting sebagai sumber energi esensial.

Misalnya glukosa dimanfaatkan tubuh sebagai bahan bakar. Protein, karbohidrat, dan lemak atau lipid sebagai penyusun tubuh dan  pembangun sel baru dari sel yang rusak. Serta asam nukleat sebagai pembawa DNA atau informasi gen individu.

Proses Anabolisme

Proses Anabolisme teridiri dari tiga tahap.

  • Pertama, produksi bahan baku oleh tubuh seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
  • Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menggunakan energi baik dari cahaya (fotosintesis) maupun pemecahan  senyawa kimia lain (kemosintesis) serta menggunakan hormone dan enzim tertentu dalam tubuh.  
  • Ketiga, penggabungan senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.

Peranan Hormon pada Anabolisme

Proses anabolisme dapat berlangsung jika terdapat biokatalisator atau zat penggerak yang cocok.

Biokatalisator tersebut dapat berupa hormone maupun enzim. Semakin banyak biokatalisator yang terlibat maka proses anabolisme pun akan berlangsung lebih cepat.

Sebaliknya kekurangan hormone dan enzim tertentu dalam tubuh akan menyebabkan gangguan metabolisme dan anabolisme.

  • Hormon kelenjar tiroid
    Menyeimbangkan proses metabolisme termasuk anabolisme.
  • Hormon Insulin
    Mengatur kadar glukosa di dalam darah. Tanpa adanya insulin, tubuh tidak akan bisa menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi.
  • Hormon pertumbuhan
    Hormon yang berasal dari kelenjar pituitari. Hormon ini berfungsi merangsang pertumbuhan tubuh manusia.
  • Testosteron
    Hormon testosterone memengaruhi karakteristik pada pria, misalnya suara yang lebih berat, tumbuhnya bulu di rambut (kumis dan jenggot), hingga kondisi otot dan tulang yang lebih kuat.
  • Estrogen
    Hormon estrogen berperan membangun karakteristik wanita, misalnya pertumbuhan payudara. Hormon ini juga bertugas menguatkan massa tulang.

Contoh Anabolisme

Anabolisme yang menggunakan energi luar cahaya disebut fotosintesis. Biasanya terjadi pada tumbuhan, beberapa jenis alga, dan bakteri.

Sedangkan anabolisme yang menggunakan energi dari pemecahan senyawa kimia lain disebut kemosintesis. Di dalam tubuh manusia terjadi kemosntesis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn