Magister Sains Psikologi adalah salah satu program studi Pascasarjana Psikologi. Berbeda dengan Psikologi terapan, Sains Psikologi lebih menfokuskan pada pembelajaran dan pengembangan mengenai teori-teori dan konsep ilmu psikologi itu sendiri.
Bagi lulusan magister sains psikologi, ada banyak prospek kerja yang cukup menjanjikan untuk ditekuni, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Asesor
Asesor adalah seseorang yang mendapat sertifikas dan memiliki kualifikasi untuk melakukan serangkaian assessment atau penilaian terhadap seseorang untuk menilai kompetensi orang tersebut.
Seorang lulusan magister psikologi bisa menjadi seorang asesor setelah mendapat sertifikat untuk menjadi asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Asesor sendiri banyak dibutuhkan di perusahaan-perusahaan maupun instansi, bahkan di lembaga pendidikan.
2. Trainer
Trainer adalah orang yang bertugas memberikan pelatihan atau training kepada orang lain agar yang bersangkutan memiliki keahlian atau skill dan pencapaian tertentu sebagaimana yang diharapkan.
Dalam ranah psikologi, trainer bekerja dengan memberikan bimbingan dan pelatihan serta konseling untuk mengubah atau membangung pola pikir dan perilaku seseorang sehingga bisa menumbuhkan pribadi yang lebih baik dan positif.
3. Dosen
Lulusan magister sains psikologi dengan minat di bidang pendidikan juga bisa memilih profesi sebagai dosen di sebuah universitas. Dia bisa mengajar mata kuliah yang terkait dengan keilmuannya, yakni psikologi. Tapi tentunya tidak menutup kemungkinan pula untuk mengajar di fakultas lain yang memang membutuhkan keahlian dan ilmu yang dimilikinya.
4. Peneliti
Menjadi peneliti juga merupakan suatu profesi yang cukup bergengsi dan diminati para akademisi. Seorang magister psikologi bisa mencoba masuk ke dalam dunia penelitian untuk memperdalam keilmuan dan melakukan serangkaian penelitian terkait dengan psikologi dan tingkah laku manusia.
5. Konsultan Sumber Daya Manusia
Profesi lain yang bisa ditekuni oleh lulusan magister psikologi adalah menjadi konsultan di intansi atau lembaga yang menangani masalah-masalah sosial dan sumber daya manusia, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Lembaga Permasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan yang lainnya.