Daftar isi
Kegiatan humas seringkali disalahartikan dengan beberapa kegiatan komunikasi lainnya, salah satunya adalah publisitas. Apakah yang dimaksud dengan publisitas?
Menurut Cutlip, Center, dan Broom (1985), publisitas diartikan sebagai informasi yang berasal dari pihak luar yang digunakan oleh media massa berdasarkan nilai berita yang dimiliki oleh informasi tersebut.
Publisitas sendiri dapat berbentuk berita, laporan, dan pendapat atau opini.
Publisitas memiliki beberapa sifat antara lain sebagai berikut.
Adapun tujuan publisitas antara lain sebagai berikut.
1. Membangun citra perusahaan
Melalui publisitas, perusahaan dapat membentuk atau memperbaiki citra perusahaan.
Melalui publisitas juga masyarakat akan lebih percaya pada apa yang disampaikan oleh jurnalis atau kolumnis melalui media massa jika dibandingkan dengan apa yang dikatakan perusahaan.
Publisitas juga menyoroti nama perusahaan dan apa yang dikerjakan oleh perusahaan. Hal inilah yang membuat nama perusahaan menjadi lebih terkenal.
2. Ekonomis
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk publisitas tidaklah terlalu besar sehingga dapat menghemat pengeluaran. Hal ini disebabkan perusahaan tidak perlu merancang pesansedemikian rupa, membeli slot iklan dan lain sebagainya.
3. Informasi yang dihasilkan berkredibilitas tinggi
Tujuan publisitas adalah untuk diseminasi informasi yang kredibel. Karena itulah, konsumen kerap kali menilai informasi yang disampaikan melalui publisitas oleh media massa lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan iklan.
4. Menghilangkan kesalahpahaman
Publisitas juga kerapkali ditujukan untuk menghilangkan kesalahpahaman ataupun citra busuk yang terlanjur terbentuk di benak masyarakat.
5. Informasi yang bernilai berita
Publisitas kerapkali mempublikasikan fakta dalam cara yang menarik perhatian khalayak.
Misalnya, sebuah produk baru yang diluncur kepasaran oleh seorang super star maka produk tersebut akan menjadi terkenal dalam waktu yang teramat singkat.
Menurut Dorothy Doty (2003), fungsi publisitas di antaranya adalah sebagai berikut.
Strategi yang dapat dilakukan organisasi atau perusahaan dalam melakukan publisitas adalah sebagai berikut.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa ada tiga macam bentuk publisitas yaitu berita, laporan, dan pendapat atau opini.
Berikut adalah contoh publisitas berbentuk berita berjudul Gojek Investasi di Bank Jago yang dikutip dari Harian Umum Kompas tanggal 19 Desember 2020.
Gojek, aplikasi layanan on-demand dan penyedia layanan pembayaran, berinvestasi di PT Bank Jago Tbk, bank berbasisi teknologi dengan layanan perbankan digital bagi usaha mikro,kecil, dan menengah serta berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.
Investasi melalui bisinis layanan keuangan dan pembayaran digital ini menjadikan gojek sebagai pemegang 22 persen saham Bank Jago.
CEO Gojek Andre Soelistiyo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020) mengatakan, aksi korporasi inibagian dari strategi jangka panjang yang akan memperkuat bisnis Gojek.
Tujuan utama kolaborasi ini ialah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek sehingga jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek.
Kelebihan publisitas di antaranya adalah sebagai berikut.
Adapun kekurangan publisitas di antaranya adalah sebagai berikut.