Daftar isi
Setelah membahas ragam hias flora, tak lengkap rasanya, jika tak membahas ragam hias fauna. Nama flora dan fauna kerap kali disandingkan bersamaan. Namun, dalam pembahasan kali ini, kita hanya akan membahas ragam hias fauna. Apa itu ragam fauna dan bagaimana contoh-contohnya? simak berikut ini.
Apa itu Ragam Hias Fauna?
Menurut KBBI, ragam hias atau yang kerap dikaitkan dengan ornamen ialah hiasan yang terdapat dalam kerajinan tangan maupun seni arsitektur. Sedangkan fauna menurut KBBI ialah dunia hewam. Jadi, ragam hias fauna merupakan jenis ragam hias yang menggunakan motif hewan sebagai objeknya.
Biasanya, motif yang sering dijadikan objek adalah burung, singa, gajah dan juga ikan. Keempat hewan tersebut, pasti sering kita temukan pada beberapa seni rupa seperti kain dan guci. Ragam hias jenis ini juga kerap dipadukan dengan motif hewan agar hasil yang didapat lebih menarik.
Tujuan Ragam Hias Fauna
Sebenarnya, tujuan pembuatan ragam hias fauna tak beda jauh dengan ragam hias flora. Sama-sama untuk mengisi kekosongan pada bidang karya seni rupa dan juga membuat sebuah karya semakin lebih menarik. Tentunya juga tujuan dari pembuatan ini adalah untuk keperluan komersial, menaikkan nilai jual.
Namun, di balik tujuan yang telah disebutkan tadi, ada beberapa tujuan lain yakni karena unsur magis. Beberapa daerah, kerap mengistimewakan hewan tertentu karena dinilai mempunyai unsur magis. Sebagai wujud nyata pengistimewaan tersebut biasanya mereka tuangkan dalam bentuk karya seni. Selain itu, tujuan lain dari pembuatan ragam hias ini sebagai ciri khas suatu daerah. Misalnya di Papua terkenal dengan burung cenderawasih, maka beberapa karya seninya menggunakan burung tersebut sebagai ikonnya.
Media Ragam Hias Fauna
Media yang kerap digunakan dalam ragam hias fauna adalah batik, ukiran, anyaman, sulaman, kain bordir dan masih banyak lagi. Namun, media yang begitu familiar dan sering dijadikan perantara ialah batik. Kita kerap menemukan motif batik yang berupa hewan.
Cara Menggambar Ragam Hias Fauna
Cara menggambar ragam hias jenis ini tak beda jauh dengan ragam.hias flora. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah dari objek yang akan digambar. Objek yang diambil tentunya berbeda dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pula. Maka dari itu, mari kita bahas bagaimana cara menggambarnya sebagai berikut.
- Mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
Sebelum memulai, alangkah baiknya semua alat yang akan digunakan sudah tersedia di dekat Anda. Hal ini bertujuan untuk memudahkan ketika proses pengerjaan. Adapun alat yang bisa digunakan adalah kertas, pensil, penghapus , pensil warna dan lainnya. Pemilihan alat dan bahan ini tentunya perlu disesuaikan dengan pemilihan media. - Menentukan motif yang akan dibuat.
Sebelum memulai, sebanyak kita sudah mempunyai ancangan ingin membuat apa. Apakah ikan, gajah, singa atau hewan lainnya. Jika masih pemula, sebaiknya pilih hewan yang mudah dibuat. - Membuat sketsa motif
Setelah menentukan motif, langkah selanjutnya mulai membuat sketsa. Pembuatan sketsa bisa dilakukan dengan cara deformasi, stilasi ataupun gabungan dari kedua tersebut. - Menyusun motif sesuai pola yang ditentukan
Mulailah susun motif sesuai dengan pola yang sebelumnya sudah ditentukan. Misalnya pola simetris, tak beraturan ataupun pola-pola lainnya. Penggunaan pola akan memudahkan pekerjaan yang sedang dilakukan. - Mewarnai dan menambahkan isian-isian.
Langkah selanjutnya ialah mewarnai gambar yang telah dibuat. Setelah itu, kita bisa mmepercantik gambar dengan menambah isian. Penambahan isian bisa berupa pemberian garis tipis atau titik-titik.
Contoh Ragam Hias Fauna
Motif Garuda
Burung garuda selain menjadi ciri khas Indonesia, rupanya memiliki kedudukan penting dalam masyarakat Jawa. Hal ini dikarenakan kisah seorang dewa yang menunggangi burung garuda. Oleh karena itulah, burung garuda diidentikkan sebagai simbol kenjantanan karena ditunggangi seorang dewa matahari.
Alasan motif ini digunakan selain karena mengandung sejarah, ternyata karena cara pembuatannya yang mudah dan tidak memiliki banyak variasi. Motif ini hanya terdiri atas ekor, sayap dan badan garuda.
Motif Naga Asoq
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap daerah memiliki ikon hewan masing-masing. Salah satunya yakni naga asoq yang menjadi motif dari suku dayak Bahau Kalimantan. Motif jenisnini merupakan perpaduan antara bentuk naga dan juga anjing. Pada bagian kepalanya, lebih menyerupai naga sementara bandannya menyerupai anjing.
Pada umumnya, motif ini dipajang di pintu-pintu rumah mereka. Sebab, naga asoq dipercaya bisa menangkal mala petaka seperti kejahatan dan hal-hal buruk lain. Sedangkan ragam hiasnya dipercaya dapar menjadi penyelamat dan penunjuk alam jalan setelah kematian.
Motif naga asoq di dalam karya seni bentuknya seperti sedang berenang. Hal ini merupakan sebagai bentuk penghormatan suku Dayak Bahau terhadap sungai. Sungai yang telah memberikan kehidupan bagi suku Dayak Bahau.
Kekarangan
Kekarangan merupakan salah satu hasil dari ragam hias yang meniru dengan bentuk hewan. Bentuk dasarnya berupa fauna khayalan bahkan cenderung berbetuk abstrak. Contoh kekarangan fauna adalah karang goak, karang sae, dan karang asti.
Karang merupakan hasil tiruan dari kepala burung gagak. Sementara karanf asti merupakan tiruan hewan gajah. Umumnya, bentuk karangan menirukan satu jenis fauna dari bagian kepala namun kekarangan fauna juga biasanya dipadukan dengan kekarangan flora.
Motif kupu-kupu
Motif kupu-kupu adalah motif yang paling sering kita jumpai. Selain pembuatannya yang cenderung mudah, motif ini juga memberikan kesan indah. Sebab, kupu-kupu selalu diidentikkan dengan cantik.
Motif Capung
Selain penggunaan motif kupu-kupu, ada juga yang menggunakan motif capung. Namun, motif ini kerap disandingkan dengan motif tumbuh-tumbuhan. Hal ini bertujuan agar semakin memperindah karya seni.
Motif ikan
Motif ikan juga kerap kita temui dalan berbagai karya seni. Khususnya dalam kain batik. Beberapa kali kita pasti pernah lihat motif batik pada seragam sekolah, jika tidak menggunakan tumbuhan maka akan menggunakan ikan. Selain motifnya simple, motif jenis ini juga memberikan kesan kedamaian karena ikan identik dengan air.
Motif Kadal
Motif jenis ini akan kita temui di salah satu daerah di Indonesia yakni NTT dan NTB. Kadal merupakan salah satu hewan endemik di pulau tersebut. Makanya, banyak sekali karya seni yang menggunakan kadal sebagai motif pembuatan karya seni.
Demikianlah, beberapa penjelasan mengenai ragam hias fauna. Intinya, ragam hias fauna ialah ragam hias yang objeknya menggunakan hewan. Ada banyak contoh dari ragam hias jenis ini seperti gajah, ikan, kupu-kupu dan lain sebagainya. Untuk teknik menggambarnya, kita perlu memerhatikan beberapa ketentuan. Salah satunya ialah penerapan sketsa.
Ragam hias fauna adalah ragam hias yang erat kaitannya dengan kehidupan. Hal ini dikarenakan objek yang digunakan sering kita jumpai sehari-sehari. Pembuatan ragam hias jenis ini bisa memberikan beberapa keuntungan seperti mendatangkan uang.
Selain itu, biasanya hewan yang digambar adalah salah satu hewan yang dijadikan ikon di daerah tersebut sehingga setiap daerah memiliki ciri khas objek ragam hias fauna masing-masing. Contohnya adalah daerah kepulauan NTT dan NTB yang diidentik dengan komodo atau daerah Papua yang identik dengan burung cenderawasih. Tertarik, untuk mulai menggelutinya? Oleh karena itu, mulailah menggambar hewan yang ada di sekitar kita.