Daftar isi
Jika kita sering kali melihat sebuah bangunan dengan model-model yang cantik, hal tersebut tidak terlepas dari keterampilan mendesain bangunan.
Keterampilan mendesain bangunan ini disebut juga dengan seni arsitektur.
Kali ini akan kita bahas mengenai apa itu seni arsitektur, ruang lingkup dan jenisnya, hingga contoh-contohnya.
Sejarah Seni Arsitektur
Perkembangan arsitektur berawal dari sebuah kebutuhan seperti pada zaman primitif yang mengawali dimulainya seni arsitektur.
Di zaman primitif, manusia-manusia membangun tempat tinggal sebagai kebutuhan untuk melindungi diri dari binatang buas ataupun perubahan alam.
Kebutuhan tersebut semakin berkembang seiring berubahnya zaman dan bertambahnya ilmu pengetahuan.
Disinilah contoh pengertian seni budaya yang berkaitan erat dengan perkembangan seni arsitektur pada manusia, dimana pada saat itu bangunan tempat tinggal manusia berubah menjadi kawasan pedesaan.
Terus berkembang dan semakin modern mengikuti zaman, kawasan tempat tinggal manusia akhirnya banyak yang berubah menjadi kawasan perkotaan.
Hal ini terjadi karena seni arsitektur mengikuti perubahan budaya dan melahirkan pemikiran-pemikiran baru.
Hingga pada akhirnya di masa sekarang, seni arsitektur berkembang tak hanya mengikuti kebutuhan manusia melainkan juga menggabungkan antara seni dan teknologi sehingga lebih menonjolkan nilai-nilai estetika.
Pengertian Seni Arsitektur
Pengertian Secara Umum
Seni arsitektur secara umum memiliki arti keterampilan dalam berimajinasi melalui diri dan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan suatu bangunan baik interior maupun eksterior dalam skala kecil hingga besar.
Pengertian Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian seni arsitektur menurut para ahli diantaranya:
- Menurut Van Romondt, seni arsitektur merupakan lingkup ruang yang diciptakan oleh manusia atau sudah terbentuk secara alami dan menciptakan rasa gembira bagi penghuninya.
- Menurut Vitrovius, seni arsitektur merupakan gabungan dari kekuatan, keindahan, dan fungsi yang melalui proses pembelajaran dan menghasilkan sebuah karya seni.
Fungsi Seni Arsitektur
Berikut adalah fungsi dari adanya seni arsitektur:
- Seni arsitektur dapat membuat bangunan lebih cantik dan indah.
- Seni arsitektur dapat membuat bangunan yang menjadikan penghuninya merasa aman dan nyaman.
- Seni arsitektur dapat memadukan antara teknologi dan keindahan.
- Seni arsitektur dapat membantu untuk membuat bangunan yang lebih ramah lingkungan.
- Seni arsitektur dapat membantu pembuatan bangunan yang kokoh dan tahan terhadap iklim di suatu daerah.
- Seni arsitektur dapat dijadikan sebagai sumber investasi.
Prinsip Seni Arsitektur
Ada 7 prinsip dalam seni arsitektur diantaranya:
- Irama
Irama merupakan proses mengulang suatu pola yang sama dan konsisten agar menciptakan sesuatu yang harmonis dan indah.
Seperti halnya keterkaitan antara suatu bangunan pada desain eksterior dengan desain interiornya.
- Keseimbangan
Dalam seni arsitektur ada 2 macam prinsip keseimbangan yaitu keseimbangan simetris dimana pada objek arsitektur baik bagian sisi manapun akan terlihat sama secara visual dan seni arsitektur asimetris dimana kontras hanya akan dipusatkan pada salah satu bagian sisi saja sehingga nampak tak seimbang.
- Kontras
Kontras pada seni arsitektur merupakan sesuatu yang yang terlihat unik dan mencolok mata.
- Komposisi
Komposisi merupakan penataan antara objek satu dengan yang lainnya akan menghasilkan elemen arsitektur yang yang nampak nyaman dan indah.
- Proporsi
Proporsi merupakan kecocokan antara elemen atau objek arsitektur dengan lingkungan sekitarnya seperti posisi, lokasi, dll.
- Skala
Skala merupakan perbandingan ukuran yang ada pada sketsa dengan ukuran aslinya.
- Unity
Unity disebut juga kesatuan desain dalam seni arsitektur dimana hal ini dibutuhkan untuk membuat suatu objek arsitektur menjadi lebih serasi baik warna, bentuk, dan lain-lain.
Teori Seni Arsitektur
Ada tiga teori dalam seni arsitektur diantaranya:
- Theory in Architecture
Teori ini menjelaskan mengenai apa itu seni arsitektur.
Penganut Theory in Architecture cenderung bersifat deskriptif dan perspektif sehingga mereka melihat seni arsitektur dari segala aspek.
- Theory of Architecture
Teori ini menjelaskan mengenai desain yang terbaik pada seni arsitektur.
Penganut Theory of Architecture cenderung lebih memikirkan mengenai desain dari seni arsitektur dari mulai alasan mengapa desain itu dipilih, media apa yang digunakan, dan keberagaman antara sejarah dan budaya dalam seni arsitektur.
- Theory about Architecture
Teori ini menjelaskan mengenai apa yang akan dihasilkan dalam penciptaan seni arsitektur.
Penganut Theory about Architecture cenderung lebih memikirkan mengenai bagaimana hasil karya dari seni arsitektur akan diterima dan digunakan oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Arsitektur
Ruang lingkup merupakan batasan-batasan yang dicakup oleh suatu objek dalam hal ini merupakan seni arsitektur. Ruang lingkup dalam seni arsitektur meliputi:
- Estetika
Estetika disebut juga sebagai venustas.
Estetika merupakan ruang lingkup dalam arsitektur yang berkaitan dengan keindahan, perasaan, penciptaan, dan apresiasi.
Ruang lingkup estetika meliputi segala hal yang berkaitan dengan visual seperti garis, permukaan, volume, massa, komposisi, dll.
Energi disebut juga sebagai firmitas.
Energi dalam seni arsitektur merupakan ruang lingkup yang berkaitan dengan lingkungan.
Dalam hal ini dapat berupa bagaimana seniman dapat menciptakan objek arsitektur yang hemat energi dan memiliki pengaruh baik terhadap penghuninya.
- Utilitas
Utilitas atau disebut juga sebagai fungsi atau kegunaan.
Sebuah objek arsitektur tentu ini akan memberikan kegunaan yang baik bagi penghuninya atau penggunanya.
Sehingga ruang lingkup ini perlu diperhatikan agar terciptanya suatu objek arsitektur yang nyaman, sehat, aman dan mendukung komunikasi maupun mobilitas yang tinggi.
Jenis Seni Arsitektur
Ada beberapa jenis-jenis seni arsitektur diantaranya:
- Arsitektur Alam
Arsitektur alam merupakan jenis seni arsitektur yang tidak dibuat oleh manusia, melainkan wujud dan kodratnya sudah ada seperti itu.
Arsitektur alam contohnya adalah rumah hewan seperti sarang burung.
- Arsitektur Arab
Disebut sebagai arsitektur Arab karena jenis arsitektur ini lebih menonjolkan bangunan-bangunan dari timur Tengah.
Biasanya jenis arsitektur Arab bersifat kontras yakni saling menabrakkan motif dan warna pada gaya bangunannya.
- Arsitektur Kontemporer
Arsitektur kontemporer sama halnya dengan arsitektur modern namun lebih kekinian.
Jenis arsitektur kontemporer biasanya menggunakan bahan-bahan dan teknologi yang lebih canggih dengan tampilan model-model bangunan yang lebih baru.
- Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik bersifat megah dan anggun dengan pilar-pilar dan ornamen-ornamen yang mirip seperti kerajaan Yunani maupun kerajaan Romawi.
Warna rata-rata objek dengan seni arsitektur klasik biasanya menggunakan biru langit sama krem sama ataupun kuning keemasan sehingga nampak terlihat mewah.
- Arsitektur Minimalis
Objek dengan seni arsitektur minimalis biasanya mengedepankan fungsi ekonomis dan terjangkau bagi semua kalangan.
Seni arsitektur minimalis bersifat simple, nyaman dan tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu besar.
- Arsitektur Mediterania
Seni arsitektur Mediterania bersifat sederhana dan nyaman dengan model-model bangunan mirip seperti di Italia dan Spanyol.
Rata-rata pada seni arsitektur Mediterania bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan yang bersifat alami seperti kayu dengan finishing matte atau doff besi tempa atau keramik berjenis rustic, dll.
Biasanya seringkali kita menyebut seni arsitektur Mediterania mirip dengan bangunan yang bersifat vintage.
- Arsitektur Modern
Dalam pembuatan seni arsitektur modern prosesnya lebih mengutamakan pada kegunaan dibandingkan estetika.
Bentuk, ukuran, dan bahan pada seni arsitektur modern cenderung minimalis, sederhana dan fungsional.
- Arsitektur Tema
Sesuai namanya objek yang menggunakan seni arsitektur tema biasanya berupa ide-ide mengenai sesuatu yang diinginkan oleh pemiliknya.
Seperti contohnya tema flora maupun fauna, tema hutan, tema kemanusiaan, tema budaya, dan tema-tema lainnya.
- Arsitektur Tradisional
Arsitektur tradisional merupakan jenis seni arsitektur berdasarkan daerah masing-masing.
Arsitektur tradisional bersifat historical dan memiliki nilai-nilai kebudayaan yang tinggi.
Contoh arsitektur tradisional adalah seperti rumah adat joglo yang memiliki konstruksi bangunan yang kuat dan kokoh sehingga tahan terhadap iklim dan cuaca yang ada di pulau Jawa.
- Arsitektur Tropis
Arsitektur tropis merupakan jenis seni arsitektur yang diterapkan pada objek-objek di suatu daerah dengan iklim tropis.
Suatu daerah dengan iklim tropis biasanya memiliki curah hujan dan kelembaban yang tinggi, temperatur udara yang panas hingga sejuk dan angin yang sedikit berhembus.
Contoh Seni Arsitektur
Ada beberapa contoh seni arsitektur diantaranya:
- Monumen Nasional
Monumen nasional atau disingkat sebagai Monas berada di daerah Jakarta Pusat.
Pembangunan Monas berjalan selama 14 tahun dari tahun 1961 hingga 1975 dengan pencetusnya adalah Frederich Silaban.
- Lawang Sewu
Bangunan ini merupakan peninggalan Belanda yang ada di Indonesia dan disebut Lawang Sewu karena memiliki banyak pintu.
Pembangunan Lawang Sewu berjalan selama 3 tahun yakni dari tahun 1904 hingga 1907.
- Rumah Tongkonan
Rumah Tongkonan merupakan jenis arsitektur tradisional khas masyarakat Toraja di daerah Sulawesi Selatan.
Rumah Tongkonan ditumpu oleh batu persegi yang besar dengan tiang-tiang penyangga di sudut-sudutnya serta bentuk atap yang mirip seperti tanduk kerbau.
- Rumah Limas
Dinamakan rumah limas karena memang bangunan yang mirip seperti bangun ruang limas yang memiliki 5 tingkat.
Tingkatan-tingkatan yang ada pada rumah limas memiliki makna masing-masing berupa usia, bakat, jenis, pangkat dan martabat