Daftar isi
Planet bumi yang kita tempati memiliki satelit alami yang juga merupakan benda langit yaitu bulan. Sebagai satelit bumi, bulan mengelilingi bumi dengan garis edarnya.
Permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama, itulah mengapa kita selalu melihat bentuk permukaan bulan yang konon seperti bayangan kelinci. Meskipun tampak bersinar, namun bulan tidak mengeluarkan cahayanya sendiri, cahaya yang kita lihat adalah pantulan cahaya matahari.
Pengertian Rotasi Bulan
Sama dengan bumi, bulan juga berputar pada porosnya, inilah yang disebut rotasi bulan. Sumbu bulan membentuk sudut 88,5 derajat terhadap bidang orbit bulan, durasi waktunya 27,3 hari untuk sekali putaran. Satu kali rotasi bulan sama dengan waktu yang dibutuhkan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi.
Dengan kata lain, periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya dan kesamaan inilah yang membuat permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu sama.
Ciri-ciri Rotasi Bulan
Ciri-ciri yang dapat diamati jika bulan berotasi dan berevolusi adalah perubahan penampakannya yang dapat kita lihat dari bumi. Perubahan penampakan bulan ini disebut dengan fase bulan.
Ada 4 fase bulan yaitu :
- Fase bulan mati
- Fase bulan sabit
- Fase bulan separuh
- Fase bulan tiga perempat/ fase bulan penuh
Ke 4 fase bulan tersebut terjadi setiap bulan.
Proses Terjadinya Rotasi Bulan
Proses yang dibutuhkan bulan untuk berotasi adalah 1 bulan untuk sekali rotasi, atau dalam satu kali rotasi bulan membutuhkan 29,5 hari. Bulan berotasi dari barat ke arah timur, hal ini juga menyebabkan permukaan bulan selalu nampak sama dari bumi.
Akibat Rotasi Bulan
Karena adanya gerakan bulan yaitu rotasi dan revolusi bulan, bumi juga mengalami peristiwa rutin yang dipengaruhi oleh gerakan bulan tersebut, antara lain :
- Peristiwa pasang surut air laut
- Perubahan jumlah hari pada kalender hijriah
- Adanya fase-fase bulan yang nampak
- Gerhana bulan
- Gerhana matahari.