Sakarin : Pengertian, Sifat, dan Manfaat

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Sakarin

Sakarin adalah pemanis pengganti gula tanpa kalori yang 300 kali kebih manis daripada gula meja yang telah melalu berbagai proses kimia. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sakarin yaitu toluena kimia atau asam antranilat sebagai bahan dasarnya.

Proses ini menghasilkan bubuk kristal putih yang stabil di berbagai kondisi. Sakarin memiliki tiga bentuk yaitu asam sakarin, natrium sakarin dan kalsium sakarin. Natrium sakarin merupakan bentuk sakarin yang paling terkenal meskipun beberapa orang menganggap sebagai rasa logam yang pahit.

Sebuah jurnal yang dipublikasikan di Medicina mengutip bahwa manusia tidak dapat melakukan metabolisme sakarin yang artinya sakarin tidak menambah energi maupun tidak mengandung kalori.  

Oleh karena itu, penderita diabetes dan seseorang yang ingin menurunkan berat badan dapat memilih sakarin sebagai alternatif gula. Apabila sakarin digunakan, mereka hanya membutuhkan sedikit saja untuk ditambahkan ke dalam makanan karena memiliki rasa manis 300-500 kali lipat daripada gula biasa.

Sifat Sakarin

Berikut ini sifat-sifat sakarin yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Memiliki rumus kimia C7H5NO3S
  2. Memiliki bentuk penampilan yaitu white crystalline solid
  3. Memiliki massa molar 183.1845
  4. Titik lebur 228.8-229.7°C
  5. Memiliki densitas 0.828 g/cm³
  6. Memiliki kelarutan dalam air 1g per 290 mL

Manfaat Sakarin

Berikut ini manfaat Sakarin bagi tubuh yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

1. Mengurangi Kerusakan pada Gigi

Gula merupakan penyebab utama pada kerusakan gigi, namun sakarin tidak seperti gula karena sakarin tidak difermentasi menjadi asam oleh bakteri di mulut. Oleh karena itu menggunakan sakarin sebagai pengganti gula dapat mengurangi risiko kerusakan pada gigi seperti gigi berlubang.

Namun, makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan tetap saja bisa mengandung bahan lain penyebab gigi berlubang.

2. Dapat Menurunkan Berat Badan

Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori seperti sakarin ternyata bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan melindungi tubuh dari obesitas.

Namun hal tersebut tergantung pada resepnya, sakarin dapat menggantikan 50 hingga 100 persen gula dalam produk makanan tertentu tanpa mengurangi rasa atau teksturnya secara signifikan.

Mengganti gula dengan pemanis nol atau rendah kalori tidak menyebabkan penambahan berat badan. Namun mengonsumsi sakarin sesuai aturan dapat mengarah kepada pengurangan asupan kalori dan penurunan berat badan.

3. Menjadi Pengganti Gula bagi Penderita Diabetes

Sakarin sering direkomendasikan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes. karena sakarin tidak bisa di metabolisme oleh tubuh dan tidak mempengaruhi kadar gula di tubuh.

Namun sakarin tetap dapat memicu pecahnya insulin karena kandungan manisnya di dalamnya.

4. Dapat Dicampur dengan Bahan-bahan Pemanis Lainnya

Salah satu keuntungan dalam pemakaian sakarin sebagai pemanis buatan yang dapat dicampur dengan pemanis lainnya.

Ketika dicampur, sakarin mampu melengkapi dan menyeimbangkan kekurangan dari pemanis lainnya. Pencampuran tersbeut dilakukan untuk menjaga agar rasa manis bertahan lebih lama.

Bahaya Sakarin

Walaupun sebagian besar otoritas kesehatan menganggap sakarin adalah pemanis buatan yang aman dikonsumsi manusia dan memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh. Namun apabila dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan justru akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia.

Studi dari jurnal Nature baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi sakarin, sukralosa, dan aspartam dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus.

Penelitian di bidang ini relatif baru dan terbatas. Namun, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa perubahan bakteri usus ada kaitannya dengan risiko meningkatnya terkena penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, penyakit radang usus, hingga kanker.  

Apabila sakarin dikonsumsi secara berlebihan, maka akan terasa pahit dan menimbulkan efek aroma logam. Tidak hanya itu, sakarin juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada bayi, anak-anak, dan ibu hamil karena dikhawatirkan dapat menimbulkan reaksi alergi.

Sakarin memang sering direkomendasikan sebagai pengganti gula untuk orang yang menderita diabetes tipe 2. Hal tersebut dikarenakan sakarin tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga diyakini tidak memiliki efek pada gula darah seperti gula olahan.

Masih sedikit studi yang mengkaji hubungan bahaya sakarin dengan gula darah. Namun, dalam berbagai penelitian pada pemanis buatan lain menemukan bahwa pemanis buatan cenderung tidak memengaruhi gula darah. Karena belum menemukan titik temu, kita semua sebaiknya menantikan riset yang lebih mendalam mengenai efek samping sakarin terhadap gula darah.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai sakarin mulai dari pengertian, sifat manfaat sampai bahaya sakarin yang perlu kamu ketahui.  

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sakarin merupakan pemanis pengganti gula tanpa kalori yang 300 kali kebih manis daripada gula meja yang telah melalu berbagai proses kimia.

Sakarin memiliki tiga bentuk yaitu asam sakarin, natrium sakarin, dan kalsium sakarin. Sakarin digunakan sebagai makanan dan minuman bebas kalori seperti makanan yang dipanggang, selai, buah kelengkeng, permen karet, permen serta produk kosmetik, vitamin dan farmasi. 

Sakarin memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena sakarin tidak dapat melakukan metabolisme di dalam tubuh. Oleh karena itu, sakarin sering menjadi alternatif bagi penderita diabetes.

Namun perlu kamu ketahui, walaupun memiliki banyak manfaat namun apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kamu. Jadi sebaiknya biasa saja dalam mengonsumsi sakarin dan tidak berlebihan karena apa pun yang berlebihan akan berakhir tidak baik.  

fbWhatsappTwitterLinkedIn