Penjaskes

Senam Lantai: Pengertian – Sejarah dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam bidang olahraga mempunyai banyak cabang yang sering dilombakan. Dan salah satunya adalah senam lantai ini.

Senam lantai, seperti namanya, senam ini menggunakan matras. Karena senam ini kebanyakan gerakannya berada di lantai.

Selain itu fungsi dari matras adalah untuk mengurangi resiko terjadinya cedera saat melakukan gerakan senam.

Pengertian Senam Lantai

Secara bahasa senam lantai merupakan salah satu cabang dari senam artistik yang memadukan berbagai bentuk keterampilan tubuh dengan menonjolkan keindahan gerakan untuk dipertunjukkan di lapangan senam lantai.

Jika kita perhatikan, perlombaan justru lebih terlihat seperti sebuah pertunjukan sehingga senam lantai juga disebut senam artistik karena poin penilaian salah satunya adalah pada keindahan senam tersebut.

Mengapa olahraga ini dinamakan senam lantai?

Karena saat melakukan olahraga ini sang atlet hanya menggunakan lantai sebagai alasnya tanpa dibantu oleh media apapun.

Maka dari itu fungsi matras adalah hanya untuk menjaga keamanan sang pesenam di tengah gerakannya.

Salah satu penyebab munculnya istilah senam lantai dalam olahraga ini karena aktivitas senam ini merupakan olahraga yang membutuhkan keterampilan-keterampilan dasar olah tubuh di atas permukaan lantai yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Sejarah Senam Lantai

Gerakan senam sendiri mulai dikenal di negara Indonesia sekitar tahun 1912, tepat pada masa penjajahan Belanda sedang berlangsung.

Masuknya olahraga senam ini bersamaan dengan penetapan pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah.

Kemudian pada tahun 1916, sistem itu digantikan dengan sistem Swedia yang lebih menekankan kepada manfaat gerak.

Sistem ini diciptakan dan dibawa oleh seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda yang bernama Dr. H. F. Minkema.

Melalui Minkema inilah senam di Indonesia mulai menyebar hingga ke berbagai daerah.

Ketika tahun 1918 Minkema lalu membuka kursus senam Swedia yang bertempat di kota Malang. Yang diperuntukkan bagi para tentara dan guru.

Walaupun demikian, awal mula penyebaran senam ini diyakini berasal dari Bandung.

Sebab, sekolah pertama yang berhubungan dengan senam didirikan di kota Bandung di tahun 1922 pada saat dibukanya MGSS (Militaire Gymnastiek en Sporschool).

Mereka yang telah lulus dari sekolah tersebut nantinya akan menjadi instruktur senam Swedia di beberapa sekolah.

Melihat pesatnya pertumbuhan senam yang baik. Kemudian MGSS mulai membuka cabang di beberapa daerah kota lainnya, seperti:

  • Bogor
  • Malang
  • Surakarta
  • Medan
  • Probolinggo.

Masuknya negara Jepang ke Indonesia di tahun 1942, adalah akhir dari olahraga senam ini.

Karena Jepang melarang semua bentuk senam yang di sekolah serta di lingkungan masyarakat. Dan juga menggantinya dengan “Taiso”.

Taiso adalah sejenis senam pagi  yang berbentuk kalestenik dan pada waktu itu wajib dilakukan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai. Taiso ini diiringi dengan musik radio yang disiarkan secara serentak.

Waktu kepopuleran “Taiso” tidak berlangsung lama. Karena rakyat Indonesia banyak yang menentang soal keberadaan Taiso.

Dengan banyaknya penolakan tersebut, akhirnya senam yang diajarkan di beberapa sekolah pun kembali kepada senam yang dahulu dipakai pada masa penjajahan Belanda.

Dengan semakin populernya olahraga senam, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan guna membina para atlet senam yang berbakat.

Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia).

Atas inisiatif dari beberapa tokoh olahragawan se-Indonesia yang juga menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Dengan organisasi tersebut pertama kali diketuai oleh R. Suhadi.

Kemudian, baru pada tahun 1964, Indonesia pertama kali ikut serta dalam perlombaan senam lantai yang bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces). Dan waktu itu, Indonesia menjadi tuan rumahnya.

Negara yang turut berpartisipasi dalam cabang senam tersebut diantaranya yaitu Cina, Rusia, Korea, Mesir, dan Indonesia. Dan cabang olahraga yang dilombakan adalah senam artistik.

Dan semenjak peristiwa Ganefo itulah, senam artistik juga mulai dikenal luas di nusantara.

Sehingga pada tahun 1969, senam tersebut dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON VII di Surabaya.

Tujuan Senam Lantai

Selain untuk meraih gelar sang juara dan memiliki tubuh yang indah dan elastis yang menjadi salah satu tujuan dari olahraga senam lantai ini.

Ada juga tujuan lain yang lebih berharga dari sekedar memiliki hal tersebut.

Yaitu rasa percaya diri dan rasa bangga ketika dirinya mampu melakukan gerakan-gerakan yang melampaui batasan-batasan tubuhnya, mengalahkan rasa takut dan mampu melakukan suatu gerakan yang sulit dilakukan oleh tubuh.

Umumnya, seorang atlet senam lantai akan terus menerus melakukan latihannya untuk memperlebar jangkauan gerak tubuhnya hingga tidak ada seorang pun yang mampu gerakan sepertinya.

Manfaat Senam Lantai

Manfaat melakukan senam lantai selalu ada hubungannya dengan kesehatan.

Hal itu memang benar adanya, namun pada dasarnya kesehatan akan secara otomatis didapatkan bagi seseorang yang rajin berolahraga dan memiliki pola makan yang baik.

Senam lantai menjadikan seorang atlet semakin percaya diri dan memiliki keberanian yang tinggi.

Ini dikarenakan dalam memberikan performa terbaiknya seorang atlet senam lantai harus berani melakukan berbagai gerakan ekstrim yang berbahaya bagi dirinya.

Tidak jarang seorang atlet yang gagal dalam melakukan gerakan ekstrim dan mengalami cidera bahkan kematian jika terjadi kecelakaan yang fatal.

Itu artinya, menjadi seorang atlet senam lantai harus memiliki keberanian dan percaya diri yang tinggi.

Peraturan dalam Senam Lantai

Peraturan dalam olahraga senam lantai ini sangatlah sederhana yakni seorang atlet harus memberikan performa gerakan-gerakan senam di dalam area pertandingan pertandingan yang sudah disediakan sesuai batasnya.

Jika ada bagian tubuh atlet sedikit saja yang keluar dari batas misalnya kaki, juri akan langsung memberikan peringatan dengan mengangkat bendera dan nilai dari atlet tersebut otomatis akan dikurangi.

Nilai juga akan berkurang jika atlet gagal melakukan suatu gerakan tertentu dan keluar dari koreografi geraknya.

Selain itu, penampilan atlet yang keseimbangan tidak baik misalnya setelah melakukan suatu gerakan tertentu dan membuat atlet kekurangan keseimbangannya juga dapat mengurangi nilai yang diberikan juri.

Unsur Senam Lantai

Olahraga senam lantai memiliki 6 unsur pokok yang harus dipenuhi supaya penampilan pesenam di area pertandingan terlihat menarik dan memukau perhatian penonton.

Keenam unsur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Unsur Keindahan

Yang pertama adalah unsur keindahan gerak. Unsur keindahan gerak ini dapat dilakukan dengan membuat variasi disiplin gerak dengan kolaborasi yang baik.

Unsur keindahan gerak ini bisa diambil dari disiplin tari dan acrobat seperti gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari ataupun gestur-gestur dalam tari balet.

2. Unsur Kekuatan

Kekuatan merupakan unsur penting dalam olahraga senam tari. Sebab olahraga ini membutuhkan tenaga yang tidak sedikit.

Bahkan jika masih dalam tahap latihan dasar dan belum terbiasa melakukannya gerakan-gerakan dalam senam lantai akan terasa sangat melelahkan.

3. Unsur Keberanian

Seorang atlet senam lantai harus memiliki keberanian yang tinggi untuk dapat melakukan berbagai gerakan ekstrim di area pertandingan.

Seorang atlet harus mampu melumpuhkan rasa takutnya agar bisa memberikan pertunjukan terbaiknya yang terkadang benar-benar terlihat sulit dan ekstrim dengan tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.

4. Unsur Kelenturan

Dengan tubuh yang lentur akan lebih gampang melakukan berbagai gerakan.

Memiliki tubuh yang lentur juga akan menambahkan nilai estetika dalam gerakan senam lantai.

5. Unsur Keluwesan

Keluwesan gerak dalam pertunjukan senam menunjukan kedisiplinan latihan yang telah dilakukan oleh sang atlet.

Ketika atlet sudah terbiasa melakukan sebuah gerakan tertentu maka tidak akan canggung dan bingung melakukannya lagi.

6. Unsur Keseimbangan

Tentu saja hal yang tidak kalah pentingnya adalah menanamkan unsur keseimbangan.

Tanpa memiliki keseimbangan yang baik seorang atlet akan sulit memberikan performa terbaiknya.

Bahkan hal yang sangat fatal, karena keseimbangan yang belum baik atlet akan terjatuh di arena pertandingan saat melakukan suatu gerakan yang cukup sulit.

Tentu hal ini sangat dihindari dalam sebuah pertunjukan olahraga senam lantai.

Jenis-jenis Senam Lantai

Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara satu dengan lainnya.

Berikut beberapa jenis dari senam lantai diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sifat Kayang

Langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berdiri:

  • Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.
  • Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.
  • Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melenting ke bagian belakang. Pastikan supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi yang benar dan baik.
  • Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu menahan pada bagian perut.

Langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan berbaring:

  • Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.
  • Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
  • Tekuk kedua siku tangan, lalu diikuti dengan telapak tangan bertumpu pada matras serta tempatkan ibu  jari di samping telinga.
  • Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
  • Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

  • Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang. Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara perlahan.
  • Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping. Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Kesalahan ketika sedang melakukan sikap kayang:

  • Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga seringkali akan  mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah melakukan gerakan kayang.
  • Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.
  • Keseimbangan yang kurang.
  • Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur dan juga kekakuan pada bagian otot perut.
  • Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

2. Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas matras.

Dengan kaki yang tegak berada di atas sementara kepala berada dibawah sehingga akan berbentuk menyerupai lilin.

Tujuan dari sikap lilin ialah untuk melatih keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap sehat.

Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan latihan yang rutin supaya hasil yang diperoleh maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipastikan jika kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan supaya meminimalisir kecelakaan maupun cedera.

Langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan ialah tidur telentang dengan kedua kaki lurus. Sementara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.
  • Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.
    Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seperti siku. Pastikan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga keseimbangannya.
  •  Ketika sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya tidak terjadi cedera.

Cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:

  • Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau bisa juga di depannya yang selanjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.
  • Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

  • Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.
  • Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.
  • Kedua kaki cenderung condong ke depan.
  • Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semestinya.
  • Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.

3. Handstand

Handstand merupakan posisi berdiri dengan memanfaatkan kedua tangan untuk menopang seluruh badan. Dan tangan berada di bawah serta kaki lurus ke atas.

Gerakan ini termasuk ke dalam tingkatan senam lantai yang cukup sulit untuk dilakukan sebab akan membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

Langkah untuk melakukan handstand:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Selanjutnya gerakan secara perlahan salah satu kaki untuk lebih maju dari kaki yang lainnya.
  • Bungkukkan badan dengan menggunakan kedua telapak tangan yang bertumpu ke matras atau pun lantai.
  • Kemudian angkat tungkai kaki secara perlahan satu persatu.
  • Dorong bokong setinggi-tingginya sampai dapat terangkat.
  • Bengkokkan tungkai kearah depan sedangkan tungkai belakang diluruskan.
  • Posisi akhir ialah badan yang dalam posisi terbalik sebesar 180 derajat. Serta dalam keseimbangan dengan kedua tungkai rapat dan juga lurus.
  • Bagi kamu yang pemula. Bila belum berpengalaman dalam melakukannya bisa memanfaatkan dinding atau pun tembok sebagai bantuan sandaran maupun tumpuan kedua kaki.

Cara untuk memberikan bantuan handstand:

  • Memberikan bantuan dalam gerakan handstand ialah dengan cara membantu menopang di bagian panggul, belakang paha, serta kedua pergelangan kaki.
  • Untuk kalian yang belum cukup kuat di bagian bahu, lengan, serta tangan bila ingin jatuh diteruskan dengan roll depan supaya bisa mengurangi resiko cedera.

4. Headstand

Headstand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan posisi berdiri kepala berada di bawah.

Serta badan ditopang dengan menggunakan kedua tangan yang membentuk segitiga.

Gerakan headstand adalah turunan dari gerakan handstand. Yang juga membutuhkan konsentrasi serta koordinasi yang lebih tinggi.

Sehingga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada handstand.

Langkah untuk melakukan headstand:

  • Langkah awal yang harus dilakukan adalah membungkukkan badan dengan dahi serta kedua tangan bertumpu pada lantai.
  • Pastikan dahi dan juga kedua tangan akan membentuk segitiga sama sisi.
  • Letakkan kepala pas di depan dengan membentuk segitiga.
  • Jalankan kaki pelan-pelan ke arah depan.
  • Pada waktu tulang punggung sudah dalam posisi lurus, kuatkan otot perut, tarik nafas, serta angkat 1 kaki lurus ke atas, kemudian kaki yang lainnya ke atas.

Cara untuk memberikan bantuan headstand:

  • Membantu untuk mengangkat sekaligus menarik panggul.
  • Memegang dan juga menahan kedua kaki, pegang pada ujung pergelangan kaki serta belakang paha ataupun pinggul.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan headstand:

  • Penempatan atau posisi kedua tangan serta kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
  • Kekakuan di leher, sendi bahu, perut, pinggang, paha, otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan juga paha kurang kuat
  • Sikap atau posisi tangan yang salah, yakni jari tangan tidak menghadap ke depan.

5. Roll Depan

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.
  • Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.
  • Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.
  • Selanjutnya berguling ke depan.
  • Diikuti dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan posisi tangan sedang merangkul lutut.
  • Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

  • Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian letakkan telapak tangan di atas matras.
  • Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua tangan.
  • Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.
  • Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut

Cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

  • Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.
  • Dorong punggung pada waktu akan duduk.
  • Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua tangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

  • Kedua tangan yang bertumpu tidak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
  • Tumpuan tangan kurang atau tidak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.
  • Bahu tidak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.
  • Pada waktu berguling ke depan tangan tidak ikut menolak.

6. Roll Belakang

Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan.

Dengan melalui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.

Langkah untuk melakukan roll belakang:

  • Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.
  • Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.
  • Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.
  • Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.
  • Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang kepala.
  • Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.
  • Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian berdiri.

Cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:

  • Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya ke arah guling.
  • Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

  • Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh dan tangan tidak kuat.
  • Keseimbangan tubuh kurang atau tidak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat
  • Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala menoleh ke samping.
  • Keseimbangan tidak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki).

7. Chart Wheel ( Meroda )

Meroda merupakan suatu gerakan ke samping dalam senam lantai. Pada waktu bertumpu dengan menggunakan kedua tangan dengan kaki yang terbuka lebar.

Meroda bisa dilakukan dengan menggunakan awalan ke kiri atau ke kanan, sesuai dengan bagaimana posisi yang kalian senangi.

Gerakan meroda akan membutuhkan koordinasi gerak yang baik dan akurat.

Langkah untuk melakukan gerakan meroda:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak serta kedua tangan lurus di samping badan.
  • Kemudian buka kaki selebar bahu sedangkan kedua tangan lurus ke atas dan membentuk huruf V.
  • Jatuhkan badan ke arah kiri sembari meletakkan telapak tangan kiri ke atas matras.
  • Angkat kaki yang kiri lurus ke atas.
  • Selanjutnya, taruh tangan kanan di samping tangan kiri.
  • Angkat kaki kanan lurus ke atas sedangkan kaki kiri juga mulai turun kembali.
  • Angkat tangan kiri diikuti dengan kaki kiri.
  • Kembali ke posisi awal saat berdiri tegak.

Cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan cart wheel :

  • Satu orang teman akan memberikan pertolongan dengan cara berdiri di belakang orang yang nantinya akan melakukan gerakan meroda.
  • Pada waktu badan dan juga kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas. Maka si teman akan dengan cepat memegang kedua sisi pinggulnya
  • Diikuti dengan melakukan gerakan meroda ke samping. Serta teman yang membantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya hingga kedua kaki menumpu di lantai.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan meroda:

  • Hentakan atau lemparan kaki yang kurang kuat.
  • Hentakan atau lemparan kaki bergerak ke arah depan, yang dimana seharusnya ke arah atas.
  • Penempatan tangan pertama di lantai yang terlalu dekat dengan kaki tolakan.
  • Sikap badan kurang melenting.
  • Kedua siku yang dibengkokan.

8. Salto

Salto merupakan salah satu gerakan berguling di udara, salto juga dapat dilakukan ke depan atau pun kebelakang.

Mungkin salto merupakan salah satu gerakan senam lantai yang tersulit. Sehingga harus sering dilatih supaya dapat melakukan gerakan ini.

Sebab apabila gagal dalam melakukan salto dapat berakibat fatal.

Sebelum melakukan salto ada baiknya melakukan pemanasan salah satunya dengan melakukan loncat harimau.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan salto:

  • Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan berdiri tegak dan posisi kedua tangan lurus di samping badan.
  • Selanjutnya melangkahkan kaki beberapa kali atau bila perlu berlarilah, sebelum melakukan tolakan sekuat tenaga.
  • Ayunkan tangan ke bawah pada waktu melakukan tolakan untuk memberikan dorongan tambahan.
  • Ketika badan sedang melayang di udara, lipat tangan ke arah lutut serta kemudian tundukkan kepala.
  • Sesudah badan berputar 360 derajat, luruskan tungkai untuk melakukan pendaratan.
  • Dan diikuti dengan tangan diangkat ke atas.
  • Posisi terakhir yaitu berdiri tegak kembali dengan menggunakan tangan sebagai keseimbangan.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan salto:

  • Pada waktu sedang melakukan tolakan, kedua kaki kurang kuat.
  • Kedua lengan kurang atau tidak kuat terayun ke atas.
  • Loncatan condong ke depan, bukan ke atas. Hal tersebut akan mengakibatkan loncatan tidak dapat mencapai tinggi yang maksimal. Kesalahan jenis ini seringkali akan membuat kalian mendarat dengan posisi duduk.
  • Posisi badan yang kurang melingkar. Sebab, lutut serta tangan tidak rapat, kepala juga tidak menunduk.
  • Pada waktu pendaratan lengan tidak merentang ke atas tetapi di ayun ke arah depan. Hal ini tentunya akan mengurangi keseimbangan.

9. Lompat Harimau

Sesuai dengan namanya, lompat harimau merupakan gerakan melompat yang sangat mirip dengan harimau pada saat akan menerkam mangsa.

Secara teknis, teknik yang biasa digunakan pada saat lompat harimau kurang lebih sama halnya dengan teknik yang digunakan pada guling depan. Yang membedakan hanya pada awalannya saja.

Cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan lompat harimau:

  • Posisi pertama yang harus dilakaukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Menggunakan papan tolakan, serta melompatlah ke arah depan dengan lengan diayunkan ke atas.
  • Ketika tubuh sedang melayang di udara, lentingkan badan serta lipat lutut di depan dada.
  • Luruskan tungkai sesaat sebelum akan melakukan pendaratan.
  • Posisi terakhir yang dilakukan adalah jongkok yang dilanjutkan dengan berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat harimau:

  • Loncatan kaki yang kurang kuat.
  • Tumpuan tangan yang kurang kuat.
  • Kepala digunakan sebagai tumpuan.
  • Pada waktu roll ke depan gerakannya kurang sempurna.

10. Lompat Jongkok

Lompat jongkok adalah salah satu jenis lompatan yang dilakukan dengan memanfaatkan peti lompat dan dilakukan dalam posisi badan jongkok pada waktu melewati peti lompat.

Langkah untuk melakukan gerakan lompat jongkok:

  • Posisi pertama yang harus dilakukan yaitu berdiri tegak dengan kedua tangan lurus di samping badan.
  • Mulai berlari dengan posisi badan yang cenderung condong ke depan.
  • Melakukan tolakan dengan sekuat-kuatnya dalam papan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
  • Ayunkan lengan ke arah depan sedangkan posisi tubuh tetap diluruskan serta tungkai dibuka.
  • Mendaratlah dengan menggunakan kaki dan juga tubuh yang menuju posisi jongkok sedangkan untuk tangan direntangkan ke atas.
  • Posisi terakhir yang dikalakukan adalah jongkok dan diikuti dengan posisi berdiri.

Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan lompat jongkok:

  • Awalan lari yang kurang cepat.
  • Pada saat melompat tolakan pada kedua kaki tidak bersamaan.
  • Pada saat melompat, tungkai kaki kurang terbuka lebar.
  • Lompatan yang dilakukan kurang kuat.
  • Pada waktu pendaratan kaki tidak secara bersamaan serta tidak berurutan.
  • Pandangan mata tidak fokus ke arah depan.