Daftar isi
Di dalam seni arsitektur, selain kegiatan menghitung, menggambar sketsa dan menciptakan suatu bentuk dalam sketsa tersebut, ada lagi satu kegiatan yang yang berkaitan dengan ketrampilan seni rupa lainnya.
Kegiatan tersebut adalah mempercantik suatu bentuk dengan warna-warna atau tata letak yang pas, disebut juga sebagai seni dekoratif.
Kali ini akan dibahas mengenai apa itu seni dekoratif dan juga contoh-contohnya.
Berikut ini merupakan pengertian seni dekoratif ditinjau dari beberapa aspek antara lain:
Pengertian Secara Umum
Secara umum, seni dekoratif memiliki arti sebagai kemampuan dalam membuat tampilan suatu objek menjadi cantik dan indah.
Ketrampilan ini dapat dilakukan pada objek ruangan, bangunan, dinding, dan lain sebagainya dengan cara melukis, ataupun mengukir benda-benda seperti kayu, batu, logam, tekstil, dll.
Pengertian Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian dari seni dekoratif menurut para ahli diantaranya:
Ada beberapa ciri-ciri dari seni dekoratif:
Adapun fungsi dari seni dekoratif adalah sebagai berikut:
Ada 2 jenis seni dekoratif diantaranya:
Seni dekoratif figuratif merupakan jenis seni menghias yang meniru bentuk-bentuk atau figur dari alam.
Bentuk-bentuk ini dapat berupa manusia dengan ragam jenis dan kegiatannya, binatang dengan berbagai wujudnya, tumbuhan atau tanaman, atau pemandangan-pemandangan alam seperti laut, gunung, bukit, dan lain sebagainya.
Pada seni dekoratif terdapat pula jenis hiasan yang menggambarkan tentang realita kehidupan sehari-hari.
Namun meski penggambarannya menyerupai bentuk alam serta kehidupan yang nyata, tidak serta merta menjadikan dekorasi figuratif ini meniru 100% bentuk-bentuk tersebut.
Penggambarannya hanya berupa peniruan saja dengan mengedepankan sisi visual pada permukaan datar.
Adapun ciri seni dekoratif figuratif biasanya cenderung menyederhanakan bentuk asli dengan gaya tertentu dan juga menggabungkan dengan motif lainnya untuk menciptakan suatu motif baru.
Seni dekoratif geometris merupakan jenis seni menghias berupa bentuk-bentuk geometri.
Berbeda dengan seni dekoratif figuratif yang mana seni dekorasi jenis ini lebih cenderung tidak terikat pada bentuk-bentuk alam dan realita yang nyata.
Justru dekorasi geometris lebih terikat pada pola, bentuk maupun motif tertentu pada suatu objek.
Karena susunannya yang terbentuk dari pola dan motif, oleh karena itu pengerjaan seni dekorasi ini lebih memakan waktu yang lama ketimbang seni dekorasi jenis figuratif.
Ada 3 tahapan dalam membuat seni dekorasi yaitu:
Dengan menentukan konsep akan dapat membantu untuk memfokuskan pengerjaan seni dekorasi apa yang akan dibuat.
Dengan adanya konsep, kegiatan mendekorasi tidak akan melebar kemana-mana.
Selain itu kita dapat menentukan bahan-bahan dan media apa saja yang akan dibutuhkan dalam mendekorasi selanjutnya.
Dengan begitu kita akan mengerti berapa biaya yang dibutuhkan serta model hiasan seperti apa yang diinginkan.
Konsep ini dapat berupa ide pokok rancangan sendiri ataupun gabungan ide bersama tim dan dapat dituangkan ke dalam kertas gambar maupun didiskusikan bersama-sama.
Setelah konsep sudah ditemukan dan biaya-biaya sudah diketahui, maka hal selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan.
Alat serta bahan ini adalah bagian penting dalam terciptanya seni dekorasi yang akan dibuat.
Alat dan bahan disesuaikan dengan dekorasi apa yang akan dibuat dan dapat dilihat pada konsep sebelumnya.
Seperti contohnya apabila ingin menghias dinding, maka alat-alat yang dibutuhkan dapat berupa alat ukir, cat dinding, palu, dll.
Apabila ingin menghias ruangan bagian dalam, dapat menggunakan ornamen-ornamen cantik yang dibentuk sendiri dari logam, kertas, dll dengan diberikan pewarna.
Hal ini bergantung pada konsep sebelumnya yang telah direncanakan.
Hal terakhir yang dilakukan apabila semuanya sudah siap adalah melakukan eksekusi.
Melakukan eksekusi yang dimaksud adalah lakukan proses pembuatan seni dekorasi.
Dibantu dengan rancangan-rancangan atau konsep yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat membuat seni dekorasi menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan, dengan sendirian ataupun bersama tim.
Ada beberapa contoh seni dekoratif diantaranya:
Relief merupakan ukiran dinding seni dekoratif figuratif yang sering ditemukan di candi-candi pada masa Hindu Budha.
Doodle merupakan coretan bergambar seni dekoratif geometris yang terbentuk dari garis acak, abstrak maupun lengkungan yang menarik dan lucu.
Grafiti merupakan coretan tulisan atau simbol seni dekoratif geometris yang tercipta dari kumpulan garis, bentuk, serta warna.