Seni

Seni Eksperimental : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seni eksperimental dalam KBBI, merupakan sebuah seni yang diciptakan untuk di ujicoba agar dapat dinilai dan juga diapresiasi. Seni Eksperimental, secara intrinsik merupakan sebuah eksperimen dalam perspektif seni.

Seperti halnya yantg dikemukakan oleh James Rooses Evans dalam bukunya yang populer, menyatakan bahwa eksperimental itu lebih berarti sebagai sesuatu seni yang belum memiliki nama, karena para senman masih mengeksplorsi perihal hal tersebut.

Dalam buku James Rooses Evans, membuat beberapa tinjauan kepada para seniman yang sedang melakukan pencarian sampai mereka menjadi bagian dari proses eksperimentasi atau penemuan-penemuan yang belum mendapatkan realitas baru dalam seni.

Hal ini, juga terdapat sebuah keberlangsungan pengandaian bahwa kesenian harus ditemukan dan diciptakan dalam upaya-upaya pencarian, penelitian, ataupun penjelajahan yang dilakukan secara terus menerus yang dilakukan dengan cara berpusat pada tindakan seni dari pelaku pegiat seni tersebut.

Jenis Seni Eksperimental

Seni Eksperimental memiliki beberapa jenis dan juga bentuk desain eksperimen, meliputi:

1. Pre-Eksperimental designs (nondesigns)

Merupakan jennis desain yang belum atau dapat bisa dikatakan dengan eksperimen sungguh-sungguh, hal ini diungkapkan oleh (Sugiyono, 2017). Desain pra-eksperimen ini menerapkan perlakuan kepada subjek penelitian tanpa adanya suatu kelompok kontrol.

Selain itu, Pra-eksperimen proses penelitiannya fokus pada dampak perubahan dari perlakuan subjek penelitian yang diamati. Terdapat beberapa bentuk pra-eksperimental yang meliputi, One-shot case study, one-group pretest postest design, one-group pretest posttest design, dan juga intact-group comparison.

2. True Exsperimental Design

Pada eksperimen kali ini benar-benar dilaksanakan. Desainer dapat mengontrol semua variabel luar luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen, dengan demikian validitas internal dapat diandalkan. Pada desain ini, dibagi menjadi Posttest-only control design, dan pretest-posttest control group design.

3. Factorial Design

Eksperimen pada desain faktorial ini merupakan sebuah modifikasi dari true eksperimental design, yakni dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap hasil variabel.

Contoh dari Seni Eksperimental

Berikut ini, terdapat contoh dari seni eksperimental yang merupakan seni yang diciptakan atau sebagai uji coba agar mendapatkan sebuah apresiasi, antara lain:

1. Lukisan tiga dimensi oleh Patriot Mukminin

Karya Residensi yang diciptakan oleh Patriot Mukminin merupakan sebuah karya yang menggunakan berbagai metode dan pendekatan artistik, Pameran yang dilakukannya tidak hanya sekedar menyuguhkan para penikmat seni dengan pengalaman sebuah visual tetapi juga kepuasan indrawi yang lainnya.

Karena karya yang telah dipamerkan ini, ialah sebuah meditasi untuk pikiran-pikiran yang berisik didalam kepala dan bertujuan menjadi obat dengan ketenangan yang diberikan dalam karya tersebut.

Karya-karya milik Patriot Mukminin ini tidak biasa, karena karyanya terbuat dari potongan kanvas yang disusun berjajar seperti pagar yang menjadikan karyanya sebagai lukisan semi tiga dimensi yang dapat dinikmati dari tiga bagian, meliputi tampak depan, sisi kanan, juga sisi kiri.

2. Karya seni kontemporer oleh Deni Ramdani

Karya seni kontemporer oleh Deni Ramdani ini, merupakan bagian dari seni eksperimental karena kesederhanaan yang dituangkan mengandung pesan mendalam, seperti pada salah satu karyanya yaitu terdapat kantong plastik yang berisi air dan sekumpulan ikan.

Air yang berada dalam kantong tersebut perlahan-lahan terus menetes seolahair tersebut akan habis. Makna tersirat yang didapatkan dari karya seni tersebut, ialah ikan-ikan yang berada pada plastik tersebut diibaratkan manusia.

3. Karya seni dua dimensi berbasis teks oleh Antonio S. Sinaga

Karya dua dimensi oleh Antonio S. Sinaga inilah berbentuk sebuah kritik pada agama secara nyata dengan sebuah seni yang berbasis teks, dengan tujuan yang dimilikinya yaitu untuk mempertanyakan, mengekplorasikan dan menjaga pikiran agar tetap terbuka setiap kali melihat karya yang diciptakan.

4. Karya seni Instalansi Bale Kambang oleh Eko Pratowo

Karya seni Instalansi Bale Kambang oleh Eko Pratowo ini, termasuk ke dalam seni eksperimental . Eko Prastowo merupakan seorang arsitek dan juga perupa yang mengembangkan karya seni yang berasal dari bambu.

Bale Kambang sendiri ini, dirakit dengan bambu dan dapat terlihat seperti mengambang di atas air. Tetapi, konstruksi karya yang dibuat oleh Eko Pratowo ini kokoh dan pengunjung yang mendatangi tempat tersebut dapat memijak diatas rakitan bambu yang telah diciptakan oleh Eko Prastowo.

5. Logo Dia, Lo, Gue

Seni karya Logo Dia, Lo, Gue ini didirikan oleh tiga sekawan, yaitu Hermawan Tanzil, Franky Sadikin, dan juga Windi Salomo. Kombinasi yang dilakukan merdeka menghasilkan satu karya yang desainnya mengusung gaya urban tropis yaitu

  • Kombinasi antara struktur beton polos
  • Ornamen kayu
  • Konsep semi terbuka yang merupakan sebuah suguhan dengan ciri khas Andra Matin,

Seorang arsitek yang mengerjakan Potato Head Bali. Dengan bermodal desain interior yang sedang trend di masyarakat, yaitu dia, Lo, Gue yang berhasil merangkul beragam segmen. Berbeda dengan tempat atau ruang seni yang lain yang terkesan dengan ruangan yang intimidatif terhadap publik yang awam seni.

Ruangan milik Logo Dia, Lo, Gue ini justru sering dijadikan wadah kongko oleh grup wanita ekspatriat, atau kelompok arisan, juga pelajar. Mereka, seolah sedang nonkrong dengan ruang paling belakang yang memiliki langit-langit tinggi dan dapat terkoneksi dengan sepetak tanah yang rindang.

6. C20 Library and Collabtive

C20 Library and Collabtive merupakan sebuah seni eksperimental yang diciptakan karena keresahan dari masyarakat Surabaya, karena Surabaya merupakan kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia setelah Ibu Kota.

Kurangnya ruang komunal untuk berbagi pengetahuan dan juga gagasan, maka terciptalah C20 Library and Collabtive yang dirintis 10 tahun yang lalu. Selain menjadi ruang perpustakaan, tempat ini sudah memiliki ruang seni untuk pameran, bediskusi, dan juga sebagai tempat pertunjukkan.

C20 ini aktif dalam menggelar sebuah penelitian, lokakarya, dan juga diskusi . Perpustakaan yang berad di san pun sudah menyediakan 7.000 liteartur dengan berfokus pada desain, sastra, seni, juga sejarah. Selain 7,000 literatur juga terdapat 1.000 film yang mayoritas tidak dilirik oleh bioskop lokal.

Pendiri dari C20 ialah Kathleen Azali. yang berhasil menyelesaikan tesisnya dengan judul Perpustakaan Alternatif di Universitas Airlangga. C20 sendiri ini, selain menjadi tempat yang telah dijelaskn di atas, juga menjadi tempat untuk menggelar pagelaran yang meriah khusus anak muda, seperti halnya Surabaya Pre-Loved Bazaar Flea Market yang menjajakan barang bekas.