Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Senyawa Organik.
Pengertian Senyawa Organik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, senyawa organik merupakan senyawa yang bersangkut paut dengan zat yang berasal dari makhluk hidup, seperti hewan, manusia dan tumbuhan, serta batu bara dan minyak bumi.
Senyawa organik merupakan senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Senyawa organik seperti protein, lemak dan karbohidrat merupakan komponen penting dalam biokimia. Dan senyawa organik termasuk golongan terbesar di senyawa kimia.
Sifat Senyawa Organik
Berikut ini sifat dari senyawa organik yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Senyawa organik sukar larut dalam pelarut seperti air.
- Senyawa organik ketika dipanaskan akan mudah terurai dan berbuah strukturnya.
- Ketika senyawa organik dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.
- Titik didih dan titik lebur yang dimiliki senyawa organik relatif rendah.
- Karbon dioksida hasil pembakaran senyawa organik dapat mengeringkan air kapur.
Fungsi Senyawa Organik
Berikut fungsi senyawa organik dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
- Bidang pangan
Fungsi pertama adalah dalam bidang pangan. Senyawa organik berfungsi sebagai nutrisi dan sebagai bahan tambahan makanan. Di kehidupan kita membutuhkan nutrisi untuk kesehatan kita, dan dalam makanan yang kita konsumsi terdapat sebagian besar senyawa organik yang ada di dalam tubuh, contohnya lemak. Selain untuk nutrisi, senyawa organik berfungsi sebagai bahan tambahan makanan contohnya bahan pengawet, bahan peawrna, dan pemanis. - Bidang kesehatan
Senyawa organik berfungsi dalam bidang kesehatan karena obat-obatan yang dibuat tidak lepas dengan unsur-unsur yang senyawa organik. Seperti Paracetamol, Aspirin dan daun sirih. - Bidang pertanian
Fungsi senyawa organik dalam bidang pertanian. Senyawa organik juga bisa digunakan sebagai pembasmi hama tanaman seperti pestisida. Di antaranya adalah klorotaronil, klofiripos, dan ametrin.
Jenis Senyawa Organik
Berikut ini jenis-jenis senyawa organik yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
- Senyawa Alifatik
Senyawa alifatik adalah senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon saja. Ikatan antara dua karbon dapat sangat beragan dan bervariasi sebagai satu, dua, dan tiga. Contoh senyawa dari golongan alifatik yaitu etena, etana, dan asetilen. - Senyawa Alisklik
Senyawa alisiklik membentuk bagian cincin pada strukturnya. Cincin ini membentuk ikatan tunggal yang berada pada dua atom karbon. Cincin tersebut diberikan nama sesuai dengan ikatannya, seperti siklopentana untuk lima cincin karbon, sikloheksana untuk enam cincin karbon. - Eter
Eter merupakan jenis senyawa organik yang mempunyai ciri khas bau yang banyak. Eter terdiri dari atom oksigen yang terhubung dengan dua atom karbon. - Alhehida
Aldehida adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi OH, gugus ini berkaitan dengan atom karbon yang ada di dalam rantainya. Jenis-jenis aldehida diantaranya asetaldehida dan formaldehida. - Keton
Keton merupakan senyawa organik yang mengandung oksigen dan berikatan dengan atom karbon dalam ikatan rangkap, yaitu C = O dalam suatu molekul. Beberapa jenis yang termasuk dalam keton seperti sukrosa, glukosa, aseton dan fruktosa. - Amina
Amina adalah senyawa yang menjadi sifat dasar dan memiliki bagian yang bernama amonia. Senyawa organik ini terkenal memiliki manfaat sebagai pewarna yang mampu memberikan warna obat, indikator pada proses titrasi, dan lainnya. - Alkohol
Alkohol adalah molekul dengan gugus -OH yang memiliki kaitan dengan atom karbon secara langsung. Biasanya alkohol digunakan sebagai pelarut karena memiliki polaritas yang tinggi, tetapi tidak seluruh jenis alkohol dapat digunakan karena sifat volatilitasnya. - Asam Organik
Asam organik terdiri dari asam sitrat, asam perkhlorat, dan asam tartarat. Jenis senyawa organik ini padat dan juga keasaman dari asam organik tidak sekuat dengan asam anorganik. - Ester
Ester adalah jenis molekul pembentuk minyak dan lemak, contohnya minyak mustard, dan minyak wijen. Baik minyak maupun lemak memiliki struktur yang panjang dan rentan terhadap oksidasi saat dalam keadaan terbuka dengan rentang waktu yang cukup lama. - Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa organik yang terdiri dari gugus amina dan gugus karbosilat. Berperan dalam membantu memelihara keseimbangan tubuh dengan membentuk protein karena di dalam tubuh manusia memiliki banyak asam amino.
Contoh Senyawa Organik
Berikut ini contoh dari senyawa organik yang perlu kamu ketahui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
- CH4 atau Metana (gas alam/ biogas)
- C2H2 atau Etuna (gas karbit)
- C2H5OH atau Etanol (alkohol)
- C6H12O6 atau Glukosa
- CH3COOH atau Asam asetat (cuka)
- C8H18 atau Oktana (bensin)
- C2H6 atau Etana
- C3H8 atau Propana
- C3H6O atau Propana (aseton).
Perbedaan Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
- Senyawa organik mudah terurai atau berubah struktur. Sedangkan senyawa organik stabil pada pemanasan.
- Senyawa organik sukar laut dalam pelarut polar seperti air namun mudah lairt dalam pelarut non polar. Sedangkan senyawa anorganik mudah larut dalam pelarut polar.
- Senyawa organik titik lebur dan titik didihnya relatif rendah. Sedangkan senyawa anorganik titik lebur dan titik didihnya sangat tinggi dan ada juga yang sangat rendah.
- Senyawa organik kurang reaktif dan bereaksi cenderung lambat. Sedangkan senyawa anorganik reaktif berlangsung cepat.
- Senyawa organik mempunyai struktur rantai atom karbon. Sedangkan senyawa anorganik tidak mempunyai rantai atom karbon.
Kesimpulan Pembahasan
Dapat disimpulkan bahwa senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon.
Senyawa organik ini kestabilan terhadap pemanasan mudah terurai dan berubah struktur, serta sukar larut dalam pelarut polar seperti air. Senyawa organik juga memiliki titik lebur dan titik didih yang relatif rendah dan sukar bereaksi.
Senyawa organik sangat penting untuk kehidupan, contohnya metana atau biogas, dan oktana atau bensin. Tidak hanya itu, senyawa organik merupakan golongan terbesar dalam senyawa kimia.