Shift Kerja: Pengertian – Kriteria Penyusunan dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai shift kerja, berikut penjelasannya.

Apa itu Shift Kerja?

Lanfranchi mendefinisikan pekerja shift sebagai seseorang yang bekerja diluar jam kerja normal dalam seminggu.

Shift kerja berbeda dengan hari kerja biasa, dimana pada hari kerja biasa, pekerjaan dilakukan secara teratur pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Sedangkan shift kerja dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk memenuhi jadwal 24 jam/hari. Biasanya perusahaan yang berjalan secara kontinyu akan menerapkan aturan shift kerja ini.

Kriteria Penyusunan Shift Kerja

Shift kerja mempunyai dua macam bentuk, yaitu shift berputar (rotation) dan shift tetap (permanent).

Dampak Shift Kerja

Hasil penelitian yang dilakukan oleh The Circadian Learning Centre di Amerika Serikat menyatakan bahwa para pekerja shift, terutama yang bekerja di malam hari, dapat terkena beberapa permasalahan kesehatan.

Diantaranya gangguan tidur, kelelahan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan gastrointestinal.

Segala gangguan kesehatan tersebut, ditambah dengan tekanan stress yang besar dapat secara otomatis meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan pada para pekerja shift malam.

Cara Menjaga Kesehatan Saat Shift Kerja

Pekerja shift dapat tetap bisa menjaga kesehatan tubuhnya dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup. Berikut 5 rekomendasi dalam menjaga kesehatan selama kerja shift.

  • Mengatur pola tidur dengan tidak menunda-nunda waktu tidur, meluangkan 7 hingga 9 jam waktu untuk tidur setelah melalui kerja shift, serta tidak tidur dalam kondisi perut yang kosong.
    Mengatur pola makan yang sehat dengan memilih makanan yang mudah dicerna, menghindari makanan manis, minum air putih yang cukup, serta rutin konsumsi sayur dan buah.
  • Mengonsumsi kopi dengan dosis yang tidak berlebihan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn