4 Sifat Periodik Unsur Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam cabang ilmu kimia, dikenal banyak sekali macam unsur yang mempunyai kemiripan sifat. Kesemua unsur ini kemudian disusun dan dikelompokkan ke dalam suatu sistem periodik unsur.

Sistem periodik unsur sendiri diartikan sebagai susunan unsur-unsur yang diurutkan berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat setiap unsur tersebut. Dari tabel periodik, setiap unsur dapat diketahui nomor atom, lambing unsur, nomor massa, konfigurasi elektron, dan sifat-sifatnya.

Penyusunan sistem periodik unsur didasarkan pada beberapa sifat, yaitu jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

1. Jari-jari Atom

Jari-jari atom diartikan sebagai jarak dari inti atom ke kulit terluar atom. Unsur-unsur yang terletak pada satu golongan dan satu periode akan mempunyai jari-jari yang berbeda. Jika dilihat pada unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan, maka jari-jari atom akan semakin besar jika semakin ke bawah. Sedangkan jika dalam satu periode, jari-jari atom akan semakin besar jika semakin ke kanan.

Selain jari-jari atom, ada pula jari-jari ion. Terdapat dua jenis ion, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Misalnya, Na merupakan atom dan Na+ merupakan ion. Jika dibandingkan dengan atom netralnya, jari-jari ion positif berukuran lebih kecil dan jari-jari ion negatif berukuran lebih besar.

2. Energi Ionisasi

Sebuah atom atau ion akan mengalami fase pelepasan elektron. Dalam usahanya untuk melepas elektron inilah atom memerlukan energi ionisasi. Dengan kata lain, energi ionisasi dapat diartikan sebagai energi yang dibutuhkan atom untuk melepaskan elektron.  Proses ini hanya terjadi dalam fase gas.

Unsur-unsur dalam satu golongan, semakin ke bawah akan membutuhkan energi ionisasi yang semakin kecil. Sedangkan unsur-unsur dalam satu periode, semakin ke kanan energi ionisasi yang dibutuhkan oleh suatu atom akan semakin besar. Jika dikaitkan dengan jari-jari atom, energi ionisasi mempunyai hubungan yang berbanding terbalik. Semakin besar jari-jari atom, maka energi ionisasinya akan semakin kecil.

3. Afinitas Elektron

Ketika sebuah atom melepaskan elektron, ia akan membutuhkan energi ionisasi, dan juga akan melepaskan energi yang selanjutkan disebut dengan afinitas elektron. Dari kiri ke kanan, afinitas elektron akan semakin besar. Sedangkan dari atas ke bawah afinitas elektron akan semakin kecil. Nilai afinitas elektron berkaitan dengan kemampuan menyerap elektron.

Jika afinitas elektron bernilai negatif maka dapat diartikan bahwa kecenderungannya dalam menyerap elektron akan lebih besar. Dalam tabel periodik, unsur-unsur dalam golongan utama mempunyai afinitas elektron yang bernilai negatif.

4. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan berkaitan dengan kemampuan suatu atom dalam menarik electron. Jika suatu atom mempunyai elektronegativitas yang besar maka ia akan semakin mudah dalam menarik electron.

Dari kiri ke kanan, keelektronegatifan akan semakin besar. Sedangkan dari atas ke bawah keelektronegatifan akan semakin kecil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn