Siklon Tropis: Pengertian – Proses Terbentuk dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehadiran siklon tropis maupun bibit siklon tropis pasti selalu dihubungkan dengan terjadinya cuaca ekstrim di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu kejadian siklon tropis adalah bencana alam yakni banjir yang terjadi di NTT dan NTB pada masa silam. Dalam ilmu meteorlogi, siklon tropis yang terjadi merupakan sebuah jenis tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di wilayah tropis.

Apa itu Siklon Tropis?

Siklon tropis adalah badai yang berkekuatan besar dengan radius atau jangkauan rata-rata hingga 150-200 kilometer. Dengan arti lain, siklon tropis merupakan suatu sistem tekanan rendah non frontal yang memiliki skala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangan dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum, setidaknya hingga mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya dan juga bertahan paling lama enam jam.

Di setiap daerah memiliki istilah siklon tropis yang berbeda-beda. Misal:

  • Jika terbentuk di Samudera Pasifik bagian barat, siklon tropis dikenal sebagai badai tropis atau topan atau typhoon.
  • Jika terbentuk di India atau Australia, dikenal dengan siklon atau cyclone.
  • Dan apabila terbentuk di Samudera Atlantik, siklon tropis ini lebih dikenal sebagai hurricane.

Sehingga, BMKG memberikan keterangan resmi bahwa siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar. Siklon tropis merupakan bagian yang penting dari sistem sirkulasi atmosfer di mana memindahkan suhu panas dari daerah khatulistiwa ke garis lintang yang lebih tinggi.

Proses Terbentuknya Siklon Tropis

Proses Terbentuknya Siklon Tropis

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang pada umumnya memiliki suhu permukaan air laut yang hangat yakni lebih dari 26,5 derajat celcius. Di sekelingnya diputari oleh angin kencang dengan kecepatan angin lebih dari 63 km per jam.

Terkadang juga di pusat siklon tropis ini terbentuk suatu daerah dengan kecepatan angin yang relative rendah dan tanpa adanya awan yang disebut dengan mata siklon. Mata siklon ini memiliki ukuran diameter yang beragam mulai dari 10-100 kilometer. Mata siklon dikelilingi oleh dinding mata yakni wilayah berbentuk cincin dengan ketebalan 16 km di mana merupakan daerah yang terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Masa Hidup Siklon Tropis

Ukuran siklon tropis bermacam-macam ada yang 50 km sampai ukuran 1.100 km. Sedangkan, masa hidup dari suatu siklon tropis ini rata-rata sekitar antara 3-18 hari.  Hal itu dikarenakan energi dari siklon tropis diperoleh dari lautan hanyan. Oleh sebab itu, siklon tropis akan melemah atau punah saat bergedak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau saat memasuki daratan.

Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis

Adapun daerah-daerah pertumbuhan siklon tropis antara lain:

  • Samudera Atlantik Barat
  • Samudera Pasifik Timur
  • Samudera Pasifik Utara bagian barat
  • Samudera Hindia bagian utara dan selatan
  • Benua Australia dan Samudera Pasifik Selatan.

Sekitar 2/3 fenomena siklon tropis ini terjadi di belahan bumi bagian utara. Dan sekitar 65% siklon tropis juga terbentuk di daerah yang rentangnya antara 10-20 derajat dari ekuator yakni hanya sekitar 13% siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat. Sementara di wilayah lintang rendah yakni 0-10 derajat, siklon tropis ini jarang terbentuk.

Contoh Siklon Tropis di Indonesia

Adapun beberapa fenomea siklon tropis yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2020 sebagai berikut:

  • Siklon Tropis Vongpong (Mei 2020)
  • Siklon Tropis Mangga (Mei 2020)
  • Siklon Tropis Goni (November 2020)
  • Siklon Tropis Seroja (April 2020)
  • Siklon Tropis Nangka (Oktober 2020)
  • Siklon Tropis Saudel (Oktober 2020)
  • Depresi Tripus 20 W (Oktober 2020)
  • Depresi Tropis Ofel (Oktober 2020).
fbWhatsappTwitterLinkedIn