Siapa yang tidak kenal binatang yang memiliki leher paling panjang ini, ya, jerapah, meskipun merupakan hewan endemik Afrika, namun kita pasti sudah pernah melihat bahkan mungkin sudah pernah memberinya makan. Karena hampir di semua kebun binatang di Indonesia kita dapat menemukan hewan berleher panjang ini. Jerapah adalah hewan mamalia yang memiliki nama ilmiah giraffa camelopardalis, jerapah memiliki kuku dengan jumlah genap sama halnya dengan sapi. Jerapah memang berkerabat dekat dengan sapi dan rusa. Habitat aslinya ada di Afrika.
Jika gajah adalah hewan mamalia darat yang terbesar, maka jerapah adalah mamalia darat yang paling tinggi, jerapah jantan saja tingginya bisa mencapai 5 meter lebih dan beratnya mencapai 1360 kg. Jerapah betina biasanya memiliki tubuh yang lebih pendek. Leher jerapah yang tinggi tidak menyulitkan mereka untuk mencari makanan, jerapah mendapatkan makanan dari pepohonan tinggi. Jerapah adalah hewan herbivora yang tertinggi di bumi. Ada 9 subspecies jerapah yang dikategorikan berdasarkan warna dan pola kulitnya.
Sebagai hewan mamalia, tentu saja jerapah mengandung, melahirkan dan menyusui. Anak jerapah yang baru lahir memiliki tinggi melebihi tinggi rata-rata manusia dewasa, tinggi anak jerapah yang baru lahir sekitar 1,8 meter dengan berat 100kg. Uniknya, anak jerapah yang lahir seketika langsung dapat berjalan, hal ini karena induk jerapah melahirkan anaknya dengan berdiri. Lalu bagiamanakah sistem pernapasan jerapah, apakah sama dengan hewan mamalia lain? mengingat jerapah memiliki leher yang panjang. Berikut penjelasan tentang alat dan sistem pernapasan jerapah.
Alat Pernapasan Jerapah
Alat pernapasasn yang dimiliki jerapah sama dengan hewan mamalia lain, alat pernapasan utamanya adalah paru-paru dan didukung oleh alat-alat pernapasan yang lain.
- Hidung
Hidung jerapah adalah organ pernapasan terluar yang tugasnya untuk menghirup udara di luar tubuhnya, hidung jerapah ini juga sebagai indera penciumannya. - Trakea
Trakea biasa disebut juga dengan batang tenggorokan adalah saluran setelah hidung, semua hewan mamalia memiliki trakea, namun jerapah memiliki trakea yang sangat panjang dan juga sempit maka udara juga banyak yang habis selama udara dalam perjalanan di dalam trakea. - Bronkus
Bronkus pada jerapah memiliki cabang dinamakan bronkiolus, kemudian udara akan diolah di dalam paru-paru jerapah. - Paru-paru
Yang menarik dari jerapah adalah ukuran paru-parunya yang ukurannya delapan kali lebih besar dibandingkan dengan manusia. Hal ini sesuai dengan ukuran tubuhnya yang mengharuskan jerapah untuk dapat menyimpan udara lebih lama di dalam paru-paru untuk diproses, pernapasannya pun juga lebih lambat.
Proses Sistem Pernapasan Jerapah
Jerapah sama halnya dengan hewan lain juga membutuhkan oksigen bagi tubuhnya dan juga mengeluarkan karbondioksida ke luar tubuh.
Udara dihirup melalui lubang hidung, kemudian dialirkan lewat tenggorokan atau trakea. Udara yang dihirup banyak yang mati di dalam perjalanannya, hal ini karena jerapah memiliki trakea yang sangat panjang. Dari trakea kemudian udara sampai di paru-paru.
Paru-paru jerapah mampu menyimpan udara banyak di dalam paru-paru, saat jerapah melakukan inspirasi atau proses menghirup udara, paru-parunya masih menyimpan udara yang sebelumnya dan sedang diolah untuk diambil oksigennya dan dialirkan melalui pembuluh darah.
Jerapah memiliki jantung yang besar karena dengan ukuran fisiknya yang tinggi dibutuhkan kekuatan untuk memompa oksigen di dalam darah yang didapat dari paru-paru menuju ke otaknya.
Jerapah juga memiliki dinding arteri yang kuat dengan katup dan jaringan pembuluh darah kecil serta sensor yang dapat mencukupi otak dengan oksigen. Paru-paru jerapah dapat terisi dengan 55 liter atau setara dengan 12 galon udara.
Setelah oksigen sudah dialirkan melalui pembuluh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh jerapah, karbonsidoksida akan dikeluarkan oleh tubuh melalui trakea kemudian dikeluarkan lewat hidung. Gerakan menghirup dan menghembuskan udara ini dibantu oleh otot diafragma yang dimiliki oleh jerapah.
Tak hanya paru-paru dengan ukuran besar yang dimiliki jerapah, jantung jerapah juga berukuran besar, panjang jantungnya saja mencapai 0,6 meter dan beratnya sekitar 10-11kg.
Hal unik dari jerapah yang juga penting diketahui, jerapah hanya membutuhkan 30 menit untuk tidur. Jerapah tidur dengan cara menyandarkan kepalanya pada pohon.
Karena tinggalnya di suhu yang tinggi, jerapah memiliki lidah yang panjang hingga 55 cm, warnanya juga hitam, hal ini dapat membantu jerapah untuk terlindung dari terik matahari.
Meskipun hewan herbivora, jerapah memiliki tubuh dan otot yang kuat. Bahkan tendangan kakinya dapat melumpuhkan hewan karnivora yang ingin memangsanya. Kaki jerapah juga dapat berlari kencang hingga 56 km/jam, biasanya jerapah berjalan atau berlari berkelompok. jerapah bisa berlari 56km per jam.
Meskipun jerapah memiliki tubuh yang tinggi dan besar, jerapah tidak banyak membutuhkan minum. Sebagai hewan herbivora jerapah mendapatkan asupan air dari dedauan yang mereka makan.
Namun sangat disayangkan, populasi jerapah di bumi ini semakin sedikit jumlahnya. Populasi jerapah di habitat aslinya saja sudah menurun, saat ini data menyatakan tersisa 90.000 jerapah di alam Afrika, populasi jerapah lebih sedikit dibandingkan gajah.
Saat ini sudah ada langkah untuk membuat tempat konservasi di tepian sungai Nil di Afrika, semoga saja langkah ini dapat menyelamatkan jumlah populasi jerapah yang semakin menurun.