Daftar isi
Bebek merupakan salah satu hewan unggas yang sering disebut dengan itik. Sama seperti ayam, bebek memiliki paruh yang berguna untuk memakan makanan. Namun paruh bebek lebih lebar dan panjang dibandingkan ayam.
Unggas air ini memiliki bulu dan kaki yang telah disesuaikan dengan kehidupan di dalam dan sekitar air. Layaknya burung dan ayam, bebek juga berkembangbiak dengan cara bertelur. Penetasan, pematangan dan perkawinan adalah tahapan yang dilalui oleh bebek selama siklus hidupnya.
Bebek memiliki sistem reproduksi yang membantu mereka dalam berkembang biak. Adapun pembahasan terkait sistem reproduksi bebek sebagai berikut:
Secara umum, organ reproduksi utama bebek adalah penis untuk bebek jantan dan vagina untuk bebek betina. Organ reproduksi bebek sama seperti hewan unggas lainnya. Berikut ini perbedaan organ reproduksi hewan unggas seperti bebek :
Sistem Reproduksi Bebek Jantan
Testis
Bebek jantan memiliki dua testis yang berbentuk elips dan berwarna terang. Testis berfungsi untuk menghasilkan sperma yang terletak pada bagian atas di abdominal ke arah punggung tepatnya pada bagian anterior akhir dari ginjal.
Jika dilihat, testis bebek memiliki bentuk seperti biji buah buncis yang dibungkus dengan dua lapisan tipis transparan dan lapisan albugin yang lunak. Hampir 85-95 persen testis disusun oleh tubuli seminiferi yang menjadi tempat terjadinya spermatogenesis. Selain itu, terdapat jaringan intertitial yang terdiri dari sel glanduler yang menjadi tempat hormon steroid disekresi, androgen dan juga testosterone.
Vas deferens
Selain testis, bebek jantan juga memiliki sepasang vas deferens atau biasa disebut ductus deferens. Saluran ini dibagi ke dalam dua bagian yakni bagian atas merupakan muara sperma dari testis, sementara bagian bawah adalah perpanjangan dari saluran epididimis.
Saluran deferens akan bermuara di bagian kloaka pada area proktodeum yang bersebrangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam salurannya, sperma akan mengalami pemasakan dan penyimpanan sebelum diejakulasikan. Proses tersebut terjadi pada 65% bagian distal saluran deferens.
Kloaka
Kloaka merupakan suatu lubang posterior yang berperan untuk saluran pencernaan, urin, reproduksi dan genital pada spesies hewan tertentu. Pada hewan unggas seperti bebek, kloaka berfungsi untuk mensekresikan urin ataupun urin. Tidak hanya unggas, hewan vertebrata dan amfibi juga umumnya memiliki kloaka.
Sistem Reproduksi Bebek Betina
Ovarium
Ovarium adalah organ reproduksi pada bebek betina yang berperan sebagai indung telur. Ovarium terlerak pada rongga badan sebelah kiri. Pada sata perkembangan embrio, ada dua ovarium namun hanya satu bagian saja yang berkembang yakni sebelah kiri, sementara bagian kanan mengalami rudimenter.
Ovarium bebek betina umumnya terdiri dari 5-6 folikel yang sedang berkembang dan berwarna kuning. Selain itu, ada banyak pula folikel kecil yang berwarna putih. Unggas yang belum dewasa memiliki ovarium dan oviduk yang kecil dan belum berkembang secara sempurna. Ovarium inilah yang akan menghasilkan hormon estrogen.
Oviduk
Oviduk ini menghubungkan ovarium sampai ujung tanduk uterus yang memiliki bentuk seperti pipa tidak beraturan. Fungsi utama dari oviduk adalah untuk mengangkat ovum dan spermatozoa. Di bagian inilah akan berlangsung proses pembuahan dan pertama kalinya terjadi pembelahan sel dari embrio.
Infudibulum
Infundibulum merupakan saluran tuba falopi yang menghubungkan antara indung telur dengan Rahim. Saluran ini terletak di bagian tengah antara tuba fallopi dan ovarium, tepatnya di paling ujung dekat ovarium.
Saluran ini berbentuk corong yang lebar dengan panjang sekitar 10 hingga 13 cm dan memiliki diameter sekitar 0,5 hingga 1,2 cm. Di bagian ujung infundibulum terdapat lipatan-lipatan yang menyerupai serabut yang disebut dengan fimbrae.
Uterus
Bagian ini berfungsu untuk menyimpan dan memelihara embrio. Letaknya membentang dari persimpangan lekukan diantara kedua tanduk uterine sampai ke serviks.
Cara Bebek Bereproduksi dalam Perkawinannya
Proses perkawinan bebek terbilang sangat unik dan dilakukan dengan serius. Hewan ini bisa menjadi sangat agresif saat kawin.
Ketika melakukan perkawinan, bebek jantan akan menunggangi bebek betina kemudian mengatur penis mereka ke dalam vagina betina yang sudah dipilihnya. Setelah diposisikan dengan benar, maka penis jantan tersebut keluar ke saluran telur atau vagina betina. Proses ini berlangsung hanya sepertiga detik.
Betina akan membuat saluran telur di mana pertanda bahwa mereka menerima untuk melakuka perkawinan dengan menahan ketinggian tubuhnya dan mengangkat bulu ekor. Selain itu, mereka juga merilekskan dan mengencangkan bagian dinding saluran kemih serta membantu jantan agar dapat mencapai penetrasi penuh ketika berada di dalam saluran telur.
Dalam hal perkawinan, bebek jantan merupakan hewan unggas yang cukup agresif. Bahkan bisa tiga sampai empat ekor jantan bisa menyerang bebek betina secara bersamaan. Hal inilah yang dapat membuat bebek betina atau jantan lainnya menjadi cedera hingga mati.
Selain itu, betina bisa memposisikan tubuh mereka sedemikian rupa sehingga mencegah adanya penetrasi penuh. Ia juga bisa membatasi tempat penyimpanan sperma.