Daftar isi
Kali ini kita akan bahas mengenai sistem reproduksi pria, dari pengertian, fungsi, samapai cara menjaga kesehatan reproduksi pria. Berikut pembahasannya.
Alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu untuk menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke saluran kelamin wanita.
Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu alat kelamin bagian dalam dan alat kelamin bagian luar.
Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.
Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.
Berikut adalah struktur dari reproduksi pria, sebagai berikut:
1. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan dari saluran kemih.
Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari semen dan urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.
2. Testis (Buah Zakar)
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis dibungkus oleh skrotum, kantong kulit di bawah perut.
Pada manusia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum.
Ini sesuai dengan fakta bahwa prosesspermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah darisuhu tubuh (< 37°C).
3. Skrotum
Skrotum merupakan bagian sistem reproduksi pria yang terlihat berbentuk seperti kantung.
Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.
Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk mengatur suhu testis.
Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik, maka organ tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu tubuh.
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di testis.
Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk mematangkan sperma yang dibentuk oleh testis. Setelah matang, sperma baru dapat melakukan tugasnya dalam membuahi sel telur.
Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ aksesori. Ada enam organ yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:
1. Vas deferens
Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis hingga ke rongga panggul.
Organ ini terletak di belakang kandung kemih. Vas deferens berfungsi mengantar sperma matang ke uretra, sebagai persiapan ejakulasi.
2. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens, di dekat bagian dasar kandung kemih.
Organ ini berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak.
3. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis.
4. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
5. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan rektum atau anus.
Kelenjar ini berfungsi menambahkan cairan yang membantu sperma, saat terjadi ejakulasi, dan membantu menjaga sperma tetap sehat.
6. Kelenjar bulbourethral
Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan yang melicinkan saluran kemih.
Selain itu, organ ini juga membantu menetralisir keasaman di saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa urine.
Berikut adalah penyakit pada reproduksi pria:
Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan reproduksi pria: