Daftar isi
Sebagian besar pengguna email pernah mendapatkan spam email di kotak masuk emailnya. Seringkali seseorang mendapatkan email spam yang dikirim untuk berbagai tujuan. Salah satunya untuk tujuan komersial.
Masih banyak pelaku bisnis menggunakan spam email untuk ajang promosi yang dikirimkan secara massal dan konsisten. Spam email juga dapat berbahaya karena berpotensi menjadi cara untuk meretas ke akses komputer milik pengguna email oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apa Itu Spam Email
Spam email, sering disebut juga junk email yang berarti pesan sampah. Spam email merupakan pesan yang tidak diminta dan tidak diinginkan yang dikirim oleh pengirim spam secara massal ke penerima yang terdapat dalam sebuah daftar. Pengirim spam email atau spammer menggunakan robot spam untuk menjelajahi Internet, mengumpulkan alamat email yang akan digunakan dan dimasukkan dalam daftar distribusi spam email. Dalam satu waktu spammer bisa mengirimkan ratusan ribu spam email.
Spam email dapat dikirim oleh manusia nyata tetapi lebih sering dikirim oleh botnet. Botnet merupakan jaringan komputer, bot atau robot spam yang telah terinfeksi Malware dan dikendalikan oleh satu pihak penyerang bot (bot herder). Hal inilah yang menyebabkan spam email dikirimkan secara terus menerus.
Spam email sangat menggangu penerimanya dan dapat memenuhi kotak masuk email terlebih jika tidak difilter dengan benar dan dihapus secara berkala. Jika menyertakan tautan yang dapat menginfeksi komputer dengan malware maka spam email dikategorikan berbahaya. Jangan klik hyperlink di spam email untuk keamanan perangkat dan data Anda.
Spammers menggunakan taktik untuk mengelabui penerima spam untuk dengan berbagai cara untuk dapat mengakses data pribadi atau melakukan penipuan transaksi uang. Spammers juga secara teratur mengubah metode agar tidak dicurigai oleh penerima spam email.
Spam email yang paling banyak dikirim adalah email spam komersial karena menjadi sarana promosi dengan cara yang murah. Subjek spam email yang paling sering dikirim adalah jasa keuangan, obat-obatan, mata uang kripto, remote job, perjudian online dan banyak lainnya.
Spam email pertama kali dikirim pada tahun 1978 oleh Gary Thuerk, seorang karyawan dari sebuah perusahaan bernama Digital equipment Corp (DEC) untuk mempromosikan produk baru perusahaan tersebut.
Spam email dikirimkan ke sekitar 400 hingga 2600 orang yang memiliki akun email di Advanced Research Projects Agency Network. Beberapa laporan menunjukkan hasil dari pengiriman spam email tersebut menghasilkan sekitar 12 juta dolar dalam penjualan produk baru DEC.
Namun istilah spam email baru digunakan secara luas mulai dari tahun 1993. Hal tersebut diawali dari sebuah kesalahan dalam moderasi perangkat lunak baru yang menyebabkan secara otomatis memposting 200 pesan lebih ke sebuah grup diskusi dan beberapa orang yang terlibat menyebutnya dengan istilah spamming.
Jenis Spam Email
Terdapat beberapa jenis spam email yang dikirim oleh spammer dengan berbagai maksud. Berikut jenis spam email yang paling umum:
1. Spam email Iklan Komersial
Tidak jarang pemilik akun email menambahkan alamat emailnya ketika mendaftar sebuah situs, mengisi formulir online atau berlangganan newsletter dari website. Ketika sebuah bisnis menangkap alamat email Anda, mereka akan sering mengirimkan newsletter atau buletin secara default sebagai cara murah untuk menjual produk mereka.
Meskipun email iklan komersial ini mengganggu namun sebagian besar tidak berbahaya dan secara hukum mereka harus menyediakan plihan unsubscribe dalam konten spam email. Jika Anda telah berhenti berlangganan dan terus menerima email dari sebuah website maka perbarui setelan email untuk memfilter pesan dan alamat pengirim dari kotak email masuk Anda.
2. Peringatan Anti Virus
Salah satu strategi spammer untuk promosi adalah mengirimkan peringatan anti-virus. Email peringatan anti-virus mengingatkan tentang infeksi virus komputer dan menawarkan solusinya, seperti pemindaian anti-virus. Dalam spam email akan disertakan link untuk mengunduh aplikasi pemindaian anti-virus yang berpotensi mengandung malware.
Ketika Anda mengklik tautan yang ada dalam email tersebut maka akan memberikan celah peretasan atau memberikan akses ke sistem Anda yang mungkin dapat akan mengarahkan pada suatu halaman untuk mengunduh file berbahaya. Carilah perlindungan virus atau software keamanan siber yang sah untuk melindungi perangkat dan jangan mengklik tautan email yang tidak jelas pengirimnya.
3. Spoofing Email
Email spoofing adalah pemalsuan email atau bentuk peniruan identitas. Spammer membuat pesan email menggunakan alamat pengirim palsu dengan tujuan menipu penerima agar mengira email tersebut berasal dari orang atau perusahaan yang asli. Scammer dapat dengan mudah memalsukan email dari sebuah alamat. Penipuan dengan email spoofing sangat sulit untuk ditemukan.
Scammer akan menggunakan email spoofing untuk membantu menyamar atas nama seseorang atau instansi untuk mengelabui pengguna agar melakukan beberapa jenis tindakan. Email spoofing membuat korban penipuan lebih mudah percaya karena mengira yang mengirim email adalah seorang yang dikenal atau perusahaan yang sah. Pada spoofing email, spammers meniru tampilan nama orang atau perusahaan namun tetap membiarkan alamat email pengirim yang asli tetap utuh tidak diambil alih.
4. Spam Email Malware
Beberapa email spam berisi Malware yang dapat menipu pengguna dan menyebabkan bocornya informasi pribadi berupa identitas, password, nomor kartu kredit atau lainnya. Selain itu juga dapat menyebabkan spammer melakukan transaksi keuangan atau melakukan tindakan yang lain secara ilegal.
5. Spam email Pemenang Undian
Spammer mengirim email yang mengklaim bahwa penerima telah memenangkan undian atau hadiah. Kemudian untuk menerima hadiah spammer mengatakan penerima harus mengklik tautan di dalam email. Tautan tersebut dapat berbahaya dan biasanya digunakan untuk melakukan pencurian informasi pribadi pengguna.
6. Spam email Penipuan Uang
Scammer melakukan strategi penipuan uang. Salah satu caranya dengan dalih meminta bantuan atau donasi untuk orang yang membutuhkan, bencana alam dan lain sebagainya. Skema lain yang dilakukan oleh spammer adalah memberi iming-iming uang yang akan diberikan kepada penerima jika memberikan informasi rekening bank ada membayar biaya pemrosesan dengan nominal yang kecil namun akan mengambil data informasi rekening bank termasuk password bank.
Penyebab Spam Email
Spam email menyebabkan banyak gangguan dan meresahkan pemilik akun email. Seiap orang bisa mendapat puluhan spam email setiap harinya. Penyebab spam email harus dihindari untuk mencegah kerugian dari spam email seperti kebocoran atau pencurian data. Tujuan utama spammer mengirim spam email adalah komersial yaitu promosi dengan cara yang murah namun mendapatkan jangkauan yang luas. Selain tujuan komersial, adanya spam email juga menjadi strategi untuk menyebarkan informasi yang tidak benar dari pengirim anonim.
Mencoba mengunduh program lunak gratis menjadi salah satu penyebab akun email mendpatkan spam email. Selain itu, memposting alamat email juga dapat memudahkan spammer memasukkannya dalam daftar penerima spam. Membeli produk secara online pada sebuah marketplace mengharuskan memasukkan alamat email ketika mendaftar, hal ini membuat kotak email penuh dengan spam email.
Hampir semua situs web mengharuskan untuk mendaftar dengan alamat email dan sudah menjadi hal yang lumrah. Namun perlu untuk tetap waspada dan melihat reputasi website terlebih dahulu sebelum mendaftar. Hal ini untuk menghindari infromasi Anda diperjualbelikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Cara Mengatasi Spam Email
Email spam mungkin sulit dihentikan karena dikirim dari botnet. Botnet adalah jaringan komputer yang sebelumnya telah terinfeksi sehingga menyebabkan spammer yang asli tidak bisa dilacak atau sulit untuk dilacak dan dihentikan. Berikut beberapa cara mengatasi spam email:
1. Melaporkan email sebagai spam
Jika Anda menerima pesan yang berpotensi menjadi spam email, tandai pesan tersebut sebagai spam di aplikasi email Anda. Jangan klik tautan atau file terlampir apapun termasuk tautan yang keluar atau unsubscribe. Spammer terkadang menyatakan tautan ini untuk mengkonfirmasi bahwa alamat email adalah sah atau tautan tersebut dapat memicu tautan ke web lain atau unduhan berbahaya.
Email yang tampak mencurigakan dan dikirim secara terus-menerus dapat dilaporkan dan diblokir. Hapus spam email secara berkala agar tidak memenuhi kotak masuk email.
2. Memeriksa Header Email
Pada header email akan terlihat nama seorang, perusahaan atau instansi pengirim. Memeriksa pengirim atau from yang berisi detail alamat pengirim. Hal ini bertujuan mengidentifikasi bahwa alamat email pengirim pada ‘from’ cocok dengan nama tampilan.
Alamat dari pengirim mungkin sekilas terlihat sama, tetapi perlu lebih teliti pada header email dan ‘from’ untuk dapat mengungkapkan bahwa alamat email yang terkait dengan nama tampilan sebenarnya atau dari berasal orang lain.
3. Perhatikan kolom ‘reply-to’ pada email
Jika alamat balasan tidak cocok dengan pengirim atau situs yang dicantumkan dalam email kemungkinan besar alamat tersebut telah dipalsukan. oleh karena itu penting untuk melihat pada kolom label atau balas namun biasanya disembunyikan oleh pengirim agar penerima tidak melihat. penerima email juga sering mengabaikan kolom reply saat menanggapi pesan.
4. Menggunakan filter anti-spam
Filter anti-spam merupakan software dari pihak ketiga untuk menyesuaikan atau memblokir pesan yang menyertakan kata atau frasa tertentu yang sering muncul di spam email. Namun cara ini tidak selalu berhasil sehingga lebih baik menghindari untuk klik tautan dari email yang mencurigakan.
5. Membuat daftar pengirim atau alamat email yang diizinkan
Cara ini bertujuan agar hanya alamat email sama alamat IP, atau domain tertentu yang diizinkan dan dipercayai untuk menerima email. Tandai dengan feature ‘penting’ pada email yang berhubungan dengan pekerjaan atau yang bermanfaat untuk Anda.
Tips Mencegah Spam Email
Sebagian besar pengguna email mendapatkan spam email di kotak masuk. Hal ini didorong oleh aktivitas online seperti mengisi formulir online, berlangganan buletin dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah tips sederhana untuk mencegah spam email:
1.Jangan memberikan atau memposting alamat email
Spammer mengumpulkan alamat email untuk daftar penerima spam melalui internet, sehingga sebaiknya jangan memposting alamat email pribadi secara online seperti di media sosial atau forum tertentu. Selain spam email, akun email juga dapat diretas apabila kata sandi yang digunakan lemah.
2. Jangan klik sembarang link
Pastikan memeriksa konten email sebelum membuka lampiran atau hyperlink yang terdapat di dalamnya. Sebaiknya tidak mengunduh konten atau apapun yang diblokir oleh penyedia layanan email untuk menghindari spam email lebih lanjut dan kebocoran data.
3. Jangan balas spam email
Hampir semua spam email adalah email yang berbahaya yang dikirim oleh sumber yang tidak bertanggungjawab atau tidak dikenal.
Jangan menanggapi spam email karena spammer akan mengetahui bahwa alamat email Anda aktif dan meningkatkan kemungkinan email untuk terus menerus ditargetkan oleh spammer.
4. Hindari menggunakan alamat email pribadi untuk daftar aplikasi
Jangan gunakan alamat email pribadi atau bisnis untuk mendaftar media sosial, subscribe buletin, aplikasi atau forum. Hal ini karena banyak spammer mengumpulkan data dari hal semacam itu untuk mencari alamat baru yang akan dimasukkan dalam daftar distribusi penerima spam email.
5. Buat akun email cadangan atau akun kedua
Untuk menghindari alamat email Anda terkena spam karena mendaftar aplikasi berlangganan atau mengisi formulir online maka buatlah akun email kedua atau akun email cadangan.
Hal tersebut dapat menjadi salah satu alternatif untuk menghindari kebocoran data pribadi Anda. Selain itu juga, kotak masuk email untuk kebutuhan pekerjaan dapat terhindar dari tumpukan spam email.