Daftar isi
Perekonomian merupakan aspek negara yang harus dijaga kestabilannya. Karena pengaruhnya sangat besar bagi aspek lainnya. Banyak upaya dan strategi yang dilakukan oleh pemerintah guna meminimalisir munculnya permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi.
Namun, sebagaimana kuat pemerintah menjalankan kebijakannya, dan mengatur strategi perekonomian sedemikian rupa, tetap tidak bisa dipungkiri tetap akan muncul beberapa permasalahan. Walaupun hanya permasalahan kecil. Salah satu permasalahan perekonomian yang menjadi perhatian khusus pihak pemerintah dan sebagian besar masyarakat adalah ketika negara mengalami stagflasi.
Apa sih stagflasi? Apa hubungan stagflasi, inflasi dan deflasi? Sebenarnya, staglasi merupakan suatu kondisi dimana perekonomian negara mengalami inflasi. Namun, ada beberapa hal yang membedakannya. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai stagflasi.
Secara umum, stagflasi merupakan suatu kondisi dimana pertumbuhan ekonomi di suatu negara berada dalam kondisi inflasi. Yang mana dalam kondisi tersebut semua harga barang ataupun jasa mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah permasalahan yang sangat umum terjadi di suatu negara.
Namun, bedanya dalam kondisi stagflasi ini kondisi inflasi yang terjadi di suatu negara tidak diimbangi dengan tumbuhnya perekonomian. Sehingga terjadi ketimpangan yang sangat serius. Karena pada dasarnya, kondisi inflasi disebabkan karena tingginya angka permintaan terhadap barang dan jasa yang ada di pasaran.
Hal itu terjadi karena masyarakat memiliki uang dalam jumlah yang banyak, sebagai dampak dari peredaran mata uang yang meningkat. Namun, lain hal dalam kondisi stagflasi ini, kondisi inflasi yang terjadi tidak didukung dengan perekonomian masyarakat yang tumbuh.
Melainkan sebaliknya, saat terjadi inflasi perekonomian justru ikut merosot tajam. Sehingga permasalahan perekonomian ini menjadi sangat kompleks. Mau tidak mau,pihak pemerintah harus bisa menyelesaikannya dengan pertimbangan yang sangat bijak. Sehingga tidak menyebabkan timbulnya dampak negative yang begitu besar bagi perekonomian negara.
Semua permasalahan perekonomian yang timbul dalam sebuah negara tidak luput dari berbagai faktor yang menyertainya. Begitupun dengan terjadinya stagflasi ini, berikut merupakan penyebab terjadinya stagflasi dalam suatu negara.
Berikut merupakan contoh stagflasi: Indonesia pernah berada dalam kondisi stagflasi tepatnya pada tahun 1998. Dimana semua barang ataupun jasa pada masa itu meningkat secara drastis ketimbang hari biasanya. Kenaikan harga itu terjadi sebagai dampak dari jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Apabila pemerintah sudah mengetahui secara mendetail mengenai faktor faktor yang menyebabkan stagflasi dalam suatu negara terjadi. Maka, strategi dan upaya penyelesaian pun bisa diterapkan, seperti berikut.
Secara umum, stagflasi merupakan suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara berada dalam kondisi inflasi. Namun, kondisi inflasi ini tidak berjalan seperti pada umumnya. Karena pada dasarnya, saat suatu negara berada dalam kondisi inflasi, tingkat pertumbuhan dan perkembangan perekonomianya juga meningkat sangat tajam.
Hal itu bersesuaian dengan tingkat permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa yang semakin meningkat. Namun, dalam kondisi stagflasi ini inflasi yang terjadi tidak dibarengi dengan tingkat pertumbuhan perekonomian yang sangat tinggi.
Melainkan, sistem perekonomiannya, berjalan sangat lambat atau bisa dibilang hanya stuck pada satu tahap saja. Hal ini yang membuat kondisi stagflasi menjadi lebih kompleks jika dibandingkan dengan permasalahan ekonomi lainnya, seperti inflasi dan deflasi.