Daftar isi
Sebagaimana telah diketahui bahwa statistik secara umum bisa diartikan sebagai kumpulan data, baik berupa angka maupun lainnya, yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan suatu permasalahan tertentu. Dalam ilmu statistika, cara pengolahan data-data tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih lanjut tentang statistik deskriptif. Apakah yang dimaksud dengan statistik deskriptif? Apa pula fungsi, tujuan, dan manfaatnya?. Berikut adalah pembahasannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan definisi statistika adalah data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolongkan, sehingga bisa memberikan informasi yang bermakna mengenai suatu masalah atau gejala. Sedangkan deskriptif merupakan sesuatu yang bersifat deskripsi atau menggambarkan apa adanya.
Pengertian lain dari statistik deskriptif adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Ghozali, bahwa statistik deskriptif adalah metode statistik yang memberikan gambaran atau deskripti suatu data dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimun, range, sum, kurtosis, dan skewness.
Sugiyono mengatakan yang dimaksud dengan analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi).
Berdasarkan pengertian-pengrtian tersebut diatas, maka secara umum statistik deskriptif dapat diartikan sebagai jenis statistik yang hanya menggambarkan keadaan dari serangkaian data melalui parameter-parameter tertentu. Dengan arti bahwa teknik deskriptif hanya memberikan informasi tentang data tanpa maksud menguji hipotesis.
Fungsi dari statistik deskriptif adalah untuk:
Diantara manfaat dari statistik deskriptif ini adalah:
Tujuan dari statistik deskriptif adalah untuk menyajikan ringkasan dari data dalam bentuk angka-angka statistik maupun secara visual, seperti dalam bentuk diagram, tabel, atau grafik serta indikator-indikator dari data sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan atau analisa atas data tersebut.
Ukuran dalam statistik deskriptif dibedakan menjadi 3pokok pembahasan, yaitu:
Sebelum membahas mengenai ukuran pemusatan, maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui mengenai distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi atau banyaknya objek pada tiap kelas data. Tujuan dari penyajian distribusi frekuensi adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat tentang suatu data.
Adapun ukuran pemusatan atau disebut juga tendensi sentral diperlukan dalam statistik deskriptif untuk menunjukkan kecenderungan memusatnya skor dalam suatu distribusi, sehingga bisa digunakan untuk merangkum dan mendeskripsikan suatu kelompok variabel.
Tendensi sentral ini ada 3, yaitu:
Ukuran deviasi diperlukan dalam statistik deskriptif untuk menjelaskan lebih detail mengenai data yang belum bisa dijelaskan dengan ukuran pemusatan atau tendensi sentral. Ukuran deviasi terdiri dari :
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan statistik deskriptif, berikut akan diberikan contoh sederhana tentang perhitungan statistik deskriptif dengan menggunakan software Microsoft Excel.
Maka akan muncul ukuran-ukuran statistik deskriptif sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya
Beberapa bentuk visualisasi data deskriptif, yaitu:
1. Histogram
Histogram umumnya berbentuk balok dengan tinggi balok menunjukkan besar frekuensi datanya.
2. Pie Chart
Yaitu visual penyajian data statistik dalam bentuk diagram lingkaran. Pie chart biasanya digunakan untuk melihat komposisi suatu data.
3. Poligon
Tampilan visual data dalam bentuk poligon adalah berupa garis-garis patah yang diperoleh dari menghubungkan puncak data.
Beberapa bentuk tampilan lainnya ogive, diagram batang daun, dan stacked bar chart.
Dari pembahasan diatas, maka bisa diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: